Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan GERD y2afrika 2022-03-29T16:14:18+07:00 2022-03-29T16:14:18+07:00
GERD
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan GERD

Oleh :
dr. Khrisna Rangga Permana
Share To Social Media:

Tata laksana penyakit refluks esofageal / gastroesophageal reflux disease (GERD) harus dilakukan dengan cara modifikasi gaya hidup, terapi farmakologis, dan terapi operatif. Tujuan terapi pada pasien dengan GERD adalah:

  • Eradikasi dan kontrol gejala
  • Menangani lesi esofagus
  • Mencegah rekurensi gejala
  • Meningkatkan kualitas hidup
  • Mencegah komplikasi GERD[4,14]

Terapi Nonfarmakologis

Tata laksana nonfarmakologis pasien GERD dilakukan dengan modifikasi gaya hidup dan edukasi pasien yang baik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam modifikasi gaya hidup pasien GERD meliputi:

Modifikasi Diet

Makanan yang harus dihindari antara lain:

  • Kafein
  • Coklat
  • Peppermint
  • Makanan yang bersifat asam, misalnya jus jeruk atau soda
  • Makanan berlemak tinggi
  • Makanan pedas

Mengubah Posisi Tidur

Pasien GERD sebaiknya dianjurkan untuk elevasi bagian kepala tempat tidur 15-20 cm dan tidur ke arah kiri.

Modifikasi Kebiasaan

Kebiasaan yang harus dimodifikasi di antaranya:

  • Menghindari kebiasaan merokok, baik aktif ataupun pasif
  • Menghindari kebiasaan tidur atau duduk 3 jam postprandial, terutama saat malam hari
  • Menggunakan permen karet dapat membantu menetralisir asam
  • Menghindari pakaian terlalu ketat
  • Menurunkan berat badan
  • Olahraga teratur
  • Melatih pola pernapasan diafragma

Kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi dan modifikasi gaya hidup akan sangat menentukan keberhasilan terapi dan prognosis pasien.[4,14,18]  Hal ini merupakan salah satu komponen terpenting yang harus ditekankan dalam edukasi pasien, terutama oleh dokter layanan primer.

Terapi Farmakologi

Terapi farmakologis GERD dilakukan dengan supresi asam. Pemberian adjuvan juga dapat dilakukan. Pilihan terapi yang dapat diberikan antara lain adalah:

Supresi Asam

Supresi asam merupakan terapi lini pertama pada GERD. Pilihan obat yang dapat diberikan adalah:

Inhibitor Pompa Proton:

Inhibitor pompa proton merupakan obat pilihan pada GERD. Dosis inisial 20 atau 40 mg dapat diberikan 1 kali sehari sebelum makan pagi selama 2-4 minggu. Apabila keluhan menetap, dosis dapat dititrasi naik selama 4-8 minggu hingga terjadi remisi. PPI yang dapat diberikan adalah omeprazole, pantoprazole, lansoprazole, esomeprazole, atau rabeprazole. Terapi dengan PPI juga aman dilakukan pada ibu hamil. Pemberian PPI dapat dilanjutkan secara jangka panjang atau sesuai kebutuhan (on-demand).

Antagonis Reseptor Histamin-2/H-2 receptor antagonist (H2RA):

H2RA seperti ranitidin dapat diberikan untuk mengurangi gejala akut secara cepat. Obat ini juga dapat diberikan apabila inhibitor pompa proton tidak tersedia.

Antasida:

Antasida juga dapat diberikan untuk meredakan gejala akut secara cepat. Akan tetapi, terapi ini tidak dianjurkan untuk jangka panjang.

Terapi supresi asam dilakukan dengan metode step-up dan kemudian dilakukan titrasi turun sampai pasien mencapai kadar pH 4. Terapi ini tidak mencegah refluks tetapi menurunkan kadar asam refluksat.[1,4,14]

Terapi Ajuvan

Terapi tambahan dengan prokinetik, seperti mosapride atau domperidone juga dapat diberikan. Prokinetik dapat meningkatkan tekanan katup esofagus bawah (LES), memperbaiki pengosongan lambung dan peristalsis usus, dan mengurangi ukuran hernia hiatus. Prokinetik tidak dianjur untuk monoterapi pasien GERD. Kombinasi prokinetik dengan omeprazole terbukti dapat menurunkan kadar asam dengan lebih baik dibandingkan monoterapi omeprazole. Akan tetapi, hal ini belum termasuk ke dalam rekomendasi dan tidak rutin dilakukan. Beberapa data juga menunjukkan pemberian prokinetik tidak menunjukkan efek terapi tertentu.[4,14,19]

Tata laksana farmakologis merupakan modalitas terapi refluks yang sangat baik. Pasien-pasien yang mengalami penyakit refluks refrakter meskipun sudah diberikan terapi yang adekuat harus dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam.[4,14]

Terapi Operasi

Operasi merupakan salah satu modalitas terapi pada pasien GERD. Operasi yang dapat dilakukan beragam, tergantung dari patofisiologi yang mendasari keluhan pasien. Secara garis besar, indikasi operasi pada GERD antara lain adalah:

  • Gagal terapi farmakologis
  • Kepatuhan terapi rendah atau tidak menginginkan konsumsi obat secara jangka panjang
  • Esofagitis berat
  • Volume refluks terlalu besar
  • Terdapat kelainan anatomis, seperti striktur, displasia esofagus, hiatus hernia
  • Obesitas morbid
  • Gangguan laring
  • Asma akibat refluks/reflux-induced asthma

Pasien-pasien yang membutuhkan operasi harus dirujuk ke dokter spesialis untuk dilakukan evaluasi preoperatif.[1,4,14]

Referensi

13. PGI. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks Gastroesofageal (Gastroesofageal Reflux Disease/GERD) Indonesia. 2016.

14. Rassameehiran S, Klomjit S, Hosiriluck N, Nugent K. Meta-analysis of the effect of proton pump inhibitors on obstructive sleep apnea symptoms and indices in patients with gastroesophageal reflux disease. Proc (Bayl Univ Med Cent). 2016 Jan. 29 (1):3-6.

15. PAPDI. Buku Ajar Penyakit Dalam edisi V bab gaestroenterologi. 2005.

16. Talley NJ, Napthali KE. Endoscopy in Symptomatic Gastroesophageal Reflux Disease: Scoping Out Whom to Target. JAMA Intern Med. 2014 Jan 27.

Diagnosis GERD
Prognosis GERD

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
    Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Red Flag Dispepsia
    Red Flag Dispepsia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
6 hari yang lalu
Obat hipertensi pasien dengan GERD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sony.. Pilihan obat antihipertensi apa untuk pasien yang kadang mengalami peningkatan TD disertai irama jantung tidak beraturan, dengan riwayat GERD...
dr. Livia Kurniati Saputra
07 April 2022
Probiotik untuk GERD - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO dr. Desy, Sp.PD,Ijin bertanya dok, berdasarkan pengalaman klinis dokter bagaimana manfaat pemberian probiotik untuk pasien GERD? Lalu, berapakah dosis...
Anonymous
31 Maret 2022
Terapi batuk kering akibat GERD - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Suyanti SpTHT.KL.Pasien dewasa muda (27 tahun) mengeluh sering batuk kering terutama malam hari. Saat pemeriksaan dugaan GERD. Apakah ada obat batuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.