Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Diagnosis Ketoasidosis Diabetik karyanti 2022-05-13T14:41:52+07:00 2022-05-13T14:41:52+07:00
Ketoasidosis Diabetik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi Dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Ketoasidosis Diabetik

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Ketoasidosis diabetik merupakan kegawatdaruratan medis sehingga diagnosis segera berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang merupakan kunci untuk mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas.

Anamnesis

Anamnesis pada ketoasidosis diabetik bertujuan untuk mengkonfirmasi apakah pasien sudah terdiagnosa diabetes sebelumnya atau tidak, dan tipe diabetes.[2-3]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang perlu diperhatikan pada ketoasidosis diabetik mencakup kesadaran pasien, tanda vital, tanda umum lainnya, dan status hidrasi.

Kesadaran

Penurunan kesadaran bervariasi, tergantung dari beratnya ketoasidosis diabetik. Pada keadaan dehidrasi berat atau asidosis, pasien dapat mengalami koma. Nilai kesadaran pasien menggunakan Glasgow Coma Scale.

Tanda Vital

Tanda vital yang berkaitan dengan ketoasidosis diabetik adalah takikardia, takipnea, hipotensi, dan hipotermia. Demam dapat terjadi pada ketoasidosis yang disebabkan oleh infeksi.

Tanda Umum Lain

Tanda umum lain yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan fisik adalah tanda dehidrasi seperti membran mukosa yang kering dan penurunan turgor, penurunan refleks, serta tanda khas berupa bau nafas ketotik (bau nafas seperti aseton).

Status Hidrasi

Penilaian tingkat hidrasi adalah sebagai berikut:

  • Nil atau ringan: < 4%, biasanya tidak tampak tanda klinisnya
  • Moderat: 4%-7%, dehidrasi mudah dideteksi, yaitu turgor kulit menurun, pengisian kembali pembuluh darah kapiler buruk
  • Berat: >7%, perfusi jaringan buruk, nadi cepat, tekanan darah menurun sebagai tanda-tanda pasien mengalami syok

Diagnosis Banding

Diagnosis banding utama ketoasidosis diabetik adalah hiperglikemia hiperosmolar nonketotik. Pada kondisi ini, hiperglikemia berat terjadi tanpa adanya ketoasidosis. Lakukan pemeriksaan keton dan analisa gas darah untuk menentukan apakah ketoasidosis terjadi atau tidak.

Diagnosis banding ketoasidosis diabetik lainnya adalah:

  • Infeksi seperti pankreatitis, appendicitis, atau infeksi saluran kemih pada wanita

  • Gangguan metabolik seperti ketoasidosis alkoholik, asidosis laktat, asidosis metabolik
  • Keracunan salisilat
  • Syok sepsis
  • Koma hiperosmolar
  • Hipofosfatemia[2,9,10]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang untuk ketoasidosis diabetik harus dilakukan secara berulang. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan terdiri dari pemeriksaan darah, urin, dan kultur.

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium yang perlu diperiksa pada ketoasidosis diabetik adalah hitung jenis, kadar glukosa darah, kadar serum bikarbonat, analisa gas darah, keton darah dan kadar elektrolit.

Kadar glukosa darah pada ketoasidosis diabetik umumnya di atas 250 mg/dL. Kadar serum bikarbonat penting diperiksa untuk menentukan tingkat keparahan penyakit. Hasil analisa gas darah akan menunjukkan pH <7.3 dan peningkatan anion gap. Kadar pH juga bermanfaat untuk menentukan tingkat keparahan penyakit. Hitung jenis lekosit meningkat meski tidak ada infeksi, namun bila > 15 x 109/L atau bergeser ke kiri mengarah kepada terjadinya infeksi.

Ketonemia pada pengambilan darah kapiler dapat diukur menggunakan uji strip untuk menilai kadar β-hidroksibutirat atau dengan mengukur kadar keton darah secara langsung. Keduanya sama efektif untuk mendiagnosis ketoasidosis diabetik.

Pada pemeriksaan elektrolit, didapatkan kadar sodium, klorida, dan fosfor yang rendah, serta peningkatan kadar kalium. Fosfat menurun pada orang dengan gizi buruk, atau pada alkoholisme kronik.

Pemeriksaan Urin

Pada pemeriksaan urin, akan didapatkan glukosuria dan ketonuria.

Kultur

Pemeriksaan kultur darah dan urin dapat bermanfaat untuk menentukan organisme penyebab bila terdapat kecurigaan infeksi.

Pemeriksaan Lainnya

Pemeriksaan X-ray toraks berguna untuk menyingkirkan diagnosa pneumonia. Pemeriksaan MRI bermanfaat untuk deteksi dini edema serebral. Walau demikian, terdapat risiko ketika melakukan MRI pada pasien dengan penyakit kritis seperti edema serebral, misalnya pasien tidak bisa berada ICU dalam waktu yang cukup lama akibat pemeriksaan, dan keterbatasan alat monitoring dan ventilasi yang dapat digunakan saat pemeriksaan.

