Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Ofloxacin general_alomedika 2025-08-28T11:55:49+07:00 2025-08-28T11:55:49+07:00
Ofloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Ofloxacin

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Efek samping ofloxacin umumnya bersifat ringan, tetapi perlu diketahui bahwa obat golongan fluorokuinolon seperti ofloxacin juga telah dikaitkan dengan efek samping serius yang berpotensi ireversibel meskipun kejadiannya jarang, termasuk tendinitis dan ruptur tendon, neuropati perifer, dan efek sistem saraf pusat. Interaksi obat dapat terjadi, misalnya dengan antasida, sukralfat, teofilin, cimetidine, dan probenecid.[1,3,4,10]

Efek Samping

Efek samping yang paling sering ditimbulkan adalah gangguan pencernaan, terutama pada penggunaan sediaan oral. Untuk sediaan topikal, pasien mungkin mengeluhkan nyeri saat ditetes mata dan rasa tidak nyaman telinga pada penggunaan tetes telinga.

Efek samping selengkapnya antara lain:

  • Gastrointestinal: mual, muntah, diare, nafsu makan menurun, kembung
  • Kulit: ruam, gatal, purpura trombositik. Bila terjadi hipersensitivitas bisa berupa urtikaria, purpura anafilaktik, eksaserbasi lupus eritematosus sistemik

  • Renal: disfungsi ginjal
  • Hematologi: anemia aplastik, pansitopenia
  • Muskuloskeletal: gangguan pertumbuhan tulang (pada anak), penonjolan fontanel (pada bayi)
  • Neurologi: nyeri kepala, Insomnia, kejang.[1-4,10,15]

Fluoroquinolone, termasuk ofloxacin, memiliki aktivitas penghambatan neuromuskular dan dapat memperburuk kelemahan otot pada orang dengan myasthenia gravis. Efek samping serius pasca pemasaran yang telah dilaporkan mencakup kematian dan kebutuhan dukungan ventilasi pada orang dengan myasthenia gravis.[1]

Interaksi Obat

Ofloxacin memiliki interaksi dengan beberapa obat yang dapat menimbulkan efek samping dan mempengaruhi efikasi obat.

Teofilin

Pemberian bersama beberapa antiinfeksi fluoroquinolone pada pasien yang menerima teofilin telah menghasilkan konsentrasi teofilin serum yang lebih tinggi dan berkepanjangan dan dapat meningkatkan risiko efek samping terkait teofilin.[1]

Probenecid

Studi yang menggunakan fluoroquinolone lain, misalnya ciprofloxacin, menunjukkan bahwa pemberian probenecid secara bersamaan mengganggu sekresi obat di tubulus ginjal. Efek pemberian probenecid dan ofloxacin belum diketahui pasti.[1]

Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Pemberian bersama ofloxacin dan fenbufen dilaporkan menyebabkan peningkatan insiden kejang. Penelitian pada hewan menggunakan fluoroquinolone lain menunjukkan bahwa risiko rangsangan sistem saraf pusat akan bervariasi tergantung obat antiinflamasi nonsteroid yang digunakan.[1]

Suplemen Vitamin dan Mineral

Ofloxacin dilaporkan memiliki interaksi dengan suplemen multivitamin dan mineral oral yang mengandung kation divalen atau trivalen, seperti besi atau zinc. Suplemen tersebut dapat menurunkan penyerapan oral ofloxacin yang mengakibatkan penurunan konsentrasi serum. Kedua obat ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan dalam interval 2 jam.[1]

Antasida dan Sukralfat

Pemberian fluoroquinolone dengan antasida yang mengandung kalsium, magnesium, atau aluminium, ataupun pemberian dengan sukralfat, dapat mengganggu penyerapan ofloxacin secara substansial. Hal ini dapat mengakibatkan kadar ofloxacin sistemik jauh lebih rendah dari yang diinginkan.[3]

Cimetidine

Cimetidine telah dilaporkan dapat mengganggu klirens fluoroquinolone, sehingga menyebabkan peningkatan waktu paruh signifikan. Meski demikian, interaksi cimetidine dengan ofloxacin secara spesifik masih belum pernah diteliti.[3]

Siklosporin

Peningkatan kadar serum siklosporin telah dilaporkan pada penggunaan bersamaan dengan beberapa fluoroquinolone. Meski demikian, interaksi dengan ofloxacin secara spesifik masih belum pernah diteliti.[3]

Obat yang Dipengaruhi Enzim Sitokrom P450

Kebanyakan obat golongan fluoroquinolone menghambat aktivitas enzim sitokrom P450, sehingga dapat menyebabkan waktu paruh yang lebih lama pada beberapa obat yang juga dimetabolisme enzim ini. Contohnya adalah metilxantin dan warfarin.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 4583, Ofloxacin. 2025. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ofloxacin.
2. Kumar A, Girdhar A, Girdhar BK. A randomized controlled trial to compare cure and relapse rate of paucibacillary multidrug therapy with monthly rifampicin, ofloxacin, and minocycline among paucibacillary leprosy patients in Agra District, India. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2015 Jul-Aug;81(4):356-62
3. ASHP. Ofloxacin. 2024. https://www.drugs.com/monograph/ofloxacin.html
4. Thee S, Garcia-Prats AJ, McIlleron HM, Wiesner L, Castel S, Norman J, Draper HR, van der Merwe PL, Hesseling AC, Schaaf HS. Pharmacokinetics of ofloxacin and levofloxacin for prevention and treatment of multidrug-resistant tuberculosis in children. Antimicrob Agents Chemother. 2014 May;58(5):2948-51. doi: 10.1128/AAC.02755-13.
10. Chigutsa E, Meredith S, Wiesner L, et al. Population pharmacokinetics and pharmacodynamics of ofloxacin in South African patients with multidrug-resistant tuberculosis. Antimicrob Agents Chemother. 2012;56(7):3857-3863. doi:10.1128/AAC.00048-12
15. Ramani YR, Mishra SK, Rath B, Rath SS. Ofloxacin Induced Cutaneous Reactions in Children. J Clin Diagn Res. 2015;9(6):FD01-FD2. doi:10.7860/JCDR/2015/13829.6137

Indikasi dan Dosis Ofloxacin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Lansia
    Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Lansia
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.