Pendahuluan Herpes Zoster
Herpes zoster, atau dikenal juga sebagai cacar ular dan shingles, adalah penyakit yang disebabkan oleh reaktivasi infeksi laten varicella-zoster virus (VZV). Penyakit ini lebih sering mengenai pasien lanjut usia dan pasien dengan kondisi immunocompromised.
Herpes zoster ditandai dengan nyeri dan vesikel bergerombol yang tersebar sesuai dermatom, serta seringkali bersifat unilateral. Diagnosis umumnya dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, namun pemeriksaan penunjang berupa apusan Tzanck juga dapat membantu.
Penatalaksanaan herpes zoster adalah menggunakan antivirus acyclovir 5 x 800 mg selama 7-10 hari, disertai dengan analgesik sesuai derajat nyeri.
Herpes zoster dapat menyebabkan komplikasi neuralgia post herpetik dimana pasien masih merasakan nyeri walaupun lesi di kulit sudah sembuh. Penyakit herpes zoster dapat menyebabkan komplikasi pada sistem saraf, penglihatan, pendengaran, dan dapat mengganggu psikologis akibat nyeri berkepanjangan.[1-5]