Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Emfisema Subkutis general_alomedika 2021-07-07T13:14:05+07:00 2021-07-07T13:14:05+07:00
Emfisema Subkutis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Emfisema Subkutis

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Emfisema subkutis adalah suatu kondisi terdapatnya udara bebas di bawah jaringan subkutan secara patologis. Kondisi ini seringkali merupakan komplikasi dari penyakit lain atau tindakan medis tertentu, misalnya pneumothorax, fraktur iga, atau overinflasi pipa endotrakeal. Emfisema subkutis paling sering terjadi pada dinding toraks dan jaringan leher, namun dapat pula dijumpai pada bagian tubuh lainnya.[1,2]

Emfisema subkutis ditandai dengan pembengkakan pada kulit yang jika dipalpasi akan memicu krepitasi. Etiologi emfisema subkutis dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu karena trauma, tindakan medis, infeksi, ataupun terjadi secara spontan.

shutterstock_664701244-min-min

Secara umum, emfisema subkutis adalah kondisi yang tidak membahayakan. Meski demikian, udara dalam jumlah masif yang terjebak di bawah kulit dapat menembus lapisan yang lebih dalam dan mengindikasikan pneumomediastinum, pneumothorax, pneumoretroperineum, atau pneumoperikardium yang dapat mengancam nyawa. Udara dapat menekan saluran pernapasan atas, meningkatkan tekanan vena jugular, dan mengakibatkan asidosis respiratorik berat, kegagalan ventilasi, ataupun kegagalan sistem kardiovaskular.[1,3]

Diagnosis pada emfisema subkutis dapat dilakukan dengan mendeteksi pembengkakan dari leher, dinding dada, kelopak mata, kulit kepala, dan perut; serta kehadiran udara di dalam jaringan lunak yang dikonfirmasi dengan kombinasi rontgen toraks dan CT Scan Toraks. Pada beberapa kasus emfisema subkutis tidak diperlukan perawatan khusus, namun jika jumlah udara massif tentunya akan membutuhkan drainase bedah.[1,4]

Referensi

1. Kukuruza K, Aboeed A. Subcutaneous Emphysema. [Updated 2020 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542192/
2. Wezel A, Kidane AS, Oosterhuis JWA. Negatieve-druktherapie bij ernstig subcutaan emfyseem [Negative pressure therapy for the treatment of severe subcutaneous emphysema]. Ned Tijdschr Geneeskd. 2020 Nov 5;164:D5186. Dutch. PMID: 33201638.
3. Aghajanzadeh M, Dehnadi A, Ebrahimi H, Fallah Karkan M, Khajeh Jahromi S, Amir Maafi A, Aghajanzadeh G. Classification and Management of Subcutaneous Emphysema: a 10-Year Experience. Indian J Surg. 2015 Dec;77(Suppl 2):673-7.
4. Medeiros BJDC. Subcutaneous emphysema, a different way to diagnose. Rev Assoc Med Bras. 2018 Feb;64(2):159-163.

Patofisiologi Emfisema Subkutis

Artikel Terkait

  • Interpretasi Rontgen Toraks
    Interpretasi Rontgen Toraks
  • Penggunaan Chest Tube Drainage VS Aspirasi Jarum Pada Kasus Primary Spontaneous Pneumothorax
    Penggunaan Chest Tube Drainage VS Aspirasi Jarum Pada Kasus Primary Spontaneous Pneumothorax
  • Rontgen vs USG Toraks untuk Diagnosis Pneumothorax
    Rontgen vs USG Toraks untuk Diagnosis Pneumothorax
  • Chest Tube Bukan Terapi Lini Pertama pada Pneumotoraks Spontan Primer
    Chest Tube Bukan Terapi Lini Pertama pada Pneumotoraks Spontan Primer
Diskusi Terkait
Anonymous
19 Agustus 2021
Terapi nonfarmakologis untuk pasien emfisema - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo DR. dr. Harsini, Sp.PSaya ingin bertanya dok, untuk pasien yang mengalami emfisema, apakah ada tata laksana nonfarmakologis yang perlu diberikan kepada...
dr.Sukmawati Kusuma Dewi
23 Juli 2021
Pasien severe Covid 19 dengan emfisema subcutis - Bedah Ask the Expert
Oleh: dr.Sukmawati Kusuma Dewi
2 Balasan
ALO dr. Sony Sp.B, izin tanya dok, saya beberapa kali menemukan pasien severe COVID dengan emfisema subcutis, apakah bisa dicegah dok dan jika sudah terjadi,...
dr. Nurul Falah
19 Mei 2020
Pasien pria 35 tahun dengan keluhan bengkak pada punggung area bekas operasi
Oleh: dr. Nurul Falah
6 Balasan
Seorang pria mengeluhkan pembengkakan besar di punggung.Pada bulan oktober operasi thorax karena ada paru sebelah kanan mengalami kebocoran dan kolaps. Bulan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.