Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi GERD y2afrika 2022-04-13T10:43:02+07:00 2022-04-13T10:43:02+07:00
GERD
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi GERD

Oleh :
dr. Khrisna Rangga Permana
Share To Social Media:

Penyakit refluks gastroesofageal / gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan penyakit gastrointestinal yang paling umum terjadi walau data epidemiologi di Indonesia tidak tercatat secara jelas.

Global

Penyakit refluks gastroesofageal merupakan penyakit gastrointestinal yang paling umum. Sekitar 9 juta kunjungan poli rawat jalan/outpatient department per tahun terkait dengan GERD. Sekitar 5 dari 1000 orang per tahun di Amerika Serikat dan Inggris terkena GERD. Prevalensi GERD diperkirakan sektiar 18.1%-27.8% di Amerika Utara, 8.8%-25.9% di Eropa, 2.5%-7.8% di Asia Timur, 11.6% di Australia, dan 23% di Amerika Selatan. Prevalensi GERD di Asia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara di Eropa dan Amerika, akan tetapi angka ini juga terus meningkat dari tahun ke tahun sejak 1995 (p<0.0001), terutama di Asia Timur.[2,3]

Indonesia

Epidemiologi GERD di Indonesia tidak tercatat dengan jelas. Data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta menunjukkan bahwa 30 dari 127 pasien (22.8%) yang menjalani endoskopi gastrointestinal atas dengan indikasi dispepsia mengalami esofagitis. Angka kejadian esofagitis juga meningkat dari 5.7% menjadi 25,18% dari tahun 1997-2002 dengan rata-rata kasus per tahun 13.13%.[4,11]

Mortalitas

Angka kematian akibat penyakit refluks gastroesofageal cukup rendah sekitar 0.46/100.000 jiwa pada tahun 2000. Kematian terkait GERD ini umumnya disebabkan karena komplikasi dan tindakan yang dilakukan. Sebanyak 1.9/1000 tindakan operasi GERD menyebabkan kematian, sekitar 11% kematian terjadi karena komplikasi awal operasi antirefluks dan 4% karena komplikasi lambat. Sebanyak 82.47% mortalitas tercatat karena esofagitis hemoragiik, 41.23% pneumonia aspirasi, 25.14% ulkus perforasi, 15.9% ruptur esofagitis, dan 13.7% terkait striktur.[1,12]

Referensi

4. El-Serag HB, Sweet S, Winchester CC, Dent J. Update on the epidemiology of gastrooesophageal reflux disease: a systematic review. Gut. 2013;63:871-880.

5. Lelosutan SA, Manan C, MS BMN. The Role of Gastric Acidity and Lower Esophageal Sphincter Tone on Esophagitis among Dyspeptic Patients. The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy 2001;2:6-11.

6. Syam AF, Abdullah M, Rani AA. Prevalence of reflux esophagitis, Barret’s esophagus and esophageal cancer in Indonesian people evaluation by endoscopy. Canc Res Treat 2003;5:83.

7. Badillo, Raul. "Diagnosis and treatment of gastroesophageal reflux disease". World Journal of Gastrointestinal Pharmacology and Therapeutics. 2014. 5 (3): 105.

8. Sveen S. Symptom check: is it GERD?. J Contin Educ Nurs. 2009 Mar. 40(3):103-4.

Etiologi GERD
Diagnosis GERD

Artikel Terkait

  • Pedoman Praktik untuk Mengurangi Utilisasi Berlebih Penghambat Pompa Proton
    Pedoman Praktik untuk Mengurangi Utilisasi Berlebih Penghambat Pompa Proton
  • Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
    Latihan Pernapasan Diafragma dalam Penanganan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Tidak Langsung Efikasi Vonoprazan dengan Proton Pump Inhibitor dalam Terapi Rumatan GERD -Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Tidak Langsung Efikasi Vonoprazan dengan Proton Pump Inhibitor dalam Terapi Rumatan GERD -Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
9 hari yang lalu
Olahraga apakah dapat menyembuhkan GERD - Kedokteran Olahraga Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang dr. Putra SpKO, apakah ada studi terkait olahraga dengan penanganan GERD kronis?Terima kasih
Anonymous
17 Mei 2022
Obat hipertensi pasien dengan GERD - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sony.. Pilihan obat antihipertensi apa untuk pasien yang kadang mengalami peningkatan TD disertai irama jantung tidak beraturan, dengan riwayat GERD...
dr. Livia Kurniati Saputra
07 April 2022
Probiotik untuk GERD - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO dr. Desy, Sp.PD,Ijin bertanya dok, berdasarkan pengalaman klinis dokter bagaimana manfaat pemberian probiotik untuk pasien GERD? Lalu, berapakah dosis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.