Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Katarak general_alomedika 2023-01-26T08:46:37+07:00 2023-01-26T08:46:37+07:00
Katarak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Katarak

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Katarak adalah adanya kekeruhan atau peningkatan opasitas pada lensa yang menyebabkan penurunan jumlah atau pembiasan cahaya yang masuk melalui media refraksi sehingga menurunkan kemampuan penglihatan. Degenerasi adalah penyebab katarak yang paling umum, tetapi banyak faktor lain yang dapat terlibat, termasuk trauma, toksin, penyakit sistemik (seperti diabetes), merokok, dan kelainan herediter yang bisa menyebabkan katarak kongenital.[1,2]

Katarak terkait usia adalah penyebab umum gangguan penglihatan. Prevalensi katarak diduga berkisar 50% pada individu usia 65–74, meningkat menjadi sekitar 70% bagi mereka yang berusia di atas 75 tahun.[3]

katarak, lensa keruh, alomedika

Menurut WHO, angka kebutaan akibat katarak secara global mencapai 51% atau sekitar 20 juta orang. Walaupun katarak dapat ditangani dengan tindakan operasi, pada beberapa negara, akses untuk melakukan operasi masih sulit, sehingga katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di dunia. Seiring dengan angka harapan hidup yang semakin tinggi di dunia, jumlah orang dengan katarak diperkirakan akan terus bertambah.[4]

Pasien katarak biasanya datang dengan keluhan penurunan visus akibat lapang pandang yang berkabut atau berawan. Pada pemeriksaan ditemukan kekeruhan pada lensa dengan shadow test positif. Penatalaksanaan katarak yang paling definitif adalah dengan tindakan operatif. Sebuah studi melaporkan bahwa penundaan lebih dari 6 bulan menyebabkan peningkatan risiko kegagalan dari tindakan operatif.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Gupta VB, Rajagopala M, Ravishankar B. 2014. Etiopathogenesis of cataract: An appraisal. Indian Journal of Ophthalmology, 62(2), pp. 103-110.
2. Mukesh, B. N. (2006). Development of Cataract and Associated Risk Factors. Archives of Ophthalmology, 124(1), 79. doi:10.1001/archopht.124.1.79
3. Riordan-Eva P, A. J., 2018. Vaughan and Asbury's General Ophthalmology. New York: McGraw Hill.
4. Du YF, Liu HR, Zhang Y, Bai WL, Li RY, Sun RZ, Wang NL. Prevalence of cataract and cataract surgery in urban and rural Chinese populations over 50 years old: a systematic review and Meta-analysis. Int J Ophthalmol. 2022 Jan 18;15(1):141-149. doi: 10.18240/ijo.2022.01.21. PMID: 35047369; PMCID: PMC8720354.
5. Hodge W, Horsley T, Albiani D, et al. The consequences of waiting for cataract surgery: a systematic review. CMAJ, 2007. 176(9): 1285-90.

Patofisiologi Katarak

Artikel Terkait

  • Antibiotik Intracameral Post Operasi Katarak Untuk Mencegah Endoftalmitis
    Antibiotik Intracameral Post Operasi Katarak Untuk Mencegah Endoftalmitis
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Pemeriksaan Preoperatif Tidak Perlu Rutin Dilakukan untuk Operasi Katarak
    Pemeriksaan Preoperatif Tidak Perlu Rutin Dilakukan untuk Operasi Katarak
  • Glaukoma Sekunder Pascaoperasi Katarak Kongenital
    Glaukoma Sekunder Pascaoperasi Katarak Kongenital
Diskusi Terkait
Anonymous
23 hari yang lalu
Pemakaian obat tetes setelah operasi katarak
Oleh: Anonymous
5 Balasan
izin bertanya, berapa lama pemberian Optiflox dan alletrol pasca operasi katarak?suami post operasi katarak diberikan 2 botol alletrol dan 2 botol optiflox...
Anonymous
20 Desember 2022
Penglihatan buram meskipun telah operasi katarak - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Utami, Sp.MIzin bertanya dok. Untuk pasien lansia yang sudah menjalani operasi katarak 2 bulan lalu tetapi masih mengeluhkan bahwa penglihatannya...
dr.Nailla Fariq Alfiani
23 Maret 2022
Edukasi untuk persiapan operasi katarak - Mata Ask The Expert
Oleh: dr.Nailla Fariq Alfiani
1 Balasan
Selamat siang Dr. Syauqie, Sp. M, mohon arahannya dok, beberapa pasien katarak di FKTP takut dirujuk untuk operasi katarak dengan alasan takut gagal operasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.