Prognosis Asthma
Prognosis asthma umumnya baik apabila terkontrol. Apabila asthma tidak terkontrol, maka dapat timbul komplikasi seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Komplikasi
Komplikasi akut asthma bila tidak ditangani adalah asidosis respiratorik yang dapat mengancam terjadinya gagal napas. Komplikasi lainnya yang sangat jarang namun dilaporkan pernah terjadi adalah pneumotoraks dan emfisema subkutan pada asthma berat.[12]
Komplikasi psikologis dapat terjadi apabila sesak napas pada asthma menyebabkan serangan panik dan kecemasan yang dapat memperburuk eksaserbasi asthma.[13]
Pada ibu hamil, asthma dapat meningkatkan risiko gangguan pada kehamilan seperti eklamsia. Ibu hamil dengan asthma cenderung lebih sering harus menjalani persalinan secara seksio sesarea.[14]
Apabila asthma tidak terkontrol dengan baik dan berlangsung terus-menerus dapat terjadi penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Komplikasi lainnya secara tidak langsung adalah komplikasi akibat penggunaan kortikosteroid sistemik jangka panjang antara lain gangguan sistem kardiovaskular, gangguan sistem pencernaan dan skeletal, misalnya penurunan massa tulang.[15]
Prognosis
Pasien anak dengan asthma yang masuk rumah sakit empat kali atau lebih dalam tahun pertama sejak didiagnosis asthma cenderung mengalami asthma persisten. Kematian akibat asthma meningkat pada anak usia pra sekolah (5 tahun ke bawah).[18] Pasien anak dengan asthma cenderung mengalami remisi pada masa remaja akhir. Sebuah penelitian longitudinal menunjukkan bahwa pada usia 19 tahun, remisi ditemukan pada 21% pasien, asthma periodik pada 38%, dan 41 % lainnya mengalami asthma persisten. Anak laki-laki lebih tinggi tingkat remisinya dibandingkan dengan anak perempuan.[19]
Pasien dewasa yang hanya memiliki asthma memiliki prognosis yang baik dan tidak mengalami penurunan kapasitas paru yang signifikan. Seiring penuaan, tumpang tindih asthma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) semakin sering. Penurunan fungsi paru yang lebih signifikan ditemui pada pasien asthma dewasa yang tumpang tindih mengalami PPOK. Kematian yang berhubungan dengan asthma pada pasien dewasa jarang ditemui. Namun meningkat pada pasien asthma yang juga mengalami PPOK.[20]