Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ofloxacin general_alomedika 2025-08-28T11:55:54+07:00 2025-08-28T11:55:54+07:00
Ofloxacin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ofloxacin

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Penggunaan ofloxacin pada ibu hamil masuk dalam kategori C menurut FDA. Pada ibu menyusui, ofloxacin ditemukan dalam kadar rendah di ASI. Keputusan untuk melanjutkan pengobatan atau menghentikan menyusui perlu mempertimbangkan rasio manfaat terhadap ibu dan risiko pada janin.[5,7,18]

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukkan ofloxacin dalam Kategori C. Studi terhadap binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun belum terdapat hasil penelitian yang spesifik pada ibu hamil. Obat hanya boleh diadministrasikan bila manfaat lebih besar daripada kerugian.[10,18]

Sementara itu, TGA memasukkan ofloxacin dalam Kategori B3. Jumlah pasien hamil dan menyusui yang mengonsumsi obat tersebut masih terbatas. Observasi pada pasien-pasien tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau risiko lain terhadap janin.[7]

Belum ada studi yang memadai dan terkontrol dengan baik pada wanita hamil, sehingga keamanan belum dapat dipastikan. Studi pada hewan tikus dan kelinci tidak menunjukkan adanya bukti teratogenisitas, tetapi dilaporkan adanya fetotoksisitas berupa penurunan berat badan janin dan peningkatan mortalitas janin. Penggunaan selama kehamilan hanya boleh dilakukan jika potensi manfaat dianggap lebih besar dibandingkan risiko.[3]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Ofloxacin dilaporkan ditemukan di ASI dalam kadar rendah. Meski demikian, fluoroquinolone sistemik secara umum tidak digunakan pada bayi karena kekhawatiran tentang efek buruk terhadap perkembangan sendi.

Selain itu, perlu diwaspadai adanya gangguan pada flora normal sistem gastrointestinal bayi, misalnya diare atau kandidiasis berupa sariawan dan ruam popok. Apabila ofloxacin harus digunakan untuk ibu menyusui, maka dapat dilakukan penghindaran menyusui selama 4-6 jam setelah dosis untuk mengurangi paparan bayi dari ASI.

Penggunaan tetes telinga atau tetes mata yang mengandung ofloxacin oleh ibu menimbulkan risiko yang dapat diabaikan untuk bayi menyusui. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah obat yang mencapai ASI setelah menggunakan obat tetes mata adalah dengan menekan saluran air mata selama 1 menit atau lebih. Kemudian, keluarkan kelebihan larutan dengan tisu.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

3. ASHP. Ofloxacin. 2024. https://www.drugs.com/monograph/ofloxacin.html
5. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501055/
7. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2025. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. Chigutsa E, Meredith S, Wiesner L, et al. Population pharmacokinetics and pharmacodynamics of ofloxacin in South African patients with multidrug-resistant tuberculosis. Antimicrob Agents Chemother. 2012;56(7):3857-3863. doi:10.1128/AAC.00048-12
18. MIMS Indonesia. Ofloxacin. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ofloxacin?mtype=generic

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Of...

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Lansia
    Anjuran Antibiotik untuk ISK pada Populasi Lansia
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.