Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Ofloxacin general_alomedika 2025-08-28T11:55:44+07:00 2025-08-28T11:55:44+07:00
Ofloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ofloxacin

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Indikasi ofloxacin adalah sebagai antibiotik pada kasus infeksi bakteri yang rentan, misalnya pada infeksi saluran kemih, uretritis, serta servisitis. Sediaan tetes telinga dapat digunakan untuk otitis eksterna. Sementara itu, sediaan tetes mata dapat digunakan untuk konjungtivitis dan ulkus kornea.

Contoh organisme yang dapat diatasi dengan ofloxacin adalah Staphylococcus sp., Streptococcus pneumoniae, Micrococcus sp., Corynebacterium sp., Branhamella catarrhalis, Pseudomonas sp., Pseudomonas aeruginosa, Haemophilus sp., Moraxella sp., Serratia sp. Klebsiella sp., Proteus sp., Acinobacter sp., serta bakteri anaerob Propionibacterium acne.[1,4,10]

Dosis Sediaan Oral

Ofloxacin sistemik dapat digunakan untuk pengobatan eksaserbasi bronkitis, pneumonia, serta infeksi kulit dan jaringan lunak seperti selulitis. Ofloxacin juga dapat digunakan dalam terapi gonore akut tanpa komplikasi, uretritis atau servisitis non-gonore, penyakit radang panggul, sistitis tanpa komplikasi, dan prostatitis akibat E.coli.

Tabel 1. Dosis dan Durasi Penggunaan Ofloxacin Oral

Indikasi Dosis Durasi
Eksaserbasi akut bronkitis kronis 400 mg setiap 12 jam 10 hari
Pneumonia 400 mg setiap 12 jam 10 hari
Infeksi kulit dan jaringan lunak 400 mg setiap 12 jam 10 hari
Gonore tanpa komplikasi 400 mg dosis tunggal
Penyakit radang panggul 400 mg setiap 12 jam 10-14 hari
Uretritis dan servisitis non-gonore 300 mg setiap 12 jam 7 hari
Prostatitis akibat E.coli

300 mg setiap 12 jam 6 minggu
Sistitis tanpa komplikasi 200 mg setiap 12 jam 3-7 hari
Infeksi saluran kemih komplikata 200 mg setiap 12 jam 10 hari

Sumber: dr. Florentina Priscilia, Alomedika, 2021.[1-4,11]

Efikasi dan keamanan pada pasien anak belum diketahui, sehingga penggunaan tidak disarankan.[11]

Dosis Tetes Mata

Ofloxacin sediaan topikal mata dapat digunakan untuk terapi konjungtivitis bakterial dan ulkus kornea.

Dosis Konjungtivitis

Pada hari 1-2 diberikan sebanyak 1-2 tetes setiap 2-4 jam, dilanjutkan 1-2 tetes 4 kali sehari pada hari ke 3-7.[12]

Dosis Ulkus Kornea

Pada hari 1-2 diberikan sebanyak 1-2 tetes setiap 30 menit saat bangun dan 4-6 jam setelah pasien beristirahat. Pada hari 3-7 diberikan 1-2 tetes setiap 1 jam saat pasien bangun. Kemudian, pada hari 7-9 diberikan 1-2 tetes, 4 kali sehari.[12]

Perhatian Dalam Administrasi Tetes Mata

Pada pasien yang menggunakan lensa kontak, maka harus diberikan edukasi bahwa lensa kontak sebaiknya tidak dipakai selama durasi terapi.

Pada pasien anak, penggunaan untuk anak usia di bawah 1 tahun belum didukung oleh bukti ilmiah adekuat. Untuk anak di atas 1 tahun, maka diberikan dosis serupa dosis dewasa.[3,4,10,12]

Dosis Topikal Telinga

Ofloxacin sediaan topikal telinga dapat digunakan untuk terapi otitis media supuratif kronis dan otitis eksterna.[13,14]

Dosis Otitis Media Supuratif Kronis

Pada otitis media supuratif kronis, ofloxacin diberikan 10 tetes 2 kali sehari selama 14 hari pada telinga yang sakit.[13,14]

Otitis Eksterna

Pada otitis eksterna, ofloxacin diberikan 10 tetes sekali sehari selama 7 hari pada telinga yang sakit. Pada anak usia 6 bulan hingga 1 tahun, diberikan 5 tetes sekali sehari selama 7 hari.[13,14]

Dosis Ofloxacin pada Populasi Khusus

Klirens ofloxacin berkurang pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (klirens kreatinin < 50 ml / menit), sehingga penyesuaian dosis diperlukan. Dosis yang disarankan adalah separuh dari dosis normal.

Pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat, seperti sirosis dengan asites, maka dosis ofloxacin per hari maksimal adalah 400 mg.[3,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4583, Ofloxacin. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ofloxacin.
2. Kumar A, Girdhar A, Girdhar BK. A randomized controlled trial to compare cure and relapse rate of paucibacillary multidrug therapy with monthly rifampicin, ofloxacin, and minocycline among paucibacillary leprosy patients in Agra District, India. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2015 Jul-Aug;81(4):356-62
3. ASHP. Ofloxacin. 2024. https://www.drugs.com/monograph/ofloxacin.html
4. Thee S, Garcia-Prats AJ, McIlleron HM, Wiesner L, Castel S, Norman J, Draper HR, van der Merwe PL, Hesseling AC, Schaaf HS. Pharmacokinetics of ofloxacin and levofloxacin for prevention and treatment of multidrug-resistant tuberculosis in children. Antimicrob Agents Chemother. 2014 May;58(5):2948-51. doi: 10.1128/AAC.02755-13.
10. Chigutsa E, Meredith S, Wiesner L, et al. Population pharmacokinetics and pharmacodynamics of ofloxacin in South African patients with multidrug-resistant tuberculosis. Antimicrob Agents Chemother. 2012;56(7):3857-3863. doi:10.1128/AAC.00048-12
11. Medscape. Ofloxacin (Rx). 2025. https://reference.medscape.com/drug/floxin-ofloxacin-342539
12. Medscape. Ofloxacin ophthalmic (Rx). 2025. https://reference.medscape.com/drug/ocuflox-ofloxacin-ophthalmic-343582
13. Medscape. Ofloxacin otic (Rx). 2025. https://reference.medscape.com/drug/floxin-oflaxacin-otic-343650
14. Panchasara A, Singh A, Mandavia D, Jha S, Tripathi C. Efficacy and safety of ofloxacin and its combination with dexamethasone in chronic suppurative otitis media. A randomised, double blind, parallel group, comparative study. Acta Otorhinolaryngol Ital. 2015;35(1):39-44.

Formulasi Ofloxacin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Lansia
    Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Lansia
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.