Pendahuluan Otitis Eksterna
Otitis eksterna adalah inflamasi difus pada kulit kanal auditori eksterna yang bisa meluas melibatkan pinna atau membran timpani. [1,2] Otitis eksterna terbagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu otitis eksterna difus, otitis eksterna terlokalisasi, otitis eksterna kronik, otomikosis, otitis eksematosa, dan otitis eksterna maligna. [3,4]
Etiologi paling sering adalah Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Patogen lain yang bisa menyebabkan otitis eksterna adalah bakteri gram negatif dan infeksi jamur. [1]
Pasien biasanya datang dengan keluhan nyeri pada telinga (otalgia), rasa penuh di telinga, gatal, dengan atau tanpa penurunan pendengaran atau nyeri rahang. Keluhan memiliki onset yang akut (dalam 48 jam). Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tragus dan pinna, serta edema kanal auditori difus dengan eritema. [1,3,4]
Tatalaksana yang direkomendasikan adalah pemberian antibiotik topikal. Untuk keluhan otalgia, dapat diberikan analgesik golongan nonsteroidal antiinflammatory drugs atau paracetamol. [2]