Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Asma karyanti 2022-11-03T09:12:25+07:00 2022-11-03T09:12:25+07:00
Asma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Asma

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien asma yang terpenting adalah menghindari faktor pencetus dan faktor yang memperburuk asma. Sampaikan pentingnya kepatuhan terhadap terapi. Lakukan juga edukasi mengenai cara menggunakan alat inhalasi dengan benar.[1,4-6]

Edukasi Pasien

Motivasi pasien untuk berhenti merokok apabila pasien merokok. Selain itu, dorong pasien untuk menghindari lingkungan dengan paparan asap rokok.

Anjurkan kepada pasien untuk melakukan tatalaksana terhadap beberapa kondisi yang dapat memperberat kondisi asma, seperti obesitas dan gastroesophageal reflux disease (GERD).

Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Aktivitas fisik kardiopulmonal yang dilakukan secara teratur dikatakan mampu membantu mengontrol gejala asma dan meningkatkan fungsi paru.

Pada pasien asma disertai obesitas, motivasi pasien untuk melakukan manajemen penurunan berat badan. Latihan aerobik dan kekuatan otot yang dilakukan dua kali seminggu dapat membantu mengontrol gejala asma.

Motivasi pasien untuk melakukan manajemen stress dan rasa cemas. Anjurkan kepada pasien untuk tetap berada di dalam rumah ketika kondisi lingkungan sedang kurang baik, seperti terlalu dingin atau ketika tingkat polusi udara terlalu tinggi.[1]

Edukasi Penggunaan Alat Inhalasi

Terdapat beberapa poin terkait edukasi penggunaan alat inhalasi, yaitu choose, check, correct, dan confirm.[1]

Choose:

Poin choose berhubungan dengan pemilihan alat inhalasi yang cocok dengan keadaan pasien sebelum peresepan. Hindari penggunaan berbagai jenis alat inhalasi untuk mencegah kebingungan pada pasien. Dalam memiliki alat inhalasi, dokter dapat mempertimbangkan beberapa hal, seperti usia, jenis kelamin, harga, hingga faktor sosioekonomi pasien.[1,10]

Untuk alat pressurized metered dose inhaler (pMDI) dokter dapat mempertimbangkan penggunaan alat bantu spacer untuk meningkatkan kemungkinan pemberian obat dan menurunkan potensi terjadinya efek samping. Selain itu, jangan lupa lakukan identifikasi hambatan fisik pemberian obat seperti artritis, untuk memaksimalkan pemberian obat ke jalan napas pasien.[1]

Check:

Pada poin check, diharapkan dokter melakukan evaluasi terhadap teknik penggunaan alat inhalasi pasien.[1]

Correct:

Peragakan cara penggunaan alat bantu inhalasi menggunakan inhalasi plasebo. Dokter dapat mempertimbangkan penggunaan alat bantu inhalasi lainnya apabila pasien terlihat kesulitan menggunakan alat bantu inhalasi tertentu.[1]

Confirm:

Pada poin confirm, dokter harus memastikan pasien dapat menggunakan alat bantu inhalasi dengan teknik yang benar.[1]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Panduan Global Strategy for Asthma Management and Prevention (GINA) menyebutkan bahwa obesitas maternal berhubungan dengan peningkatan risiko asma pada bayi, sehingga salah satu upaya pencegahan asma pada anak adalah manajemen berat badan ibu hamil. Selain itu, studi menyebutkan bahwa konsumsi vitamin D dan vitamin E yang cukup pada ibu hamil mampu menurunkan risiko bayi terkena wheezing illness.

Langkah lain adalah pencegahan paparan asap rokok, baik ketika ibu sedang hamil atau setelah kelahiran. Pemberian ASI juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko asma.[1]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon

Referensi

1. Reddel HK, Bacharier LB, Bateman ED, Brightling CE, Brusselle GG, Buhl R, Cruz AA, Duijts L, Drazen JM, FitzGerald JM, Fleming LJ, Inoue H, Ko FW, Krishnan JA, Levy ML, Lin J, Mortimer K, Pitrez PM, Sheikh A, Yorgancioglu AA, Boulet LP. Global Initiative for Asthma Strategy 2021: Executive Summary and Rationale for Key Changes. Am J Respir Crit Care Med. 2022 Jan 1;205(1):17-35. doi: 10.1164/rccm.202109-2205PP.
4. McCracken JL, Veeranki SP, Ameredes BT, Calhoun WJ. Diagnosis and Management of Asthma in Adults: A Review. JAMA. 2017 Jul 18;318(3):279-290. doi: 10.1001/jama.2017.8372.
5. Stern J, Pier J, Litonjua AA. Asthma epidemiology and risk factors. Semin Immunopathol. 2020 Feb;42(1):5-15. doi: 10.1007/s00281-020-00785-1.
6. Nanda A, Wasan AN. Asthma in Adults. Med Clin North Am. 2020 Jan;104(1):95-108. doi: 10.1016/j.mcna.2019.08.013. Epub 2019 Oct 28. PMID: 31757240.

Prognosis Asma

Artikel Terkait

  • Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
    Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
  • Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
    Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan
    Penatalaksanaan Asma pada Awal Kehamilan
  • Penggunaan Kortikosteroid Inhalasi Dosis Tinggi pada Asma Eksaserbasi
    Penggunaan Kortikosteroid Inhalasi Dosis Tinggi pada Asma Eksaserbasi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
23 Desember 2022
Obat asma yang aman untuk ibu hamil - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG, apa saja obat asma yang aman untuk ibu hamil terutama pada trisemester pertama?Terimakasih dok🙏
dr. Hudiyati Agustini
21 Desember 2022
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...
Anonymous
01 Desember 2022
Edukasi pasien anak dengan asma - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Yoke, Sp.A, kapan anak bisa didiagnosis asma? Mengingat kadang tidak selalu ditemukan mengi dan pasien usia yang masih sangat dini biasanya lebih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.