Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Ofloxacin general_alomedika 2025-08-28T11:55:34+07:00 2025-08-28T11:55:34+07:00
Ofloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Ofloxacin

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Secara farmakologi, ofloxacin merupakan antibiotik golongan fluoroquinolone yang menghambat aktivitas supercoiling gyrase DNA bakteri dan menghentikan replikasi DNA. Ofloxacin merupakan oksazinokuinolon yang membawa substituen karboksi, fluoro, metil, dan 4-metilpiperazino.

Ofloxacin memiliki karakteristik farmakodinamik sebagai obat antibiotik spektrum luas yang dapat digunakan untuk infeksi oleh bakteri gram positif dan gram negatif. Secara farmakokinetik, ofloxacin sediaan oral memiliki bioavailabilitas sekitar 98%. Konsentrasi puncak, serum dicapai dalam 1-2 jam, sedangkan waktu paruh eliminasi sekitar 9 jam.[1,3,17]

Farmakodinamik

Ofloxacin bekerja dengan menghambat aktivitas enzim DNA gyrase (topoisomerase II) dan topoisomerase IV, dua enzim esensial dalam replikasi, transkripsi, dan perbaikan DNA bakteri. Inhibisi DNA gyrase terutama memengaruhi bakteri Gram negatif, sedangkan penghambatan topoisomerase IV lebih dominan pada bakteri Gram positif.

Gangguan pada kedua enzim ini menyebabkan terbentuknya kompleks stabil antara DNA dan enzim yang terjebak pada tahap pemutusan rantai, sehingga memicu kerusakan DNA ireversibel. Akumulasi kerusakan DNA menginduksi fragmentasi kromosom dan akhirnya memicu kematian sel bakteri melalui mekanisme bakterisidal. Mekanisme inilah yang membuat ofloxacin efektif dalam terapi infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan selulitis.[1,3]

Farmakokinetik

Ofloxacin hampir diserap sempurna. Obat ini utamanya diekskresikan melalui urin melalui filtrasi glomerulus dan sekresi aktif.[1-3]

Absorpsi

Bioavailabilitas sediaan oral ofloxacin sekitar 98%. Konsentrasi puncak plasma dicapai dalam 1-2 jam. Pemberian bersama makanan tidak mempengaruhi konsentrasi puncak, namun dilaporkan akan menyebabkan pemanjangan waktu puncak plasma.[1,3,17]

Distribusi

Ofloxacin didistribusikan ke tulang, kartilago, empedu, kulit, sputum, sekret bronkial, efusi pleura, tonsil, air liur, mukosa gingiva, sekret hidung, aqueous humor, air mata, keringat, paru-paru, cairan vesikel, cairan pankreas, cairan asites, cairan peritoneal, sekret vagina, serviks, ovarium, semen, prostat, dan jaringan prostat. Untuk sebagian besar jaringan dan cairan ini, konsentrasi ofloxacin berkisar 0,5 hingga 1,7 kali konsentrasi serum.

Selain itu, ofloxacin juga terkonsentrasi di dalam neutrofil. Konsentrasi dalam sel neutrofil dilaporkan mencapai 8 kali lebih besar konsentrasi ekstraseluler.[1]

Metabolisme

Kurang dari 10% dari dosis tunggal ofloxacin dimetabolisme. Sekitar 3-6% dari dosis dimetabolisme menjadi desmetil-ofloxacin dan 1-5% dimetabolisme menjadi ofloxacin N-oksida.

Desmetil-ofloxacin aktif secara mikrobiologis, tetapi kurang aktif terhadap organisme yang rentan dibandingkan dengan ofloxacin. Ofloxacin N-oksida hanya memiliki aktivitas antibakteri minimal.[1]

Eliminasi

Sebagian besar ofloxacin dieliminasi melalui renal, yaitu sebesar 65% hingga 80% dari dosis yang diadministrasikan. Sebagian kecil, yaitu sekitar 4-8%, ofloxacin diekskresikan melalui feses dan sisanya melalui ekskresi bilier.

Waktu paruh eliminasi adalah sekitar 9 jam. Pada lansia, waktu paruh eliminasi berkisar 6,5-7,5 jam.[1,6,9,17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4583, Ofloxacin. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ofloxacin.
2. Kumar A, Girdhar A, Girdhar BK. A randomized controlled trial to compare cure and relapse rate of paucibacillary multidrug therapy with monthly rifampicin, ofloxacin, and minocycline among paucibacillary leprosy patients in Agra District, India. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2015 Jul-Aug;81(4):356-62
3. ASHP. Ofloxacin. 2024. https://www.drugs.com/monograph/ofloxacin.html
6. Meredith SA, Smith PJ, Norman J, Wiesner L. An LC-MS/MS method for the determination of ofloxacin in 20 μl human plasma. J Pharm Biomed Anal. 2012 Jan 25;58:177-81. doi: 10.1016/j.jpba.2011.09.030.
9. Koulich E, Roland PS, Pawlowski KS. Comparison of systemic and otic administration of ofloxacin. Laryngoscope, 2010 Oct;120(10):2083-8.
17. Ofloxacin (systemic): Drug information. Lexicomp Inc. 2022.

Pendahuluan Ofloxacin
Formulasi Ofloxacin

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Lansia
    Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Lansia
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.