Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Kardiomiopati general_alomedika 2022-01-10T12:56:50+07:00 2022-01-10T12:56:50+07:00
Kardiomiopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Kardiomiopati

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Kardiomiopati adalah penyakit jantung atau kelainan miokard yang bersifat noniskemik akibat adanya kelainan struktural/morfologi maupun fungsional, di luar dari penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit katup, dan penyakit jantung kongenital yang cukup untuk menimbulkan klinis kelainan jantung. Berdasarkan konsensus ini, kardiomiopati iskemik tidak lagi digolongkan ke dalam kardiomiopati tetapi digolongkan ke dalam penyakit jantung koroner.[1]

Kardiomiopati dapat terjadi hanya di jantung atau merupakan bagian dari penyakit sistemik lain. Kardiomiopati dibagi menjadi 4 kelompok:

  • Kardiomiopati dilatasi
  • Kardiomiopati hipertrofi
  • Kardiomiopati restriktif
  • Kardiomiopati aritmogenik

Namun, pada beberapa kasus, patogenesis kardiomiopati tetap tidak diketahui sehingga diklasifikasikan ke dalam kardiomiopati idiopatik. Dahulu, kardiomiopati iskemik juga termasuk ke dalam golongan kardiomiopati tetapi konsensus yang ada saat ini memisahkannya ke dalam penyakit jantung koroner.[1-3]

Penyebab kardiomiopati bermacam-macam, namun yang tersering adalah faktor genetik yang diturunkan, baik secara autosomal dominan maupun resesif, serta terkait kromosom sex. Penyebab lainnya berupa toksin terkait alcohol use disorder, cocaine and amphetamine use disorder, atau penggunaan obat kemoterapi.[2,3]

Diagnosis kardiomiopati dapat dikonfirmasi dengan berbagai pemeriksaan penunjang seperti EKG, ekokardiografi, cardiac magnetic resonance (CMR), cardiac computed tomography (CT kardiak), pencitraan nuklir, maupun biopsi endomiokardial. Ekokardiografi memang paling sering menjadi lini pertama pencitraan jantung karena mudah didapat di mana saja, namun pemeriksaan CMR juga menjadi semakin populer dan saat ini sudah menjadi baku emas mendeteksi volume ventrikel dan fraksi ejeksi. Pada dasarnya, setiap pemeriksaan penunjang tersebut di atas memiliki ruang tersendiri untuk digunakan dalam menegakkan diagnosis jenis kardiomiopati yang berbeda, misalnya pemeriksaan nuklir paling bermanfaat dalam menegakkan diagnosis kardiomiopati restriktif, namun kurang bermanfaat untuk jenis kardiomiopati lainnya.[3-5]

Penatalaksanaan kardiomiopati umumnya berbeda tergantung jenis kardiomiopatinya. Namun pada dasarnya, penatalaksanaan kardiomiopati serupa dengan penatalaksanaan gagal jantung kronik, bertujuan suportif untuk meringankan gejala menggunakan obat maupun intervensi seperti ablasi, pemasangan alat pacu jantung (pacemaker) atau implantable cardioverter defibrillator (ICD), pembedahan, bahkan hingga transplantasi jantung sebagai upaya penatalaksanaan definitif terakhir.[3,6]

Major_categories_of_cardiomyopathy_Npatchett_Wikimedia commons_2015_compressed

 

Npatchett, Wikimedia commons, 2015.

Referensi

1. Kaski JP, Elliot P, ESC working group. The classification concept of the ESC working group on myocardial and pericardial diseases for dilated cardiomyopathy. Herz. 2007; 32(6): 446-51. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17882369.
2. Braunwald E. Cardiomyopathies: an overview. Circ Res. 2017; 121: 711-21. https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/CIRCRESAHA.117.311812.
3. Sisakian H. Cardiomyopathies: evolution of pathogenesis concepts and potential for new therapies. World J Cardiol. 2014; 6(6): 478-94. http://www.wjg-net.com/1949-8462/full/v6/i6/478.htm.
4. Porcari A, Angelis GD, Romani S, Paldino A, Artico J, Cannata A, et al. Current diagnostic strategies for dilated cardiomyopathy: a comparison of imaging techniques. Expert Rev Cardiovasc Ther. 2019; 17(1): 53-63. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30457393.
5. Rapezzi C, Arbustini E, Caforio AL, Charron P, Blanes JG, Helio T, et al. Diagnostic work-up in cardiomyopathies: bridging the gap between clinical phenotypes and final diagnosis. Eur Heart J. 2013; 34: 1448-58. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23211230.
6. Maron BJ, Maron MS. Hypertrophic cardiomyopathy. Lancet. 2013; 381: 242-55. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22874472.

Patofisiologi Kardiomiopati

Artikel Terkait

  • Insidensi Stres Kardiomiopati selama Pandemi Coronavirus Disease 2019 – Telaah Jurnal Alomedika
    Insidensi Stres Kardiomiopati selama Pandemi Coronavirus Disease 2019 – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
drg. Annisa Widiandini
24 Januari 2022
Live Webinar Alomedika-Virtual Book Tour Part 2/8: Kardiomiopati Peripartum. Rabu 26 Januari 2022 (19.00 - 20.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book Tour 2/8: Kardiomiopati Peripartum".Narasumber: dr. Melisa Aziz, Sp.JP, FIHA Pada hari &...
Anonymous
26 Oktober 2021
Menangani pasien yang mengalami miopati akibat statin - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Adelin, Sp.JPIzin bertanya dok. Bila ada pasien dislipidemia yang mengonsumsi obat golongan statin tetapi mengalami tanda-tanda miopati, kira-kira...
dr. Nurul Falah
27 Juli 2021
Kardiomiopati pada kehamilan, bagaimana penanganan setelah melahirkan? - Jantung Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Kana Kurniati Elka, Sp.JP, izin bertanya dokter.Pada wanita dengan kardiomiopati pada kehamilan, apakah penyakit nya akan menetap setelah melahirkan?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.