Domperidone
Domperidone merupakan antiemetik yang digunakan sebagai terapi jangka pendek untuk mengatasi gejala yang berkaitan dengan gastroparesis diabetikum atau idiopatik, serta mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai penyakit, misalnya hiperemesis gravidarum. Efek terapi yang ditimbulkan oleh domperidone adalah efek gastrokinetik di perifer dan antagonis dopamin pada reseptor dopamin sentral di chemoreceptor trigger zone di daerah postrema. Kedua mekanisme ini akan meningkatkan kontraksi antrum dan duodenum sehingga meningkatkan pengosongan lambung. Obat ini sangat sedikit melewati sawar darah otak sehingga kemungkinan gejala ekstrapiramidal yang ditimbulkan lebih sedikit disbanding metokloperamid.
Domperidone adalah bubuk putih yang larut dalam air, etanol dan metanol serta sedikit larut dalam dimetilformamid. Sebagian besar komponen dalam tablet domperidone maleat adalah bahan yang aktif dan hanya sedikit bahan tidak aktif yaitu laktosa, mikrokristal, selulosa, povidone, magnesium stearate, sodium lauril sulfat dan koloid silika anhidrosa.
Rumus kimia domperidone adalah C22H24CIN5O6 dengan berat molekul 425.9 dengan nama kimia 5-klor-1-[1-[3-(2-oxo-2,3-dihidro-1H-benzimidazol-1-yl)propilpiperidin-4-yl]-1,3-dihidro-2H-benzimidazol-2-one.[1-3]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Domperidone
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat untuk saluran cerna[4] |
Subkelas | Antiemetik[4] |
Akses | Kategori obat bebas terbatas termasuk dalam daftar W (warschuwing) atau OTC (over the counter)[5] |
Wanita hamil | Berdasarkan FDA termasuk dalam kategori C.[6] Berdasarkan TGA termasuk dalam kategori B2.[1,2] |
Wanita menyusui | Penggunaan pada wanita menyusui tidak direkomendasikan karena sebagian kecil domperidone dapat diekskresikan melalui ASI.[1,2] |
Anak-anak | Penggunaan domperidone tidak disarankan pada anak dengan berat badan <35 kg. Pada anak dengan berat badan >35 kg, dosis sesuai dengan dosis dewasa.[1,2] |
Neonatus | Penggunaan domperidone tidak disarankan pada neonatus karena sawar darah otak masih belum sempurna pada bulan pertama kehidupan sehingga dapat menimbukan efek samping pada sistem persarafan.[7] |
FDA | Peredaran domperidone sudah ditarik oleh FDA, namun penggunaan obat ini pada kasus gastroparesis dan konstipasi kronik dapat dilakukan melalui mekanisme Investigational New Drug Application (IND)[8] |