Pendahuluan Dextrose
Dextrose merupakan cairan parenteral berbahan aktif glukosa yang terutama digunakan untuk menangani hipoglikemia. Larutan ini juga berfungsi sebagai sumber energi, pengganti cairan non elektrolit, serta pelarut obat lain. [1]
Selain itu, dextrose juga berperan dalam proses metabolisme seperti glukoneogenesis, glikogenesis, pentose phosphate pathway, dan lipogenesis. [2]
Cairan dextrose tersedia dalam bentuk oral maupun parenteral, yang digolongkan berdasarkan konsentrasinya. Dextrose yang diberikan melalui oral memiliki waktu penyerapan lebih lama dibandingkan parenteral.
Dalam pemberian cairan dextrose, perlu diperhatikan dosis dan kecepatan untuk menghindari risiko efek samping yaitu gangguan elektrolit, seperti hiponatremia dan hipokalemia.
Kontraindikasi pemberian cairan dextrose adalah pasien dengan hipersensitivitas pada dextrose atau jagung beserta produknya, dehidrasi berat, dan riwayat trauma kepala. Cairan dextrose termasuk dalam kategori C menurut FDA. Hingga saat ini belum ada studi mengenai dextrose terhadap ibu menyusui. [3,4]
Pemberian dextrose pada anak memiliki efektivitas yang sama dengan orang dewasa, namun pemberian dextrose perlu diperhatikan pada bayi, khususnya bayi prematur atau bayi dengan berat lahir rendah, karena mempunyai risiko hipoglikemia atau hiperglikemia yang lebih tinggi. [1]
Nama kimia dextrose: D-(+)glucopyranose
Bentuk molekul: C6H12O6.
Tabel 1. Deskripsi Singkat Dextrose
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Larutan elektrolit dan nutrisi [5] |
Subkelas | Larutan nutrisi parenteral [5] |
Akses | Resep dan OTC [6] |
Wanita hamil | FDA kategori C [1] |
Wanita menyusui | Tidak terdapat data adanya dextrose pada ASI [7] |
Anak-anak dan Bayi | Dextrose dapat diberikan terhadap anak-anak dan bayi. Namun pemberian terhadap bayi perlu diperhatikan terutama pada bayi prematur dengan berat lahir rendah. [7] |
FDA | Approved [7] |