Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Ekstraksi Gigi general_alomedika 2023-01-12T09:39:44+07:00 2023-01-12T09:39:44+07:00
Ekstraksi Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Ekstraksi Gigi

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Kontraindikasi ekstraksi gigi terbagi menjadi faktor lokal dan faktor sistemik, misalnya gigi infeksi, lesi tumor gigi, stroke, dan epilepsi. Perlu diketahui bahwa pada ekstraksi gigi beberapa kontraindikasi menyebabkan tindakan perlu ditunda, sehingga ‘kontraindikasi’ tidak berarti tindakan tidak dilakukan sama sekali. Selain itu, terdapat beberapa kontraindikasi ekstraksi gigi yang dapat dimodifikasi dengan konsultasi dan perawatan medis tambahan.[4,6,9]

Kontraindikasi Sistemik

Kontraindikasi sistemik ekstraksi gigi mencakup sekelompok kondisi medis kronis atau berat yang tidak terkontrol. Kondisi sistemik tersebut antara lain:

  • Neurologis: stroke dan epilepsi

  • Pulmonal: asthma bronkial, tuberkulosis, penyakit paru obstruktif kronik, dan efusi paru
  • Kardiovaskular: hipertensi, kardiomiopati, kelainan valvular, kelainan jantung iskemik, dan gagal jantung kronis

  • Hepatologi: infeksi hati akut, sirosis hati

  • Ginjal: glomerulonefritis, uremia, dan gagal ginjal kronis
  • Metabolik: diabetes mellitus, penyakit Addison, terapi steroid jangka panjang, dan tirotoksikosis

  • Kelainan hematologi: anemia berat, leukopenia, trombositopenia, pansitopenia, leukemia, agranulositosis, pasien terapi obat antikoagulan, kelainan pembekuan darah
  • Pasien imunokompromais: HIV, kemoterapi

Kapan Ekstraksi Gigi Boleh Dipertimbangkan

Pasien yang memiliki diabetes ringan atau diabetes berat terkontrol dapat ditangani seperti pasien normal. Pasien hemofilia atau dengan kelainan darah lain boleh menjalani tindakan ekstraksi gigi jika kondisi koagulopati telah teratasi.

Pasien dengan leukemia tidak terkontrol dan limfoma tidak boleh menjalani tindakan ekstraksi gigi hingga kondisi keganasan telah teratasi. Hal ini disebabkan adanya risiko komplikasi infeksi akibat tidak berfungsinya sel darah putih dan komplikasi perdarahan tidak terkontrol akibat jumlah platelet yang tidak adekuat.

Pasien dengan kondisi kardiovaskular tidak terkontrol tidak boleh melakukan tindakan pencabutan hingga parameter sistemik berada pada ambang normal dan terkontrol. Pasien dengan hipertensi tidak terkontrol memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi perdarahan persisten, insufisiensi akut miokardiak, dan cerebrovascular accident akibat stres yang ditimbulkan dari tindakan ekstraksi.

Pasien yang mengonsumsi kortikosteroid jangka panjang, imunosupresan, atau obat kemoterapi juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Begitu juga dengan pasien yang sedang menjalani terapi radiasi dan terapi bisphosphonate sistemik. Ekstraksi gigi pada pasien yang menerima terapi tersebut dapat meningkatkan risiko osteokemonekrosis dan osteoradionekrosis.

Ekstraksi Gigi pada Ibu Hamil

Pasien ibu hamil trimester pertama dan ketiga sebaiknya menunda tindakan ekstraksi gigi. Trimester kedua merupakan kondisi yang disarankan bagi ibu hamil untuk melakukan tindakan ekstraksi gigi. Namun, untuk tindakan operasi gigi yang membutuhkan obat-obatan tambahan selain anestesi lokal, sebaiknya ditunda hingga proses kehamilan selesai.[4,6,9]

Kontraindikasi Lokal

Ekstraksi gigi juga memiliki berbagai kontraindikasi lokal, misalnya gigi terletak pada lesi tumor, lesi vaskular, ataupun infeksi akut.

