Prognosis Ketoasidosis Diabetik
Komplikasi berbahaya dari ketoasidosis diabetik adalah edema serebral yang bila tidak ditangani akan mengakibatkan prognosis memburuk bahkan dapat berakhir dengan kematian.
Komplikasi
Komplikasi ketoasidosis diabetik adalah edema serebral. Edema ini dapat terjadi secara subklinis dan mendadak, biasanya antara 6 dan 12 jam setelah dimulainya terapi cairan. Tanda-tanda klinis awal berupa sakit kepala, letargik, kesadaran menurun, inkontinensia urin, suhu tubuh tidak stabil. Pada kondisi lanjut, pasien akan mengalami bradikardia, peningkatan tekanan darah, dan gangguan respirasi, yang dapat berakhir dengan kematian.[18,19]
Prognosis
Keterlambatan penanganan ketoasidosis diabetikum akan meningkatkan risiko kematian. Oleh karena itu, diagnosis dini dan penanganan yang cepat dan tepat dalam waktu 6 jam pertama sangat penting untuk menurunkan risiko kematian ini. penderita dengan DKA meningkatkan risiko kematian.
Angka kematian DKA adalah sekitar 0,2%-2%, nilai tertinggi pada negara berkembang. Pasien yang datang dengan koma pada saat diagnosis, hipotermia, dan oliguria prognosisnya buruk. Di sisi lain, pasien yang ditangani dengan cepat dan tepat akan memiliki prognosis yang baik tanpa terjadi sekuela, khususnya pada pasien muda tanpa infeksi.
Terjadinya komplikasi edema serebral akan meningkatan morbiditas dan mortalitas, terutama bila tidak tertangani dengan cepat dan benar. Prognosis juga akan memburuk pada orang lanjut usia dengan komorbid seperti infark miokard, sepsis, atau pneumonia, serta tidak tersedianya ICU.[20-22]