Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc

Menggigit tea bag pada bekas luka pencabutan gigi yang mengalami perdarahan, termasuk salah satu tips tindakan darurat MacGyver. Tips ini dicantumkan oleh Glatter sebagai salah satu pilihan menghentikan perdarahan setelah pencabutan gigi, yang dapat dilakukan secara mandiri.

Tindakan pencabutan gigi merupakan perawatan yang sering dilakukan oleh dokter gigi. Pencabutan gigi mengakibatkan perdarahan pada gingiva dan mukosa rongga mulut, yang jika terjadi secara berkepanjangan dapat menyebabkan komplikasi.[1,2]

tea bag, perdarahan cabut gigi, perdarahan setelah cabut gigi, tea bag untuk perdarahan setelah cabut gigi, alomedika

Penelitian pada mahasiswa kedokteran gigi di salah satu universitas di Chennai, India menunjukan bahwa perdarahan adalah salah satu komplikasi pasca pencabutan yang paling sering dijumpai, yaitu sebesar 59,1%. Oleh karena itu, penatalaksanaan untuk menghentikan perdarahan setelah cabut gigi menjadi perhatian penting, baik yang dilakukan oleh dokter gigi maupun yang dapat dilakukan oleh pasien mandiri di rumah.[1,2]

Komponen di Dalam Teh

Teh atau Camellia sinensis L. adalah salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat luas, sejak 3000 tahun sebelum masehi. Terdapat berbagai macam teh dan sifatnya, antara lain teh hijau yang terbuat dari daun teh yang tidak difermentasi. Teh hijau memiliki kandungan polyphenols yang paling tinggi dan paling banyak memiliki manfaat di bidang kesehatan.[3,4]

Teh hijau memiliki berbagai komponen kimia seperti polyphenols (catechins, flavonoids, tannin), alkaloids (caffeine, theobromine, theophylline), polisakarida, asam amino, lipid, vitamin (terutama vitamin C), dan komponen anorganik lainnya seperti aluminium dan fluorine.

Polyphenols adalah kandungan utama dari teh yang paling bermanfaat di bidang kesehatan. Berbagai penelitian telah menunjukkan polyphenols pada teh secara signifikan memiliki efek antioksidan, antikarsinogenik, antiinflamasi, termogenik, probiotik, dan antimikroba.[3–5,12]

Mekanisme Teh untuk Menghentikan Pendarahan

Kandungan dari teh yang bermanfaat pada kesehatan terutama berasal dari struktur aktif hidrosil–hidrogen pada polyphenols, yang di dalamnya mengandung senyawa flavonoids, catechin primer, dan tanin. Senyawa tanin dapat menyebabkan kontraksi pada jaringan dan kapiler darah yang rusak, karena memiliki efek astringent. Tanin juga dapat mempercepat pembekuan darah yang mempengaruhi mekanisme hemostasis.[2–6,11]

Efek Kandungan Teh untuk Menghentikan Perdarahan Setelah Cabut Gigi

Studi randomized controlled trial (RCT) oleh Soltani et al. tahun 2014, membuktikan ekstrak teh hijau dapat mengurangi bleeding time gingiva setelah ekstraksi gigi posterior mandibula. Akan tetapi, waktu perdarahan tersebut hanya diamati selama 5 menit, tidak dalam jangka panjang.

Penelitian oleh Wistar menggunakan ekstrak daun teh hijau pada penyembuhan luka bekas pencabutan gigi pada tikus menunjukan peningkatan jumlah sel fibroblas dalam rongga mulut, yang berpotensi untuk mempercepat proses penyembuhan luka.

Akan tetapi, terdapat hasil yang kontradiktif berkaitan dengan efek teh hijau terhadap penghambatan perdarahan dan penyembuhan luka. Studi in vivo lain tentang efek dari berkumur teh hijau tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap penyembuhan soket gigi pada tikus.[7–9]

Cara Penggunaan Tea Bag untuk Menghentikan Perdarahan Setelah Cabut Gigi

Pasien yang mengalami perdarahan setelah cabut gigi dapat diminta untuk menggigit kain atau kapas yang dibasahi air teh atau langsung menggigit tea bag basah selama 30 menit, dengan tujuan untuk mempercepat koagulasi darah. Akan tetapi, cara ini hanya disarankan pada keadaan darurat dimana tidak tersedia asam traneksamat.

Selain itu, metode ini hanya untuk pasien dengan kondisi hemodinamik yang stabil, bukan pasien dengan faktor penyebab perdarahan sistemik seperti gangguan koagulasi, defek fibrinolitik, gangguan platelet, abnormalitas vaskular, atau penggunaan obat–obatan antitrombotik, seperti aspirin dan clopidogrel.[7–10]

Selain itu, cara ini harus dilakukan dengan hati-hati jika pasien menggunakan secara mandiri. Terutama berkaitan dengan sterilitas dari tea bag yang dapat mempengaruhi penyembuhan dan infeksi pada luka. Jika perdarahan setelah cabut gigi tetap berlanjut, disarankan untuk tetap mencari tindakan medis terstandar dalam penatalaksanaan perdarahan.[7–9]

Kesimpulan

Tea bag yang memiliki kandungan daun teh hijau dan mengandung polyphenols berpotensi untuk membantu menghentikan perdarahan setelah cabut gigi dan mempercepat penyembuhan luka. Akan tetapi, belum terdapat evidence based lebih lanjut dari efek aplikasi tea bag untuk menghentikan perdarahan setelah cabut gigi, yang dilakukan secara langsung pada bekas luka secara in vivo maupun pada manusia.  

Penggunaan tea bag untuk menghentikan perdarahan setelah cabut gigi dapat disarankan pada keadaan darurat, dan hanya untuk pasien dengan kondisi hemodinamik yang stabil. Jadi, bila seorang pasien datang ke klinik dengan keluhan gusi berdarah setelah cabut gigi, sebagai pertolongan pertama petugas kesehatan dapat pergi ke dapur untuk mendapatkan tea bag dan segera menganjurkan pasien untuk menggigitnya.

Klik di sini untuk menonton videonya.

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi