Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
y2afrika 2020-04-09T15:49:12+07:00 2020-04-09T15:49:12+07:00
Antasida
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Interaksi dan Efek Samping
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Antasida

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Antasida adalah suatu zat bersifat alkali, yang dapat menetralkan asam lambung, pada kondisi seperti gastroesophageal reflux disease, gastritis, dan ulkus lambung. Antasida, berasal dari kata Yunani ‘Anti’, dan Latin ‘Acidus’. Obat ini telah digunakan lebih dari 100 tahun dalam dunia kedokteran untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan asam lambung.

Menurut klasifikasi daya absorpsi Antasida pada saluran cerna, terdiri dari dua kategori, yaitu:

  • Dapat diabsorpsi, atau Absorbable: Antasida kategori ini sangat jarang digunakan secara klinis. Hal ini dikarenakan banyak efek samping obat secara sistemik. Contohnya adalah  natrium karbonat atau baking soda, magnesium oksida, magnesium karbonat, kalsium karbonat, bourget mixture (campuran natrium bikarbonat, sulfat, dan fosfat), rennie mixture (campuran kalsium karbonat, dan magnesium karbonat), dan tums mixture (campuran kalsium karbonat dan magnesium oksida)

  • Tidak dapat diabsorpsi, atau Non-absorbable: Mayoritas obat antasida yang digunakan secara medis, adalah yang bersifat non-absorpsi ini. Contohnya adalah aluminium fosfat, aluminium hidroksida, magnesium silikat, magnesium hidroksida, kombinasi aluminium dan magnesium, serta kombinasi aluminium dan magnesium dengan kandungan zat aktif lainnya, seperti anestetik, antiflatulen, dan alginates

Efek terapi antasida adalah meredakan nyeri uluhati atau heartburn dengan menetralkan asam lambung, misalnya pada gastritis dan gastroesofageal reflux disease (GERD).[1,2]

Tabel 1. Deskripsi singkat Antasida

Perihal Deskripsi
Kelas Saluran Cerna [12]
Sub-kelas

Antasida dan Antiulkus [12]

Akses

Obat bebas [3]

Wanita hamil Antasida secara umum masuk kategori Kategori B, namun yang mengandung aluminium fosfat masuk dalam Kategori C [4]
Wanita menyusui Ekskresi kedalam air susu ibu, belum diketahui [6]
Anak-anak Bilamana perlu, dan tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka waktu yang panjang [7]
Infant Bilamana perlu, dan tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka waktu yang panjang [7]
FDA Umumnya aman dikonsumsi [8]

 

Referensi

1. Tomina, O.E., et al., Antacids Clinical Pharmacology. Journal of V. N. Karazin` KhNU, 2014. 1141(28): p. 52-57

2. Johnston, J.F.A. and V.E. Henderson, The Administration of Gastric Antacids. Canadian Medical Association Journal, 1931. 24(1): p. 77-79

3. Kementerian Kesehatan R.I. Daftar Obat Esensial Nasional 2013. 2014; http://binfar.kemkes.go.id/2014/02/daftar-obat-esensial-nasional-2013/#.WM-TUbVMRjo

4. WHO. The Selection and Use of Essential Medicines. 2011; http://www.who.int/selection_medicines/committees/expert/18/applications/Antacids/en/

5. BPOM: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pedoman Umum: Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI). 2015; http://pionas.pom.go.id/ioni/pedoman-umum

6. Black, R.A. and D.A. Hill, Over-the-counter medications in pregnancy. Am Fam Physician, 2003. 67(12): p. 2517-24

7. FDA. Pregnancy and Lactation Labeling (Drugs) Final Rule. 12 March 2014; https://www.fda.gov/Drugs/DevelopmentApprovalProcess/DevelopmentResources/Labeling/ucm093307.htm

8. FDA. FDA Approved Drug Products. 2017; http://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/

9. TGA: Therapeutic Goods Administration Department of Health Australian Government. The Australian categorisation system for prescribing medicines in pregnancy. December 2016; https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname

10. TGA: Therapeutic Goods Administration Department of Health Australian Government. Definitions of the Australian categories for prescribing medicines in pregnancy. May 2011; https://www.tga.gov.au/australian-categorisation-system-prescribing-medicines-pregnancy

11. Drugs.com. Antacids. Sep 2017; https://www.drugs.com/drug-class/antacids.html

12. FDA. Division of Gastroenterology Products Medical Officer Review. 2008; https://www.fda.gov/downloads/Drugs/DevelopmentApprovalProcess/DevelopmentResources/ucm072465.pdf

13. Lightdale, J.R. and D.A. Gremse, Gastroesophageal reflux: management guidance for the pediatrician. Pediatrics, 2013. 131(5): p. e1684-95

14. FDA. CFR - Code of Federal Regulations Title 21. 1 April 2017; https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cdrh/cfdocs/cfcfr/CFRSearch.cfm?fr=330.5

Farmakologi Antasida

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
    Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
    Indikasi Endoskopi pada Kasus Gastritis
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
11 hari yang lalu
Pasien ibu hamil apakah boleh konsumsi antasida doen
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Apakah ibu hamil trimester 1 boleh minum antasida doen? Terimakasih
Anonymous
12 hari yang lalu
Obat hipertensi pasien dengan GERD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sony.. Pilihan obat antihipertensi apa untuk pasien yang kadang mengalami peningkatan TD disertai irama jantung tidak beraturan, dengan riwayat GERD...
Anonymous
28 April 2022
Gambaran Rontgen gastritis dan perdarahan rongga abdomen - Radiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Yuki,Sp.Rad, saat pasien mengalami gastritis kronis/erosif, apakah pada USG ada gambaran tertentu yang berbeda dari anatomi biasa dokter? Selama...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.