Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Obesitas general_alomedika 2022-11-01T14:17:03+07:00 2022-11-01T14:17:03+07:00
Obesitas
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Etiologi Obesitas

Oleh :
dr.Gloscindy Arma Occifa
Share To Social Media:

Etiologi obesitas adalah adanya positive energy balance yang muncul saat energi dalam kalori makanan dan minuman lebih besar dari pengeluaran energi yang merupakan gabungan dari resting metabolic rate, proses absorpsi dan metabolisme nutrien, produksi panas atau termogenesis, serta aktivitas fisik. Proses tersebut akan menyebabkan deposisi triasilgliserol di sekitar jaringan adiposa. Faktor risiko obesitas mencakup faktor genetik, epigenetik, penyakit sistemik, dan faktor lingkungan.[6,7,13]

Etiologi

Etiologi obesitas yang tersering adalah ketidakseimbangan antara asupan energi harian dan pengeluaran energi (energy expenditure). Hal ini dapat berhubungan dengan kelebihan intake makanan; kurangnya keluaran energi akibat rendahnya metabolisme tubuh, aktivitas fisik, dan efek termogenesis makanan sesuai komposisi makanan; atau kombinasi keduanya. Kelebihan energi ini selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak.[6-7,13]

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh pada asupan, metabolisme, dan pengeluaran energi sehingga berperan dalam terjadinya obesitas.[14]

Faktor Genetik

Faktor genetik yang berperan dalam terjadinya obesitas dapat dikelompokkan menjadi monogenik, sindromik, dan poligenik.

Monogenik:

Obesitas dapat disebabkan oleh mutasi gen tunggal, terutama pada jalur leptin-melanokortin. Contoh mutasi monogenik pada obesitas adalah mutasi pada AgRP, peptida YY, atau reseptor MC4 yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem pengaturan nafsu makan dan berat badan.

Obesitas Sindromik:

Obesitas sindromik berkaitan dengan abnormalitas perkembangan saraf dan malformasi organ atau sistem lain akibat perubahan gen tunggal atau regio kromosom yang mencakup beberapa gen. Obesitas sindromik yang paling sering yaitu Sindrom Bardet-Biedel dan Sindrom Prader Willi.

Obesitas Poligenik:

Obesitas poligenik disebabkan oleh akumulasi peran banyak gen. Gen-gen tersebut mendukung peningkatan berat badan karena menyebabkan peningkatan asupan kalori, rasa lapar, kecenderungan tubuh menyimpan lemak, dan kecenderungan untuk memiliki gaya hidup sedenter serta menyebabkan penurunan kontrol terhadap makan berlebih dan rasa kenyang.[6,15]

Faktor Epigenetik

Epigenetika mempelajari tentang perubahan pengaturan ekspresi genetik yang diwariskan tanpa adanya perubahan pada urutan nukleotida. Mekanisme epigenetik antara lain metilasi DNA, modifikasi histon, dan regulasi yang diperantarai mikroRNA (miRNA). Mekanisme epigenetik sensitif terhadap faktor eksternal seperti diet dan aktivitas fisik maupun faktor internal seperti hormon, mikrobiota usus, dan genetik. Mekanisme ini bersifat reversibel dan dapat diwariskan baik secara mitosis atau meiosis.[6,15,16]

Status metabolik maternal mempengaruhi metilasi DNA profil leptin saat lahir sehingga berpengaruh pada remodeling metabolik pada obesitas. Selain itu, obesitas paternal juga berhubungan dengan terhambatnya metilasi pada regio insulin-like growth factor 2 (IGF-2) yang memicu pembelahan dan pertumbuhan berbagai jenis sel. Modifikasi histon berhubungan dengan regulasi epigenetik pada adipogenesis dan terjadinya obesitas. Sedangkan miRNA berperan penting terhadap berbagai proses biologis seperti proliferasi dan diferensiasi adiposit, serta berhubungan dengan resistensi insulin dan low-grade inflammation pada obesitas.[6,15]

Faktor Ekstragenetik

Faktor ekstragenetik yang berperan terhadap terjadinya obesitas meliputi faktor individu dan lingkungan. Faktor individu antara lain:

  • Penyakit tertentu: penyakit Cushing, sindrom ovarium polikistik, dan hipotiroid

  • Obat-obatan: antidepresan seperti mirtazapine dan nortriptilin; antipsikotik seperti clozapine dan olanzapine; kontrasepsi hormonal

