Prognosis Tetralogy of Fallot
Prognosis pasien Tetralogy of Fallot yang telah dilakukan operasi korektif adalah sebanyak 94% dapat mencapai usia 25 tahun.
Komplikasi
Pasien Tetralogy of Fallot sangat rentan mengalami komplikasi terutama pada pasien yang belum mendapatkan koreksi secara bedah. Komplikasi yang dapat terjadi adalah:
- Trombosis serebral, akibat polisitemia dan dehidrasi.
- Abses otak, jarang terjadi
- Endokarditis bakterial, infeksi pada infundibulum dan pada katup-katup jantung. Komplikasi ini sering terjadi akibat terapi bedah paliatif.
-
Gagal jantung, gagal jantung bukanlah ciri khas pada Tetralogy of Fallot. Gagal jantung terjadi atau memburuk bila terjadi peningkatan stenosis pulmonal [12]
Prognosis
Pasien Tetralogy of Fallot yang telah dilakukan operasi korektif sebanyak 94% dapat mencapai umur 25 tahun.[11] Laporan lainnya menyebutkan bahwa survival rate pada umur 40 tahun adalah 70%. Mortalitas disebabkan oleh gagal jantung dan fibrilasi ventrikular. Terdapat 25% yang tidak mengalami adverse event hingga umur 40 tahun.[16]
Diperkirakan 1,1 % pasien yang telah dilakukan operasi meninggal akibat sudden cardiac death sementara operasi ulangan dibutuhkan pada 6 % pasien.[17]
Pasien yang sudah mendapatkan operasi untuk reparasi Tetralogy of Fallot relatif dapat hamil dengan aman dengan pemantauan yang lebih rutin. Kejadian kardiovaskular yang tidak diinginkan yang dapat terjadi adalah aritmia dan perburukan gagal jantung. Peningkatan cardiothoracic ratio (CTR) pada pemeriksaan foto toraks merupakan prediktor terjadinya adverse event dalam kehamilan.[11,18]