Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Hipertensi general_alomedika 2023-01-23T08:38:48+07:00 2023-01-23T08:38:48+07:00
Hipertensi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Hipertensi

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan hipertensi ditekankan pada pentingnya kepatuhan terapi demi tercapainya target tekanan darah.

Edukasi Pasien

Pada pasien hipertensi, tekankan betapa pentingnya kontrol tekanan darah. Sampaikan pada pasien bahwa terapi dilakukan jangka panjang dengan jadwal temu yang berkala. Jelaskan bahwa hal ini penting untuk memastikan terapi memadai dan komplikasi dapat dicegah seoptimal mungkin. Minta kerja sama pasien dalam tata laksana dan berikan motivasi bahwa diagnosis hipertensi tidak berarti pasien akan memiliki kualitas hidup yang buruk. Jelaskan bahwa dengan manajemen yang adekuat, pasien memiliki kemungkinan kesintasan yang baik.

Modifikasi Gaya Hidup

Sampaikan pada pasien bahwa modifikasi gaya hidup berperan besar dalam manajemen hipertensi. Pada pasien dengan obesitas atau overweight, sampaikan mengenai perlunya penurunan berat badan, dimana berat diturunkan perlahan hingga mencapai berat badan ideal. Minta pasien membatasi asupan garam agar tidak melebihi 2 gr/ hari. Sarankan pasien untuk mengonsumsi diet yang kaya sayur dan buah, serta produk rendah lemak.

Selain itu, minta pasien meningkatkan aktivitas fisik, setidaknya 30 menit/hari sebanyak 3-5 hari/minggu. Minta pula pasien untuk mengurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok, serta memperbaiki manajemen stres.

Pemantauan

Pasien hipertensi memerlukan kontrol berkala. Pada awal diagnosis, minta pasien untuk kontrol setiap bulan. Sampaikan bahwa ini bertujuan untuk evaluasi keberhasilan terapi dan deteksi dini komplikasi. Selanjutnya, jadwal kontrol dapat disesuaikan dengan seberapa baik kontrol tekanan darah.

Minta pasien untuk melakukan pemantauan tekanan darah secara mandiri di rumah. Sampaikan pula bahwa akan dilakukan evaluasi berkala untuk mendeteksi kerusakan target organ. Evaluasi umumnya mencakup  EKG, laboratorium fungsi ginjal, serta funduskopi. Pemeriksaan lain mungkin diperlukan sesuai indikasi.

Risiko Komplikasi

Sampaikan pada pasien bahwa hipertensi meningkatkan risiko penyakit kardio-serebrovaskular, termasuk gagal jantung kongestif, aterosklerosis, transient ischemic attack (TIA), dan stroke. Jelaskan tanda bahaya yang perlu diawasi, misalnya kelumpuhan pada satu sisi tubuh atau adanya nyeri dada. Sampaikan pula bahwa kontrol tekanan darah yang baik akan menurunkan risiko komplikasi tersebut.[1-3,6-10]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan hipertensi dapat dilakukan melalui program penyakit tidak menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa CERDIK yang merupakan akronim dari:

  • Cek kesehatan secara berkala
  • Menyahkan asap rokok
  • Rajin aktivitas fisik
  • Diet seimbang
  • Istirahat cukup
  • Kelola stres[16]

Adapun upaya pengendalian hipertensi juga dapat dilakukan dengan program penyakit tidak menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa PATUH yang merupakan akronim dari:

  • Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
  • Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
  • Tetap diet dengan gizi yang seimbang
  • Upayakan aktivitas fisik dengan aman
  • Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik[17]

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai hipertensi dalam kehamilan dibahas dalam artikel terpisah. Selain itu, suplementasi kalsium telah diduga bermanfaat dalam pencegahan hipertensi.[18]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Debtia Rahmah

Referensi

1. Iqbal AM, Jamal SF. Essential Hypertension. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859/?report=reader
3. Oparil S, Acelajado MC, Bakris GL, et al. Hypertension. Nat Rev Dis Primers. 2018;4:18014.
6. Whelton PK, Carey RM, Aronow WS, et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA guideline for the prevention, detection, evaluation, and management of high blood pressure in adults: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. Journal of the American College of Cardiology. 2018 May 15;71(19):e127-248.
10. Hegde S, Aeddula NR. Secondary Hypertension. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544305/
16. Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Cegah Hipertensi dengan CERDIK. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/cegah-hipertensi-dengan-cerdik
17. Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Kendalikan Hipertensi dengan PATUH. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/9/kendalikan-hipertensi-dengan-patuh
18. Cormick G, Ciapponi A, et al. Calcium supplementation for prevention of primary hypertension. Cochrane Database of Systematic Reviews 2022, Issue 1. Art. No.: CD010037. DOI: 10.1002/14651858.CD010037.pub4

Prognosis Hipertensi

Artikel Terkait

  • 3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
    3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
  • Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
    Pilihan Pengobatan untuk Hipertensi Esensial
  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
    Metode Pemeriksaan Tekanan Darah di Layanan Primer
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
11 hari yang lalu
Efek Dosis dan Durasi Konsumsi Natrium Terhadap Tekanan Darah – Telaah Jurnal SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!"Tensi Anda naik, segera kurangi makan asin".. edukasi ini sering kita sampaikan ke pasien, bukan? Nah, ternyata sudah ada penelitian yang...
Anonymous
16 Februari 2023
Tata laksana albuminuria pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
11 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien wanita usia 53 thn, datang dengan hasil labor, dengan hasil : albuminuria yaitu 38 dan kol total dan LDL yg meningkat, hasil...
Anonymous
27 Desember 2022
Bacaan diagnosis dari surat keterangan dokter
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Mohon bantuanya untuk bacaan diagnosisnya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.