Edukasi dan Promosi Kesehatan GERD
Edukasi dan promosi kesehatan untuk pasien dengan penyakit refluks gastroesofageal (gastroesophageal reflux disease / GERD) berupa modofikasi gaya hidup, kemungkinan komplikasi, dan pentingnya follow up secara rutin.
Edukasi Pasien
Edukasi pasien dengan penyakit refluks gastroesofageal meliputi:
-
Melakukan modifikasi gaya hidup dengan baik, mulai dari olahraga, kebiasaan setelah makan, diet, serta pola pernapasan diafragma
- Pengobatan dapat berlangsung secara jangka panjang untuk menghindari relaps gejala
- Kontrol berat badan
- Terapkan pola makan dengan teratur
- Menghindari minum obat-obatan tanpa indikasi dan anjuran dokter
- Memantau gejala secara mandiri dengan pengisian kuesioner GERD-Q secara mandiri
Pasien juga harus diedukasi mengenai komplikasi yang dapat terjadi dan harus segera memeriksakan diri apabila mengalami:
- Nyeri dan gangguan menelan
- Penurunan berat badan tanpa diet atau olahraga
- Nyeri dada
- Tersedak
- Hematemesis dan/atau melena
- Gangguan pernapasan
Pasien juga harus melakukan kunjungan kembali ke dokter setiap 6 hingga 12 bulan sekali atau sesuai anjuran dokter untuk evaluasi keberhasilan dan penyesuaian/adjustment terapi.[14,18]
Pencegahan
Pencegahan penyakit refluks gastroesofageal dilakukan dengan menerapkan modifikasi gaya hidup yang baik, terutama pada pasien-pasien yang berisiko tinggi mengalami GERD. Pasien GERD juga harus melakukan modifikasi gaya hidup dan kepatuhan terapi yang baik untuk mencegah rekurensi gejala dan komplikasi karena GERD.[4,14]