Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Tetralogy of Fallot kirti 2018-07-11T09:28:39+07:00 2018-07-11T09:28:39+07:00
Tetralogy of Fallot
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Tetralogy of Fallot

Oleh :
dr.Gold SP Tampubolon
Share To Social Media:

Penatalaksanaan definitif Tetralogy of Fallot adalah operasi untuk reparasi kelainan anatomi dan memperbaiki aliran darah menuju paru. Tata laksana pada saat pasien mengalami serangan hipersianotik blue spell atau tet spell antara lain:

  • Posisikan pasien terutama bayi pada abdomen dengan postur lutut ditekuk ke dada (knee-chest position)

  • Pemberian oksigen akan membantu mengurangi beban jantung, walaupun sianosis adalah akibat pirai jantung kanan ke kiri
  • Pemberian morfin subkutan dengan dosis tidak melebihi 0,2 mg/kgBB pada bayi
  • Asidosis metabolik dapat terjadi. Koreksi asidosis metabolik dengan bikarbonat bila pasien kurang respon dengan terapi
  • Pemberian fenilefrin intravena dapat meningkatkan resistensi vaskular dan memperbaiki keluaran ventrikel kanan
  • Pada neonatus yang tetap mengalami sianotik, diberikan prostaglandin E1 (0.01-0.20 μg/kgBB/menit) agar duktus arteriosus tetap terbuka untuk memperbaiki aliran darah ke paru.

Tindakan Bedah

Intervensi bedah merupakan tatalaksana definitif bagi pasien Tetralogy of Fallot. Tata laksana bedah dapat korektif maupun paliatif.

Indikasi

Indikasi dilakukannya intervensi untuk korektif antara lain:

  • Pada anak bayi simtomatik dapat dilakukan reparasi pada saat kapanpun sedangkan bayi asimtomatik dapat dilakukan operasi elektif dalam 6 bulan pertama
  • Pasien dewasa yang belum pernah dioperasi, tetap direkomendasikan untuk dilakukan koreksi bedah

Kontraindikasi

Beberapa pasien memiliki kontraindikasi untuk dilakukan bedah korektif adalah:

  • Hipoplasia arteri pulmonal yang sangat jelas
  • Ukuran badan kecil
  • Prematuritas

Pada pasien tersebut dapat dipertimbangkan dilakukan terapi paliatif untuk memperbaiki aliran darah ke paru. Terapi paliatif tidak ditujukan sebagai tatalaksana permanen. Pasien tersebut harus tetap menjalani operasi koreksi bedah. Terapi paliatif bertujuan meningkatkan aliran darah ke pulmonal yang dapat dilakukan secara bedah terbuka dengan tindakan:

  • Blalock-Taussig shunt, untuk meningkatkan aliran darah ke paru dengan cara melakukan anastomosis arteri subklavia ke arteri pulmonal

  • Modifikasi Blalock-Taussig shunt yaitu Gore-Tex, anastomosis arteri subklavia side to side ke arteri pulmonal homolateral

  • Potts shunt, membuat pintas dari aorta desendens ke arteri pulmonal kiri

  • Central shunt, anastomosis langsung dari aorta ke pulmonal

Komplikasi tindakan antara lain:

  • kilotoraks
  • paralisis difragmatik
  • sindroma Horner
  • menurunnya pulsasi arteri radialis [11,14]

Tatalaksana paliatif juga dapat dilakukan melalui transkateter untuk dilatasi pulmonal dengan balon yang kemudian dapat dipasang stent.

Tipe Koreksi Bedah

Tatalaksana koreksi bedah adalah antara lain dengan melakukan:

  • Penutupan VSD dengan patch

  • Memperbaiki outflow ventrikel kanan dengan melakukan reseksi pada berkas otot

  • Valvektomi bila terdapat anulus katup pulmonal terlalu kecil diikuti pemasangan patch transanular pada cincin katup pulmonal

  • Pemasangan implantable cardioverter defibrilator (ICD), pada pasien dengan risiko tinggi, misalnya takikardi ventrikel dan durasi kompleks QRS > 180 milidetik.

  • Terkadang diperlukan operasi berikutnya untuk penggantian katup pulmonal akibat regurgitasi yang terjadi setelah beberapa waktu dilakukan operasi korektif.[15]

Rujukan

Pasien Tetralogy of Fallot membutuhkan dukungan fasilitas layanan kesehatan yang tinggi untuk kombinasi rawatan oleh ahli jantung dan ahli bedah jantung anak. Pasien harus dirujuk ke rumah sakit yang mampu melakukan operasi.

Referensi

11. Webb GD, Smallhorn JF, Therrien J, Redington AN. Congenital Heart Disease. In: Mann DL, Zipes DP, Libby P, Bonow RO, editors. Braunwald’s Heart Disease A Textbook of Cardiovascular Medicine. 10th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2015. p. 1415–8

14. Ammash N, Warnes CA. Adult Congenital Heart Disease. In: Murphy JG, Lloyd MA, editors. Mayo Clinic Cardiology Concise Text Book. 4th ed. Oxford: Mayo Clinic Scientific Press; 2013. p. 769–70

15. Geva T. Indications for Pulmonary Valve Replacement in Repaired Tetralogy of Fallot. Circulation. 2013 Oct 21;128(17):1855 LP-1857. Available from: http://circ.ahajournals.org/content/128/17/1855.abstract

Diagnosis Tetralogy of Fallot
Prognosis Tetralogy of Fallot

Artikel Terkait

  • Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
    Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nomi Irene Putri S.
31 Agustus 2022
Batuk pilek curiga penyakit jantung bawaan pada pasien anak - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
1 Balasan
Alo dr. Kana, izin bertanya Dokter. Untuk kriteria PJB non sianotik, apakah ada kriteria khusus perihal karaktertistik dan frekuensi batuk pilek berulangnya...
Anonymous
02 Juni 2022
Pasien dengan Eisenmenger Syndrome apa yang harus dievaluasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok menyambung dengan post yang sebelumnya tentang Grown Up Congenital Heart Disease, apabila sudah terjadi Eisenmenger Syndrome, apa yang harus dievaluasi...
Anonymous
02 Juni 2022
Penyakit Jantung Bawaan pada orang Dewasa - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Badai, SpJP,Ijin bertanya dok, kalau bertemu dengan pasien PJB yang sudah dewasa, apa saja yang harus dievaluasi ya dok?  Terimakasih dokter

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.