Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Ketoasidosis Diabetik karyanti 2023-06-10T09:15:12+07:00 2023-06-10T09:15:12+07:00
Ketoasidosis Diabetik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi Dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ketoasidosis Diabetik

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Etiologi ketoasidosis diabetik (KAD) atau diabetic ketoacidosis yang paling sering adalah infeksi, penyakit penyerta, dan kepatuhan minum obat yang buruk pada pasien dengan diabetes mellitus. Selain itu, pembedahan, trauma, dehidrasi, dan aktivasi sistem kontra-regulator juga meningkatkan kemungkinan KAD, jika insulin tidak disesuaikan dengan adekuat.[1,5]

Sebagian besar kasus terjadi pada diabetes melitus (DM) tipe 1, namun pada beberapa negara KAD pada DM tipe 2 terjadi pada 50% kasus, bergantung pada riwayat keluarga dan ras.[1,5]

Faktor Risiko

Faktor risiko KAD termasuk usia dan status sosioekonomi pasien, komorbiditas atau penyakit penyerta, kosumsi obat-obatan yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat, serta peningkatan kadar HbA1c.

Usia

Risiko KAD meningkat setelah usia 5 tahun pada anak-anak dan menetap pada kelompok usia 13 dan 25 tahun. Setelah itu, risiko KAD menurun seiring dengan penambahan usia.[5]

Status Sosioekonomi

Terdapat bukti yang mendukung bahwa sosioekonomi di pasien dengan diabetes mellitus tipe 1 and diabetes mellitus tipe 2 merupakan faktor risiko mayor pada KAD. Beberapa indikator sosioekonomi seperti tingkat sosioekonomi rendah, daerah yang terbelakang, tingkat pemasukan rendah, tunawisma, dan tidak memiliki asuransi kesehatan adalah faktor risiko dari KAD.[5]

Penyakit Penyerta

Penyakit penyerta seperti kejadian serebrovaskular, pankreatitis, infark miokardium, dan infeksi seperti pneumonia ataupun infeksi saluran kemih, diketahui sebagai pencetus dari KAD. Selain itu, terdapat bukti yang konsisten pada anak-anak, remaja, dan dewasa bahwa adanya gangguan psikiatri terutama gangguan makan, gangguan depresi, atau skizofrenia adalah faktor risiko dari KAD. Patogen penyebab tersering infeksi pada ketoasidosis diabetik adalah Klebsiella pneumoniae.[4,5]

Obat-obatan

Obat yang dapat mempengaruhi metabolisme karbohidrat seperti kortikosteroid, thiazide, dan agen simpatomimetik seperti dobutamin dan terbutalin serta antipsikotik atipikal seperti clozapine dapat memicu KAD. Pasien dengan DM tipe 1 yang menggunakan analog amfetamin dapat terjadi KAD akibat peningkatan kadar katekolamin.[4]

Peningkatan HbA1c

Kadar HbA1c yang tinggi berhubungan dengan angka KAD yang tinggi pada usia berapapun. HbA1c antara 7,5% dan 8,9% memiliki risiko 2,4 kali lipat pada KAD (OR 2,40, 95% CI 1,99–2,90), dan HbA1c ≥9,0% memiliki risiko 8 kali lipat (OR 8,04, 95% CI 6,72–9,62), keduanya dibandingkan dengan kontrol glikemik yang optimal <7,5%. Peningkatan konsentrasi HbA1c menggambarkan masalah pada tatalaksana DM.[5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Riawati

Referensi

1. Dhatariya KK. Defining and characterising diabetic ketoacidosis in adults. Diabetes Res. Clin. Pract. 2019;155:107797.
4. Nyenwe EA, Kitabchi AE. The evolution of diabetic ketoacidosis: An update of its etiology, pathogenesis and management. Metabolism 2016;65:507–21.
5. Ehrmann D, Kulzer B, Roos T, Haak T, Al-Khatib M, Hermanns N. Risk factors and prevention strategies for diabetic ketoacidosis in people with established type 1 diabetes. Lancet Diabetes Endocrinol. 2020;8:436–46.

Patofisiologi Ketoasidosis Diabetik
Epidemiologi Ketoasidosis Diabetik

Artikel Terkait

  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
    Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
  • Tata Laksana Ketoasidosis Diabetik: Cairan Ringer Laktat atau Salin Normal
    Tata Laksana Ketoasidosis Diabetik: Cairan Ringer Laktat atau Salin Normal
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2022, 15:52
Mencegah Hipokalemia Diabetik Ketoasidosis - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Yoke, Sp.APada anak yang datang dengan diabetik ketoasidosis, bagaimana mencegah terjadinya hipokalemia pada pemberian insulin?Terimakasih sebelumnya...
dr.Budyo Utomo
Dibalas 22 Agustus 2022, 10:50
Pasien Ketoasidosis Diabetik, dengan riwayat Heart Failure apakah boleh dilakukan rehidrasi guyur cairan
Oleh: dr.Budyo Utomo
1 Balasan
ALO Dokter. Mohon ijin bertanya, apakah pasien dengan riwayat Heart Failure dengan kondisi Ketoasidosis Diabetik, apakah boleh dilakukan rehidrasi guyur...
Anonymous
Dibalas 18 Maret 2022, 08:24
Pasien dengan Hiperglikemia >400 apakah dapat didiagnosis ketoasidosis Diabetikum
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.. Apakah untuk mendiagnosis KAD di Igd cukup dengan hiperglikemia >400 + nafas kussmaul saja ? Apakah harus ada penurunan kesadaran...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.