Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patent Ductus Arteriosus general_alomedika 2021-10-01T10:01:20+07:00 2021-10-01T10:01:20+07:00
Patent Ductus Arteriosus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Patent Ductus Arteriosus

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Patent ductus arteriosus (PDA) adalah salah satu penyakit jantung bawaan karena kegagalan tertutupnya ductus arteriosus setelah kelahiran. Ductus arteriosus sendiri adalah pembuluh darah janin yang menghubungkan arteri pulmonalis dan aorta, sehingga darah yang mengandung oksigen dari plasenta dapat masuk ke paru janin yang belum mengembang. Pada bayi yang lahir aterm, ductus arteriosus akan menutup sendiri dalam 3 sampai 3 hari pertama kehidupan, namun pada keadaan di mana ductus arteriosus tidak menutup atau patent ductus arteriosus, maka kondisi ini akan menyebabkan masalah pada bayi baru lahir, seperti sirkulasi darah berlebih pada paru maupun hipoperfusi sistemik.[1,2]

Faktor risiko yang paling mempengaruhi kejadian penyakit jantung bawaan ini adalah kelahiran prematur, dengan insidensi yang terkait dengan usia kehamilan saat kelahiran. Selain itu, faktor genetik diduga berpengaruh dalam kejadian patent ductus arteriosus. Penyakit ini dapat terjadi bersamaan dengan penyakit genetik, seperti sindrom Char, sindrom Cantu, sindrom Down, maupun sindrom Noonan.[1,2]

patent ductus arteriosus-min

Keluhan yang dialami pasien dengan PDA bergantung pada derajat penyakit yang diukur berdasarkan pulmonary-to-systemic-flow ratio (Qp:Qs) menjadi kecil, sedang, hingga besar. Patent ductus arteriosus (PDA) ukuran kecil dan sedang jarang menyebabkan keluhan langsung pada pasien, sehingga biasanya penyakit diketahui secara tidak sengaja melalui pemeriksaan fisik, seperti murmur pada pemeriksaan jantung. Pada pasien dengan patent ductus arteriosus ukuran besar, pasien dapat datang dengan tanda dan gejala gagal jantung, seperti gagal tumbuh, sulit makan, dan gangguan nafas. Pasien anak dapat mengeluhkan gejala nafas berat dan sesak maupun mudah lelah, disertai adanya murmur pada pemeriksaan jantung.[1-3]

Penatalaksanaan PDA dilakukan dengan tujuan untuk menutup ductus atau meminimalisir gejala yang dialami oleh pasien, terdiri dari terapi konservatif, medikamentosa, dan pembedahan.

Referensi

1. Doyle T, Kavanaugh-McHugh A, Triedman JK. Clinical manifestations and diagnosis of patent ductus arteriosus in term infants, children and adults. UpToDate. 2020.
2. Gillam-Krakauer M, Reese J. Diagnosis and management of patent ductus arteriosus. Neoreviews. 2018 Jul 1;19(7):e394-402.
3. Philips III JB, Garcia-Prats JA, Fulton DR, Kim MS. Patent ductus arteriosus in preterm infants: Management. UpToDate. 2020 Mar 11.

Patofisiologi Patent Ductus Arte...

Artikel Terkait

  • Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
    Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nomi Irene Putri S.
31 Agustus 2022
Batuk pilek curiga penyakit jantung bawaan pada pasien anak - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
1 Balasan
Alo dr. Kana, izin bertanya Dokter. Untuk kriteria PJB non sianotik, apakah ada kriteria khusus perihal karaktertistik dan frekuensi batuk pilek berulangnya...
Anonymous
02 Juni 2022
Pasien dengan Eisenmenger Syndrome apa yang harus dievaluasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok menyambung dengan post yang sebelumnya tentang Grown Up Congenital Heart Disease, apabila sudah terjadi Eisenmenger Syndrome, apa yang harus dievaluasi...
Anonymous
02 Juni 2022
Penyakit Jantung Bawaan pada orang Dewasa - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Badai, SpJP,Ijin bertanya dok, kalau bertemu dengan pasien PJB yang sudah dewasa, apa saja yang harus dievaluasi ya dok?  Terimakasih dokter

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.