Pemeriksaan EKG dilakukan untuk memonitor kemungkinan timbulnya akut infark miokard, yang bisa terjadi tanpa ada rasa nyeri dada pada pasien diabetes, khususnya pada pasien dengan neuropati otonom. EKG berulang juga bermanfaat untuk menilai dampak perubahan kadar elektrolit akibat terapi ketoasidosis diabetik.

Protokol Pemeriksaan Ketoasidosis Diabetik

Pada pemeriksaan awal, lakukan pemeriksaan analisa gas darah (dan bikarbonat bila perlu), kadar blood urea nitrogen (BUN), elektrolit, dan gula darah. Ulang pemeriksaan gula darah dan elektrolit pasien, terutama kalium, setiap 1-2 jam sampai kondisi stabil, lalu ulang pemeriksaan setiap 4-6 jam.[11-16]

Tingkat Keparahan Ketoasidosis Diabetik

Definisi tingkat keparahan ketoasidosis diabetik berbeda-beda namun secara umum tingkat keparahan DKA didefinisikan dengan pH dan kadar bikarbonat sebagai berikut:

  • ringan: pH 7.2-7.3, kadar bikarbonat 15-18 mEq/L
  • moderat: pH 7.1-7.2, kadar bikarbonat 10-15 mEq/L
  • berat: pH <7.1, kadar bikarbonat <10 mEq/L

Referensi

2. Kitabchi, A.E., et al., Hyperglycemic Crises in Adult Patients With Diabetes. Diabetes Care, 2009. 32(7): p. 1335.


3. Newton, C.A. and P. Raskin, Diabetic ketoacidosis in type 1 and type 2 diabetes mellitus: clinical and biochemical differences. Arch Intern Med, 2004. 164(17): p. 1925-31.


9. Nugent, B.W., Hyperosmolar hyperglycemic state. Emerg Med Clin North Am, 2005. 23(3): p. 629-48, vii.


10. Pasquel, F.J. and G.E. Umpierrez, Hyperosmolar hyperglycemic state: a historic review of the clinical presentation, diagnosis, and treatment. Diabetes Care, 2014. 37(11): p. 3124-31.


11. Guerci, B., et al., Advantages to using capillary blood beta-hydroxybutyrate determination for the detection and treatment of diabetic ketosis. Diabetes Metab, 2005. 31(4 Pt 1): p. 401-6.


12. Kitabchi, A.E., et al., Hyperglycemic crises in diabetes. Diabetes Care, 2004. 27 Suppl 1: p. S94-102.


13. Wallace, T.M. and D.R. Matthews, Recent advances in the monitoring and management of diabetic ketoacidosis. QJM, 2004. 97(12): p. 773-80.


14. Glaser, N.S., et al., Correlation of clinical and biochemical findings with diabetic ketoacidosis-related cerebral edema in children using magnetic resonance diffusion-weighted imaging. J Pediatr, 2008. 153(4): p. 541-6.


15. Pyziak, A., W. Mlynarski, and A. Zmyslowska, Risk of cerebral edema in children with diabetic ketoacidosis in the course of type 1 diabetes. Pediatr Endocrinol Diabetes Metab, 2015. 21(4): p. 171-176.


16. Glaser, N.S., et al., Subclinical Cerebral Edema in Children With Diabetic Ketoacidosis Randomized to 2 Different Rehydration Protocols. Pediatrics, 2013. 131(1): p. e73-e80.

Epidemiologi Ketoasidosis Diabetik
Penatalaksanaan Ketoasidosis Dia...

Artikel Terkait

  • Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
    Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
  • Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
    Metformin vs Sulfonilurea pada DM Tipe 2 dengan Penyakit Ginjal Kronis
  • Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
    Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
  • GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
    GLP-1 Receptor Agonist: Apakah Hanya Bermanfaat Untuk Terapi Hiperglikemi?
  • Terapi Insulin Sliding Scale : Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia
    Terapi Insulin Sliding Scale : Masih Adakah Tempat dalam Tata Laksana Hiperglikemia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
27 hari yang lalu
Puasa bagi Pasien dengan Diabetes Mellitus - Video Alomedika
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
11 Balasan
ALO Dokter! Berpuasa bagi penderita Diabetes Mellitus dapat mempengaruhi jadwal konsumsi obat rutin yang mana dikhawatirkan berdampak pada pengaturan kadar...
Anonymous
17 Maret 2022
Pasien dengan Hiperglikemia >400 apakah dapat didiagnosis ketoasidosis Diabetikum
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya.. Apakah untuk mendiagnosis KAD di Igd cukup dengan hiperglikemia >400 + nafas kussmaul saja ? Apakah harus ada penurunan kesadaran...
dr. Intan Fajriani
04 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19. Sabtu, 5 Maret 2022 ( 10.00 - 11.00 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran Pemantauan Glukosa Mandiri saat COVID-19."Narasumber:dr. Johanes Purwoto, Sp.PD, K-EMD,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.