Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Tetralogy of Fallot kirti 2018-07-11T09:24:46+07:00 2018-07-11T09:24:46+07:00
Tetralogy of Fallot
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Tetralogy of Fallot

Oleh :
dr.Gold SP Tampubolon
Share To Social Media:

Data epidemiologi Tetralogy of Fallot di Indonesia masih belum jelas. Namun dilaporkan bahwa penyakit jantung bawaan ditemukan dalam 8 per 1.000 kelahiran hidup.

Global

Tetralogy of Fallot merupakan kelainan jantung sianotik kongenital yang paling sering terjadi dengan perkiraan kejadian 1 per 3500 kelahiran hidup. Sebanyak 7-10% malformasi jantung kongenital adalah Tetralogy of Fallot.[5] Sebuah penelitian systematic review menyebutkan bahwa prevalensi Tetralogy of Fallot lebih tinggi lagi yakni 421 per 1 juta kelahiran hidup atau 1 per 2375 kelahiran hidup. Angka pasien Tetralogy of Fallot yang mengalami survival hingga dewasa bervariasi 20-79%.[8]

Berdasarkan estimasi Centers for Disease and Prevention (CDC), di Amerika Serikat terdapat 1660 kelahiran bayi dengan Tetralogy of Fallot atau 1 kejadian per 2518 kelahiran bayi per tahun.[9]

Indonesia

Di Indonesia insidensi penyakit jantung kongenital adalah 8 per 1.000 kelahiran hidup. Diasumsikan terdapat penambahan 32.000 kasus baru penyakit jantung kongenital tiap tahunnya.[10] Namun data insidensi tersebut hanya estimasi berdasarkan estimasi insidensi penyakit jantung kongenital global. Data insidensi Tetralogy of Fallot di Indonesia tidak tersedia.

Referensi

. 5. Villafañe J, Feinstein JA, Jenkins KJ, Vincent RN, Walsh EP, Dubin AM, et al. Hot Topics in Tetralogy of Fallot. J Am Coll Cardiol. 2013 Dec
10;62(23):2155 LP-2166. Available from: http://www.onlinejacc.org/content/62/23/2155.abstract

8. van der Bom T, Bouma BJ, Meijboom FJ, Zwinderman AH, Mulder BJM. The prevalence of adult congenital heart disease, results from a systematic review and evidence based calculation. Am Heart J. 2012 May 13;164(4):568–75. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ahj.2012.07.023

9. CDC. Facts about Tetralogy of Fallot. [cited 2017 May 13]. Available from: https://www.cdc.gov/ncbddd/heartdefects/tetralogyoffallot.html

10. Djer MM, Madiyono B. Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan. Sari Pediatr. 2007;2(3):155–62. Available from: http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/2-3-5.pdf

Etiologi Tetralogy of Fallot
Diagnosis Tetralogy of Fallot

Artikel Terkait

  • Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
    Risiko Kardiovaskuler pada Ibu dengan Anak Penyakit Jantung Bawaan
  • Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
    Metode Penutupan Celah Ventricular Septal Defect dan Pertimbangan Pemilihannya
  • Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
    Manajemen Kehamilan pada Wanita dengan Penyakit Jantung Bawaan
  • Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
    Hubungan Erythromycin dan Antibiotik Makrolid Lainnya dengan Malformasi Kongenital
  • Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga
    Aman Tidaknya Pasien Atrial Septal Defect Berolahraga

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nomi Irene Putri S.
31 Agustus 2022
Batuk pilek curiga penyakit jantung bawaan pada pasien anak - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
1 Balasan
Alo dr. Kana, izin bertanya Dokter. Untuk kriteria PJB non sianotik, apakah ada kriteria khusus perihal karaktertistik dan frekuensi batuk pilek berulangnya...
Anonymous
02 Juni 2022
Pasien dengan Eisenmenger Syndrome apa yang harus dievaluasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Dok menyambung dengan post yang sebelumnya tentang Grown Up Congenital Heart Disease, apabila sudah terjadi Eisenmenger Syndrome, apa yang harus dievaluasi...
Anonymous
02 Juni 2022
Penyakit Jantung Bawaan pada orang Dewasa - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Badai, SpJP,Ijin bertanya dok, kalau bertemu dengan pasien PJB yang sudah dewasa, apa saja yang harus dievaluasi ya dok?  Terimakasih dokter

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.