Epidemiologi Obesitas
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, epidemiologi obesitas pada usia di atas 18 tahun adalah sekitar 21,8%. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat.
Global
Prevalensi obesitas di seluruh dunia makin meningkat, sejak tahun 1975 sampai 2016 diperkirakan terjadi kenaikan hampir tiga kali lipat. Pada 2016, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa berusia di atas 18 tahun mengalami overweight dan lebih dari 650 juta di antaranya mengalami obesitas. [12]
Prevalensi overweight dan obesitas pada anak di dunia juga meningkat dari 4,2% pada tahun 1990 menjadi 6,7% di tahun 2010 dan diperkirakan akan mencapai 9,1% pada tahun 2020. Prevalensi overweight dan obesitas hampir dua kali lipat lebih besar pada negara maju dibanding negara berkembang yakni 11,7% dan 6,1%. [13]
Obesitas pada anak dan remaja dapat menjadi prediktor terjadinya obesitas saat dewasa. Sekitar 80% dari remaja umur 10-15 tahun yang mengalami obesitas akan didapati obesitas pada usia 25 tahun. [14]
Indonesia
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi obesitas di Indonesia pada usia di atas 18 tahun adalah sekitar 21,8%. Prevalensi tertinggi terdapat pada Provinsi Sulawesi Utara (30,2%), DKI Jakarta (29,8%), Kalimantan Timur (28,7%), Papua Barat (26,4%), Kepulauan Riau (26,2%), dan diikuti provinsi-provinsi lainnya. Data ini cenderung meningkat dari tahun 2007 yaitu sebanyak 10,5% menjadi 11,5% pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 21,8% pada tahun 2018. [15]
Hal serupa tampak pada prevalensi obesitas pada anak. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, overweight dan obesitas pada anak umur 5 sampai 12 tahun berturut-turut adalah sebesar 10,8% dan 8,8%. [6]
Mortalitas
Obesitas dikaitkan dengan peningkatan signifikan pada mortalitas dengan penurunan harapan hidup 5-10 tahun. Mortalitas pada obesitas dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, seperti sindrom koroner akut, dan kanker, terutama pada mereka yang berada pada stadium 2 atau 3.
Sebuah penelitian meta analisis skala besar telah menunjukkan hazard ratio (HR) relatif meningkat untuk semua penyebab mortalitas seiring dengan peningkatan indeks massa tubuh (IMT). Studi lain menyebutkan bahwa overweight dan obesitas berkontribusi terhadap 5,5% kasus kematian, sedangkan underweight hanya berkontribusi sebesar 0,7%. [16-18]