Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Ulkus Kornea general_alomedika 2022-09-20T11:21:09+07:00 2022-09-20T11:21:09+07:00
Ulkus Kornea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Ulkus Kornea

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Ulkus kornea adalah kelainan berupa defek pada lapisan kornea ditandai dengan infiltrat supuratif dan diskontinuitas jaringan kornea yang terjadi dari epitel sampai dengan stroma. Ulkus kornea berpotensi mengancam penglihatan dan digolongkan sebagai kegawatan okular. Ulkus dapat terjadi dalam kondisi steril yang bisa disebabkan karena kondisi autoimun, defisiensi vitamin A, keratitis terekspos, dan trauma. Ulkus kornea juga bisa terjadi dalam kondisi terinfeksi, baik oleh bakteri, virus, parasit, ataupun jamur.

Patofisiologi ulkus kornea berkaitan dengan anatomi kornea yang merupakan jaringan avaskular. Saat terjadi peradangan, pelepasan zat antiradang tidak akan secepat jaringan yang kaya akan vaskularisasi. Selain dari itu, lapisan kornea, khususnya membran Bowman, memiliki sifat tidak beregenerasi. Kedua hal ini menyebabkan kerusakan yang irreversibel pada epitel kornea, sehingga saat terjadi proses penyembuhan dapat terbentuk jaringan parut dengan tampakan opak.[1-3]

corneal ulcer

Pasien ulkus kornea biasanya datang dengan keluhan mata merah, nyeri, sensasi benda asing, fotofobia, keluar sekret dari mata, dan mata yang berair. Pasien dengan gejala tersebut memerlukan pemeriksaan lanjut berupa pemeriksaan mata anterior yang akan menunjukkan defek pada epitel kornea yang mungkin disertai dengan kekeruhan kornea. Pemeriksaan lain yang diperlukan adalah pemeriksaan visus dan respon pupil. Pemeriksaan lebih lanjut dengan tes fluoresensi dilakukan untuk melihat ulkus kornea lebih jelas dan tes seidel untuk melihat kemungkinan perforasi kornea.[2,4,5]

Penatalaksanaan diawali dengan pemberian terapi suportif seperti sikloplegik dan analgesik untuk meringankan gejala. Apabila penyebab dari ulkus kornea telah diketahui, maka pengobatan sesuai dengan etiologi dapat dilakukan, misalnya pemberian antibiotik jika penyebab adalah infeksi bakteri dan antivirus jika infeksi virus. Bila kerusakan luas atau menyebabkan gangguan fungsi, maka dapat dipertimbangkan tindakan operasi berupa transplantasi kornea.[6-9]

Referensi

1. Lin A, Rhee MK, Akpek EK, Amescua G, Farid M, Garcia-Ferrer FJ, Varu DM, Musch DC, Dunn SP, Mah FS., American Academy of Ophthalmology Preferred Practice Pattern Cornea and External Disease Panel. Bacterial Keratitis Preferred Practice Pattern®. Ophthalmology. 2019 Jan;126(1):P1-P55.
2. Ahmed F, House RJ, Feldman BH. Corneal Abrasions and Corneal Foreign Bodies. Prim Care. 2015 Sep;42(3):363-75.
3. Gilani CJ, Yang A, Yonkers M, Boysen-Osborn M. Differentiating Urgent and Emergent Causes of Acute Red Eye for the Emergency Physician. West J Emerg Med. 2017 Apr;18(3):509-51
4. Park J, Lee KM, Zhou H, Rabin M, Jwo K, Burton WB, et al. Community practice patterns for bacterial corneal ulcer evaluation and treatment. Eye Contact Lens. 2015 Jan. 41 (1):12-8
5. Bouheraoua N, Labbé A, Chaumeil C, Liang Q, Laroche L, Borderie V. [Acanthamoeba keratitis]. J Fr Ophtalmol. 2014 Oct;37(8):640-52
6. Austin A, Lietman T, Rose-Nussbaumer J. Update on the Management of Infectious Keratitis. Ophthalmology. 2017 Nov;124(11):1678-1689
7. Sharma N, Arora T, Jain V, Agarwal T, Jain R, Jain V, Yadav CP, Titiyal J, Satpathy G. Gatifloxacin 0.3% Versus Fortified Tobramycin-Cefazolin in Treating Nonperforated Bacterial Corneal Ulcers: Randomized, Controlled Trial. Cornea. 2016 Jan;35(1):56-61. doi: 10.1097/ICO.0000000000000664. PMID: 26509763.
8. Prajna NV, Krishnan T, Mascarenhas J, Rajaraman R, Prajna L, Srinivasan M, Raghavan A, Oldenburg CE, Ray KJ, Zegans ME, McLeod SD, Porco TC, Acharya NR, Lietman TM., Mycotic Ulcer Treatment Trial Group. The mycotic ulcer treatment trial: a randomized trial comparing natamycin vs voriconazole. JAMA Ophthalmol. 2013 Apr;131(4):422-9.
9. Kosker M, Duman F, Suri K, Hammersmith KM, Nagra PK, Rapuano CJ. Long-term results of keratoplasty in patients with herpes zoster ophthalmicus. Cornea. 2013 Jul;32(7):982-6. doi: 10.1097/ICO.0b013e318289897e. PMID: 23538631.

Patofisiologi Ulkus Kornea
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:58
Mata Merah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien dengan mata merah dengan air mata yang keluar banyak, tdk ada demam, pilek (saya curiga dari air mata) ini apa cukup saya kasih...
dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
Kemarin, 14:58
Mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kanan
Oleh: dr. Ramadhan Harya Puja Kusuma
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, saya menemukan kasus tn x 30th dengan keluhan mata merah, disertai rasa gatal dan mengganjal di bagian kananMata berair tidak...
Anonymous
Kemarin, 14:07
Pendaftaran tim dokter konsultasi online di Alodokter
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, saya mau menanyakan bagaimana cara bergabung untuk bagian tim dokter konsultasi online di Alodokter? Apakah masi bs mendaftarnya. Terimakasih.. 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.