Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Ekstraksi Gigi general_alomedika 2023-01-12T09:39:38+07:00 2023-01-12T09:39:38+07:00
Ekstraksi Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Ekstraksi Gigi

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Edukasi pasien yang akan direncanakan menjalani ekstraksi gigi, atau dalam bahasa awam disebut pencabutan gigi, perlu diberikan sebelum dan sesudah tindakan. Pasien perlu memahami bahwa ekstraksi gigi merupakan pilihan perawatan terakhir. Jika gigi diekstraksi, jumlah gigi yang berkurang dapat mengakibatkan kesulitan makan dan penurunan kualitas hidup pasien.

Edukasi Sebelum Tindakan

Pasien perlu diberikan edukasi secara menyeluruh terkait kondisi gigi dan alasan ekstraksi gigi dilakukan. Pasien juga dijelaskan terkait langkah-langkah tindakan ekstraksi yang akan dilakukan, komplikasi yang mungkin timbul saat atau setelah tindakan, serta perawatan luka bekas ekstraksi gigi. Dokter harus meminta informed consent apabila pasien sudah mengerti.

Tindakan ekstraksi gigi dapat dilakukan pada pasien dalam kondisi sadar jika pembiusan yang dilakukan lokal di area gigi yang akan dicabut atau pada pasien dalam kondisi tidak sadar karena bius umum. Komunikasikan seluruh informasi perawatan agar pasien tenang.

Edukasi Setelah Tindakan

Setelah ekstraksi gigi, pasien diinstruksikan untuk menggigit kasa selama 30-60 menit untuk menghentikan perdarahan. Apabila tidak terdapat asam tranexamat, pasien dapat disarankan untuk menggigit tea bag selama 30 menit. Pasien disarankan untuk istirahat selama 1-2 hari dan menghindari aktivitas berat dulu.

Pasien juga diinstruksikan agar tetap menjaga kebersihan rongga mulut untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Berkumur chlorhexidine atau cairan salin hangat dua kali dalam sehari dapat mengurangi risiko dry socket dan edema.

Untuk menghindari terjadinya pelepasan bekuan darah yang menyebabkan perdarahan, pasien diberitahu untuk tidak meludah pada 12 jam pertama setelah ekstraksi gigi, tidak menggunakan sedotan saat minum, dan menyentuh area bekas ekstraksi dengan lidah. Diet lunak dapat dilakukan pada hari pertama setelah tindakan. Pasien sebaiknya tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.

Minta pasien memberi kompres dingin pada sisi pipi yang dilakukan ekstraksi untuk mencegah pembengkakan yang besar. Kompres dilakukan selama 10-15 menit, dapat diulangi setiap 30 menit sekali.[4,6-9]

Referensi

4. Manor Y. Tooth Extraction. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/82774-overview#a1
6. Jain A. Principles and Techniques of Exodontia. In: Bonanthaya K., Panneerselvam E., Manuel S., Kumar V.V., Rai A. (eds) Oral and Maxillofacial Surgery for the Clinician. Springer, Singapore. 2021. https://doi.org/10.1007/978-981-15-1346-6_13
9. Fragiskos FD. Oral surgery. Berlin Heidelbeg: Springer; 2007. https://link.springer.com/content/pdf/bfm%3A978-3-540-49975-6%2F1.pdf

Komplikasi Ekstraksi Gigi
Pedoman Klinis Ekstraksi Gigi

Artikel Terkait

  • Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
    Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Toksisitas Restorasi Dental Amalgam
    Toksisitas Restorasi Dental Amalgam

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drg.Syifa
25 hari yang lalu
Penanganan pulpotomi pada gigi anak
Oleh: drg.Syifa
3 Balasan
Sy memiliki pasien anak usia 8 thn dgn kondisi gg 64 (gerahan susu atas kiri) yg berlubang cukup dalam. Pasien mengeluhkan sakit yg hilang mucul. Seringnya...
Anonymous
25 November 2022
Root canal treatment - Konservasi Gigi Ask The Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo drg. Dimas. Mau bertanya, Dok, kapankah pencabutan gigi lebih diutamakan daripada root canal treatment? Terima kasih
drg.Syifa
10 November 2022
Gigi susu bawah bengkak tidak sembuh setelah pengobatan antibiotik
Oleh: drg.Syifa
2 Balasan
Alo dokter....Px usia sekitar 4 thn bersama ibunya dgn kondisi klinis gigi molar 1 dan 2 bawah kanan berlubang besar dan dalam (karies profunda) gusi bengkak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.