Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Ofloxacin general_alomedika 2022-10-17T15:56:25+07:00 2022-10-17T15:56:25+07:00
Ofloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Ofloxacin

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Fluorokuinolon, seperti ofloxacin, telah dikaitkan dengan efek samping serius yang berpotensi ireversibel, termasuk tendinitis dan ruptur tendon, neuropati perifer, dan efek sistem saraf pusat. Meski demikian, pada umumnya efek samping ofloxacin bersifat ringan. Efek samping yang banyak dilaporkan adalah gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, konstipasi, mulut kering, dan kulit pucat. Interaksi obat dapat terjadi, misalnya dengan antasida, sukralfat, teofilin, cimetidine, dan probenecid.[4,8,10]

Efek Samping

Efek samping yang paling sering ditimbulkan adalah gangguan pencernaan, terutama pada penggunaan sediaan oral. Untuk sediaan topikal, pasien mungkin mengeluhkan nyeri saat ditetes mata  dan rasa tidak nyaman telinga.

Efek samping selengkapnya antara lain:

  • Gastrointestinal: Anoreksia, mual, muntah, diare, nafsu makan menurun, kembung
  • Kulit: Ruam, gatal, purpura trombositik. Bila terjadi hipersensitivitas bisa berupa urtikaria, purpura anafilaktik, eksaserbasi lupus eritematosus sistemik

  • Renal: Gangguan fungsi ginjal
  • Hematologi: anemia aplastik, pansitopenia
  • Muskuloskeletal: Gangguan pertumbuhan tulang (pada anak), penonjolan fontanel (pada bayi)
  • Neurologi: Nyeri kepala, Insomnia, kejang[4,8,10,15]

Fluorokuinolon, termasuk ofloxacin, memiliki aktivitas penghambatan neuromuskular dan dapat memperburuk kelemahan otot pada orang dengan myasthenia gravis. Efek samping serius pasca pemasaran yang telah dilaporkan mencakup kematian dan kebutuhan dukungan ventilasi pada orang dengan myasthenia gravis.[1]

Interaksi Obat

Ofloxacin memiliki interaksi dengan beberapa obat yang dapat menimbulkan efek samping dan mempengaruhi efikasi obat.

Teofilin

Pemberian bersama beberapa antiinfeksi fluoroquinolone (misalnya, ciprofloxacin, norfloxacin, ofloxacin) pada pasien yang menerima teofilin telah menghasilkan konsentrasi teofilin serum yang lebih tinggi dan berkepanjangan dan dapat meningkatkan risiko efek samping terkait teofilin.[1]

Probenecid

Studi yang menggunakan fluoroquinolones lain, misalnya ciprofloxacin, menunjukkan bahwa pemberian probenecid secara bersamaan mengganggu sekresi obat di tubulus ginjal. Efek pemberian probenecid dan ofloxacin belum diketahui pasti.[1]

Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Pemberian bersama ofloxacin dan fenbufen dilaporkan menyebabkan peningkatan insiden kejang. Penelitian pada hewan menggunakan fluorokuinolon lain menunjukkan bahwa risiko rangsangan sistem saraf pusat akan bervariasi tergantung obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan.[1]

Suplemen Vitamin dan Mineral

Ofloxacin dilaporkan memiliki interaksi dengan suplemen multivitamin dan mineral oral yang mengandung kation divalen atau trivalen, seperti besi atau zinc. Suplemen tersebut dapat menurunkan penyerapan oral ofloxacin yang mengakibatkan penurunan konsentrasi serum. Kedua obat ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan dalam interval 2 jam.[1]

Antasida dan Sukralfat

Pemberian kuinolon dengan antasida yang mengandung kalsium, magnesium, atau aluminium, ataupun pemberian dengan sukralfat, dapat mengganggu penyerapan ofloxacin secara substansial. Hal ini dapat mengakibatkan kadar ofloxacin sistemik jauh lebih rendah dari yang diinginkan.[8]

Cimetidine

Cimetidine telah dilaporkan dapat mengganggu klirens kuinolon, sehingga menyebabkan peningkatan waktu paruh signifikan. Meski demikian, interaksi cimetidine dengan ofloxacin secara spesifik masih belum pernah diteliti.[8]

Siklosporin

Peningkatan kadar serum siklosporin telah dilaporkan pada penggunaan bersamaan dengan beberapa kuinolon. Meski demikian, interaksi dengan ofloxacin secara spesifik masih belum pernah diteliti.[8]

Obat yang Dipengaruhi Enzim Sitokrom P450

Kebanyakan obat golongan kuinolon menghambat aktivitas enzim sitokrom P450, sehingga dapat menyebabkan waktu paruh yang lebih lama pada beberapa obat yang juga dimetabolisme enzim ini. Contohnya adalah metilxantin dan warfarin.[8]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4583, Ofloxacin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ofloxacin. January 2022.
4. Thee S, Garcia-Prats AJ, McIlleron HM, Wiesner L, Castel S, Norman J, Draper HR, van der Merwe PL, Hesseling AC, Schaaf HS. Pharmacokinetics of ofloxacin and levofloxacin for prevention and treatment of multidrug-resistant tuberculosis in children. Antimicrob Agents Chemother. 2014 May;58(5):2948-51. doi: 10.1128/AAC.02755-13.
8. FDA. Highlights of prescribing information. 2008. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/019735s059lbl.pdf
10. Chigutsa E, Meredith S, Wiesner L, et al. Population pharmacokinetics and pharmacodynamics of ofloxacin in South African patients with multidrug-resistant tuberculosis. Antimicrob Agents Chemother. 2012;56(7):3857-3863. doi:10.1128/AAC.00048-12
15. Ramani YR, Mishra SK, Rath B, Rath SS. Ofloxacin Induced Cutaneous Reactions in Children. J Clin Diagn Res. 2015;9(6):FD01-FD2. doi:10.7860/JCDR/2015/13829.6137

Indikasi dan Dosis Ofloxacin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terkait
dr.Andi Perdi Rusli
11 Februari 2023
Penis gatal, bengkak, merah, dan nyeri saat disentuh pada anak usia 7 tahun
Oleh: dr.Andi Perdi Rusli
2 Balasan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selama Pagi TS. Izin Share Kasus.Laki2 Umur 7 Datang dgn Keluhan Penis Gatal danBengkak juga disertai dgn Keluar...
Anonymous
25 Juni 2022
Pasien anak dengan Ureteritis
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah ureteritis pada anak usia 7 tahun bisa dirujuk? Anak sdh mendapat 1x pengobatan lalu sudah sembuh, sekarang keluhan yang...
Alexandro sinaga
08 September 2020
Pasien uretritis non gonore datang dengan keluhan terdapat iritasi kemerahan
Oleh: Alexandro sinaga
3 Balasan
Alo dokter,,saya mau bertanya,, ada pasien terkenan uretritis Non gonore dan tidak mengeluarkan nanah,,tetapi pasien bilang di lubang suarianya ada iritasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.