  • Gangguan mental: depresi, ansietas, gangguan tidur

  • Pola hidup: asupan berlebih makanan tinggi kalori, kurang aktivitas fisik
  • Sosial ekonomi: tingkat pendidikan dan pendapatan rendah
  • Disbiosis mikrobiota usus
  • Merokok[6,11,13,17,18]

Sementara itu, faktor lingkungan meliputi:

  • Lingkungan pekerjaan dan jam kerja panjang
  • Kurangnya fasilitas rekreasi
  • Kurangnya fasilitas bagi pejalan kaki
  • Kurangnya akses terhadap makanan berkualitas nutrisi tinggi[13,18]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Bunga Saridewi

Referensi

6. Lin X, Li H. Obesity: Epidemiology, pathophysiology, and therapeutics. Frontiers in Endocrinology. 2021;12:1-9. Doi: 10.3389/fendo.2021.706978.
7. Gjermeni E, Kirstein AS, Kolbig F, Kirchhof M, Bundalian L, Katzmann JL, et al. Obesity – An update on the basic pathophysiology and review of recent therapeutic advances. Biomolecules. ;11:1-28. Doi: 10.3390/biom11101426.
13. Omer TAM. The causes of obesity: An in-depth review. Advances in Obesity, Weight Management & Control. 2020;10(4):90-94. Doi: 10.15406/aowmc.2020.10.00312.
14. Bluher M. Obesity: global epidemiology and pathogenesis. Nature Reviews Endocrinology. 2019;15(5):288-298. Doi: 10.1038/s41574-019-0176-8.
15. Thaker VV. Genetic and epigenetic causes of obesity. Adolesc Med State Art Rev. 2017;28(2):379-405.
16. Muniesa PG, Gonzalez MAM, Hu FB, Despres JP, Matsuzawa Y, Loos RJF, et al. Obesity. Nature Reviews Disease Primers. 2017;3:1-18. Doi: 10.1038/nrdp.2017.34.
17. Wharton S, Raiber L, Serodio KJ, Lee J, Christensen RAG. Medications that cause weight gain and alternatives in Canada: A narrative review. Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity: Targets and Therapy. 2018;11:427-438. Doi: 10.2147/DMSO.S171365.
18. Mehrzad R. Etiology of obesity. In Mehrzad R. Obesity: Global Impact and Epidemiology. 2020. Doi: 10.1016/B978-0-12-818839-2.00004-1.

Patofisiologi Obesitas
Epidemiologi Obesitas

Artikel Terkait

  • Liraglutide, Obat Antidiabetes untuk Menanggulangi Obesitas
    Liraglutide, Obat Antidiabetes untuk Menanggulangi Obesitas
  • Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
    Penggunaan Metformin sebagai Penurun Berat Badan pada Pasien Nondiabetik
  • Farmakoterapi untuk Obesitas
    Farmakoterapi untuk Obesitas
  • Semaglutide untuk Terapi Obesitas Tanpa Diabetes Mellitus
    Semaglutide untuk Terapi Obesitas Tanpa Diabetes Mellitus
  • Redefinisi Diet Diabetes: Transformasi Pola Makan dengan Nasi Jagung dan Nasi Singkong - Video Alomedika
    Redefinisi Diet Diabetes: Transformasi Pola Makan dengan Nasi Jagung dan Nasi Singkong - Video Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 16:41
Kiat Praktis Menyusun Rencana Diet untuk Berat Badan Ideal 🍎🥗
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Menurunkan atau menambah berat badan bukan hanya soal mengurangi atau menambah porsi makan. Penyusunan rencana diet yang tepat harus dilakukan...
Anonymous
Dibuat 24 Januari 2025, 10:30
Program diet gizi bagaimana menentukan kebutuhan kalori harian
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Bagaimana cara menentukan kebutuhan kalori harian dan aktivitas fisik seseorang, serta metode apa yang digunakan untuk melakukan program diet penurunan berat...
dr. Meva Nareza T
Dibalas 24 Januari 2025, 09:37
Manajemen Berat Badan dan Glukosa dalam Darah dengan Diet Rendah Indeks Glikemik - Infografik ALOMEDIKA
Oleh: dr. Meva Nareza T
2 Balasan
Alo Dokter!Selama beberapa dekade terakhir, prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas terus meningkat di semua kelompok usia. Berdasarkan data RISKESDAS,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.