Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Methylergometrine general_alomedika 2019-04-05T15:00:53+07:00 2019-04-05T15:00:53+07:00
Methylergometrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Methylergometrine

Oleh :
dr. Pika Novriani Lubis
Share To Social Media:

Methylergometrine, disebut juga sebagai metilergometrin, memiliki beberapa efek samping pada organ saluran cerna, saraf maupun kardiovaskular, misalnya diare, sakit kepala, atau hipertensi. Interaksi obat umunya berupa peningkatan risiko hipertensi dan vasokonstriksi perifer.

Efek Samping

Efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan methylergometrine  adalah:

  • Reaksi alergi dan anafilaksis

  • Gangguan saluran cerna meliputi mual, muntah, diare, kram perut

  • Gangguan saraf berupa sakit kepala, pusing, parestesia, kebingungan, kejang, halusinasi
  • Gangguan kardiovaskular berupa hipertensi, nyeri dada transien, palpitasi, bradikardia, vasokontriksi perifer

  • Sesak napas
  • Tinnitus
  • Diaforesis
  • Tromboflebitis
  • Hematuria
  • Kram tungkai
  • Kongesti hidung [1,2-4,6,7,16-18]

Interaksi Obat

Interaksi obat methylergometrine yang perlu diwaspadai adalah peningkatan risiko hipertensi dan vasokonstriksi perifer.

Meningkatkan Konsentrasi Methylergometrine

Penggunaan methylergometrine  dengan inhibitor CYP3A4 akan meningkatkan konsentrasi dan efek methylergometrine. Obat-obatan yang bekerja dengan menghambat enzim tersebut antara lain:

  • Antibiotik golongan makrolida misalnya erithromycin, azithromycin, dan clarithromycin

  • Reverse transcriptase inhibitor atau protease HIV misalnya ritonavir, indinavir, nelfinavir, saquinavir

  • Antifungi golongan azole misalnya ketoconazole, itraconazole, fluconazole clotrimazole

  • Nefazodone
  • Fluoxetine
  • Fluvoxamine [4,6]

Menurunkan Konsentrasi Methylergometrine

Pemberian methylergometrine  bersamaan dengan obat penginduksi CYP3A4 akan menurunkan konsentrasi dan efek methylergometrine. Obat penginduksi enzim tersebut misalnya nevirapine dan rifampicin.

Konsentrasi methylergometrine juga menurun akibat interaksi obat berupa peningkatan metabolisme methylergometrine pada penggunaan bersama dengan obat berikut ini:

  • Analgesik, misalnya paracetamol, metamizole, methadone

  • Antikonvulsan, misalnya barbital, topiramat
  • Hormon, misalnya kortikotropin, tamoksigen, testosteron, progesteron
  • Antimalaria, misalnya artesunate, kina

  • Urikosurik, misalnya sulfinpyrazone, probenesid
  • Antiinflamasi, misalnya beclomethasone, prednison, prednisolon. [6,8,15]

Menurunkan Metabolisme Obat Lain

Interaksi methylergometrine dengan obat-obatan tertentu akan menurunkan metabolisme obat, antara lain:

  • Antibiotik, misalnya amfotericin B, clindamycin, spiramycin, metronidazole

  • Antipsikotik, misalnya risperidone

  • Antidepresan, misalnya amitriptyline, dan sertraline

  • Antihipertensi, misalnya amlodipine, nicardipine

  • Antifungi,misalnya tinidazol, nystatin

  • Antidiabetes: repaglinid
  • Antikonvulsan, misalnya asam valproat, thiopental [6,8,15]

Peningkatan Risiko Hipertensi

Peningkatan risiko hipertensi akan terjadi jika methylergometrine dikonsumsi bersamaan dengan obat berikut ini:

  • Amphetamine
  • Aspirin
  • Amiloride
  • Atropin
  • Antihipertensi seperti captopril dan spironolactone

  • Pseudoefedrin
  • Pheniylephrine
  • Antiinflamasi seperti piroxicam dan asam mefenamat
  • Pizotifen
  • Orciprenaline
  • Nitrit oksida [6,8,15]

Meningkatkan Efek Vasokonstriksi Perifer

Jika methylergometrine  diberi bersamaan dengan beta blocker, asam salisilat, piroxicam, nitrogliserin atau obat antiangina lainnya akan meningkatkan efek vasokontriksi yang ditimbulkan oleh methylergometrine. [6,8,15]

Referensi

1. KD Tripathi, in Essentials of Medical Pharmacoloy, New Delhi, Seventh Edition. 2013, pp 329-331
2. G. C. Rosenfeld and D. S. Loose, BRS Pharmacology, United States of America, Fifth Edition. 2015, pp 155-156
3. T.V. Shanbag, T.V. and Smita Shenoy, in Pharmacology for Medical Graduates, India, Third Edition, 2015, pp 400
4. The Monthly Index of Medical Specialties Indonesia, Methylergometrine, 2018.
6. Drugbank. Methylergometrine. 2018
7. S. Pilon, in Essential Drugs, Paris, 2016, pp 202
8. Drugs.com, Methylergometrine, 2018
15. L. L. Brunton, B. A. Chabner, B. C. Knollman, in Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basic of Therapeutics, United States of America, 12th Edition. 2011, pp 43,1852
16. C. D. Cuppet dan S. N. Cartis. In. 2013. In Clinical Pharmacology During Pregnancy. 2013, pp 310-311. doi:10.1016/b978-0-12-386007-1.00019-2
17. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. Prostaglandin dan Oksitosik. 2015
18. G.H.A.Visser, and C. Weber-Schondorfer, in Drugs During Pregnancy and Lactation Third Edition, 2015, 784

Indikasi dan Dosis Methylergomet...
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Terapi Besi Intravena vs Oral pada Anemia Postpartum
    Terapi Besi Intravena vs Oral pada Anemia Postpartum
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
26 Oktober 2019
Efek samping dari pemberian methylergometrine pada ibu menyusui pasca perdarahan post partum
Oleh: dr. Nurul Falah
6 Balasan
Selamat siang Dok, ada user perdarahan post partum yang diberikan methylergometrine oleh dokternya, yang ingin Saya tanyakan, apakah si Ibu boleh tetap...
dr. Ica Trianjani S.
29 November 2018
berapa lama efek dari methylergometrine
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
4 Balasan
Selamat sore TSsaya mau bertanya, jika setelah kuret diberikan methylergometrine dan kurang lebih 1 mingguan masih merasakan nyeri perut. apakah keluhan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.