Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Obesitas general_alomedika 2022-05-10T10:23:29+07:00 2022-05-10T10:23:29+07:00
Obesitas
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Obesitas

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Etiologi obesitas yang tersering adalah ketidakseimbangan antara asupan energi harian dan pengeluaran energi (energy expenditure). Hal ini dapat berhubungan dengan kelebihan intake makanan, kurangnya keluaran energi (rendahnya metabolisme tubuh, aktivitas fisik, efek termogenesis makanan sesuai komposisi makanan), atau kombinasi keduanya sehingga kelebihan energi selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak. [2,6]

Faktor genetik yang berpengaruh adalah mutasi melanocortin receptor 4, yang ditemukan pada sekitar 1% populasi umum dan 6% pada obesitas onset dini. Sindrom Preder-Willi dan Sindrom Laurence-Moon-Bield juga disebut memiliki hubungan dengan terjadinya obesitas. Penyebab sekunder, seperti cedera hipotalamus, hipotiroidisme, sindrom Cushing, insulin-secreting tumor juga dapat menimbulkan kenaikan berat badan. [9]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya obesitas antara lain genetik, metabolik, gaya hidup, dan konsumsi obat-obatan tertentu, seperti golongan antikonvulsan. [3-5]

Faktor Genetik

Kejadian overweight ditemukan meningkat hingga 25% jika salah satu atau kedua orang tua mengalami obesitas.

Faktor Metabolisme

Faktor metabolisme setiap orang berbeda-beda. Studi menunjukkan bahwa kadar ghrelin, hormon peptida yang berfungsi mengatur nafsu makan, beserta peptida lain pada saluran cerna berperan memicu rasa lapar dan memberikan perasaan kenyang.

Gaya Hidup

Konsumsi makanan berlebihan seperti makanan dengan kalori tinggi yang berasal dari makanan tinggi gula, tinggi lemak, makanan cepat saji, makanan ringan, dan minuman manis (jus, minuman ringan, susu aneka rasa). Gaya hidup sedenter (tidak banyak melakukan aktivitas fisik), seperti menghabiskan lebih banyak waktu menonton televisi, dan duduk di depan komputer. Zaman sekarang, permainan elektronik lebih banyak digemari dibandingkan dengan berpartisipasi dalam olahraga dan permainan aktif.

Penggunaan Obat - obatan

Penggunaan obat-obatan yang dapat meningkatkan berat badan, seperti golongan antikonvulsan (asam valproat, karbamazepin), antidepresan (amitriptyline, imipramine, phenelzine), antihipertensi (clonidine, guanaberz, metildopa, prazosin, terazosin, propanolol, nisoldipine), antipsikotik (chlorpromazine, thiotixene, haloperidol, olanzapine, clozapine, risperidon, quetiapine), kortikosteroid, psikotropik (litium), dan sulfonilurea (glipizide, glyburide).

Referensi

2. Statpearls. Obesity. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459357/.
3. American Academy of Family Physicians. Diagnosis and Management of Obesity. https://www.aafp.org/dam/AAFP/documents/patient_care/fitness/obesity-diagnosis-mono.pdf.
4. The Royal Children Hospital Melbourne. Management of overweight and obesity. https://www.rch.org.au/weight-management/management/#why-overweight.
5. Stanford Heath Care. Overview Obesity. https://stanfordhealthcare.org/medical-conditions/healthy-living/obesity.html
6. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diagnosis, Tatalaksana dan Pencegahan Obesitas pada Anak dan Remaja. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:nal4d-6Q3RgJ:www.idai.or.id/professional-resources/guideline-consensus/diagnosis-tata-laksana-dan-pencegahan-obesitas-pada-anak-dan-remaja+&cd=8&hl=id&ct=clnk&gl=id.
9. Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J. Harrison Manual of Medicine 18th Edition. Mc Graw Hill Companies Inc. United States. 2013.

Patofisiologi Obesitas
Epidemiologi Obesitas

Artikel Terkait

  • Liraglutide, Obat Antidiabetes untuk Menanggulangi Obesitas
    Liraglutide, Obat Antidiabetes untuk Menanggulangi Obesitas
  • Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
    Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
  • Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Wanita Obesitas
    Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Wanita Obesitas
  • Nutrigenetik dan Obesitas
    Nutrigenetik dan Obesitas
  • Pendekatan Farmakologi untuk Obesitas
    Pendekatan Farmakologi untuk Obesitas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
28 hari yang lalu
Persentase Lemak tubuh khusus Indonesia
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, mau bertanya dok ada cara apa saja yang bisa dilakukan untuk pemeriksaan persentase lemak tubuh yang dianjurkan? selain dari pemeriksaan BMI dan...
Anonymous
02 Maret 2022
Gastric Bypass Surgery apakah efektif pada pasien obesitas - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Irene, SpB,Bagaimana efektivitas gastric bypass bariatric surgery untuk pasien obesitas morbid? Terima kasih
dr.Roshni Manwani
18 Januari 2022
Artikel SKP Alomedika - Suplementasi Serat Bagi Kesehatan
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
ALO Dokter, Serat salah satunya terkandung dalam buah dan sayur, namun jumlah konsumsi kedua jenis bahan pangan tersebut di Indonesia masih kurang dari yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.