Gigi dan Lesi Tumor

Gigi yang terlibat dengan lesi tumor ganas biasanya menyebabkan kegoyangan gigi akibat kerusakan jaringan periodontal. Dalam kasus ini, ekstraksi gigi harus dipertimbangkan dan dipersiapkan dengan hati-hati karena tindakan ekstraksi berisiko menyebabkan diseminasi sel ganas dan menyebabkan metastasis.

Gigi dan Lesi Vaskular

Gigi yang terlibat dengan lesi vaskular memiliki risiko perdarahan berat. Contoh lesi vaskular antara lain hemangioma, aneurisma, dan malformasi arteriovenosa. Oleh karena itu, pencabutan dilakukan setelah kondisi patologis terkontrol.

Gigi dan Paparan Radiasi

Gigi terpapar radiasi memiliki risiko tinggi osteoradionekrosis jika dilakukan ekstraksi.  Gigi dapat dicabut setelah 4-6 minggu radioterapi. Sebisa mungkin teknik yang digunakan adalah minimal trauma untuk menurunkan risiko nekrosis.

Gigi dengan Infeksi Akut

Gigi dengan infeksi akut memiliki risiko penyebaran infeksi ke jaringan dalam akibat hilangnya pembatas saat ekstraksi dan juga berisiko menyebabkan bakteremia. Pasien dengan kondisi perikoronitis berat pada sekitar gigi impaksi molar ketiga sebaiknya ditunda terlebih dahulu tindakan pencabutannya hingga kondisi perikoronitis teratasi.

Irigasi cairan antiseptik, pemberian antibiotik serta ekstraksi gigi molar ketiga maksila dapat dilakukan untuk meringankan kondisi jaringan lunak di atas gigi impaksi mandibula. Insidensi komplikasi meningkat jika tindakan ekstraksi dilakukan saat kondisi perikoronitis yang berat belum teratasi.[4,6,9,13]

Referensi

4. Manor Y. Tooth Extraction. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/82774-overview#a1
6. Jain A. Principles and Techniques of Exodontia. In: Bonanthaya K., Panneerselvam E., Manuel S., Kumar V.V., Rai A. (eds) Oral and Maxillofacial Surgery for the Clinician. Springer, Singapore. 2021. https://doi.org/10.1007/978-981-15-1346-6_13
9. Fragiskos FD. Oral surgery. Berlin Heidelbeg: Springer; 2007. https://link.springer.com/content/pdf/bfm%3A978-3-540-49975-6%2F1.pdf
13. Anjum K, De Sarkar A. Guidelines for Extraction in Irradiated Patients. IOSR JDMS, 2020. 19(7): 27-31. https://www.iosrjournals.org/iosr-jdms/papers/Vol19-issue7/Series-2/D1907022731.pdf

Indikasi Ekstraksi Gigi
Teknik Ekstraksi Gigi

Artikel Terkait

  • Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
    Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Toksisitas Restorasi Dental Amalgam
    Toksisitas Restorasi Dental Amalgam

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
25 November 2022
Root canal treatment - Konservasi Gigi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo drg. Dimas. Mau bertanya, Dok, kapankah pencabutan gigi lebih diutamakan daripada root canal treatment? Terima kasih
drg.Syifa
10 November 2022
Gigi susu bawah bengkak tidak sembuh setelah pengobatan antibiotik
Oleh: drg.Syifa
1 Balasan
Alo dokter....Px usia sekitar 4 thn bersama ibunya dgn kondisi klinis gigi molar 1 dan 2 bawah kanan berlubang besar dan dalam (karies profunda) gusi bengkak...
Anonymous
11 Oktober 2022
Minimal usia untuk cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok! Saya beberapa kali mendapat pasien anak (<7 th) dengan keluhan nyeri gigi, dan gigi berlubang. Apakah ada umur minimal untuk pencabutan gigi? Dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.