Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pedoman Klinis Ekstraksi Gigi general_alomedika 2021-12-09T11:03:00+07:00 2021-12-09T11:03:00+07:00
Ekstraksi Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Ekstraksi Gigi

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Pedoman klinis ekstraksi gigi adalah bahwa tindakan ini dilakukan sebagai pilihan terakhir. Perawatan gigi seharusnya mengusahakan agar gigi bisa berada selama mungkin di dalam mulut. Oleh karenanya, tindakan ekstraksi gigi hanya dilakukan jika memang benar-benar dianggap perlu dan tidak ada alternatif perawatan lain yang lebih baik. Jumlah gigi yang berkurang akibat ekstraksi gigi akan menyebabkan kesulitan makan dan penurunan kualitas hidup pasien.

Jika pasien memiliki kondisi sistemik yang tidak terkontrol, misalnya diabetes atau hipertensi, maka perlu dilakukan konsultasi dan perawatan medis tambahan dengan dokter yang menangani kondisi sistemik.

Saat melakukan ekstraksi gigi, pastikan dokter menggunakan alat perlindungan diri adekuat. Pastikan pula bahwa akses dan visualisasi area gigi yang akan dicabut harus adekuat.

Gaya yang diberikan pada saat menggunakan instrumen harus terkontrol untuk mengurangi trauma jaringan berlebihan. Ekstraksi gigi yang benar tidak membutuhkan kekuatan yang besar. Ekstraksi gigi melibatkan penggunaan kekuatan yang terkontrol sedemikian rupa sehingga gigi tidak ditarik dari tulang melainkan dilepaskan dengan hati-hati dari soketnya.

Selama perencanaan pra ekstraksi gigi, dokter perlu menilai tingkat kesulitan. Jika dianggap kondisi pasien memiliki tingkat kesulitan tinggi, maka pastikan bahwa yang digunakan bukanlah kekuatan pencabutan yang lebih besar tetapi pendekatan bedah yang lebih baik. Kekuatan berlebihan dapat melukai jaringan lunak lokal dan merusak tulang dan gigi di sekitarnya. Kekuatan berlebihan dapat menyebabkan fraktur mahkota, bahkan dapat membuat ekstraksi jauh lebih sulit daripada seharusnya.[4,6,9]

Referensi

4. Manor Y. Tooth Extraction. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/82774-overview#a1
6. Jain A. Principles and Techniques of Exodontia. In: Bonanthaya K., Panneerselvam E., Manuel S., Kumar V.V., Rai A. (eds) Oral and Maxillofacial Surgery for the Clinician. Springer, Singapore. 2021. https://doi.org/10.1007/978-981-15-1346-6_13
9. Fragiskos FD. Oral surgery. Berlin Heidelbeg: Springer; 2007. https://link.springer.com/content/pdf/bfm%3A978-3-540-49975-6%2F1.pdf

Edukasi Pasien Ekstraksi Gigi

Artikel Terkait

  • Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
    Pengaruh Dental Flossing Terhadap Periodontitis dan Karies Gigi
  • Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
    Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
drg. Annisa Widiandini
10 hari yang lalu
Live Webinar Alomedika-What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application. Minggu 15 Agustus 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application".Narasumber: How to Optimize...
dr. Dian Handayani
16 hari yang lalu
Pasien usia 65 tahun rutin konsumsi warfarin dan amiodaron ingin cabut gigi
Oleh: dr. Dian Handayani
4 Balasan
izin dok, ada pasien 65 tahun, saat ini masih pengobatan rutin Sp JP dengan riwayat AF, konsumsi warfarin dan amiodaron. pasien ingin melakukan cabut gigi di...
Anonymous
23 Maret 2022
Ekstraksi gigi menyebabkan kebutaan - Mata Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter M. Syauqi, Sp.M maaf dok sering beredar info di masyarakat jika mencabut gigi dapat menyebabkan komplikasi kebutaan. Bagaimana pendapat dokter...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.