Kina
Kina, dikenal juga sebagai quinine, merupakan obat antimalaria yang saat ini hanya digunakan sebagai alternatif jika tidak ada obat malaria lini pertama atau untuk pengobatan malaria falciparum pada daerah endemik yang telah mengalami multi-drug resistance. Kina merupakan suatu alkaloid cinchona berasal dari aryl amino alkohol, bersifat sebagai zat pembunuh skizon dalam darah, dan gametosidal, lebih toksik daripada klorokuin.
Sinonim: kuinin, quinine. Nama kimia: 6-methoxy-4-quinolenyl-5-vinyl-2-quinuclidinylmethanol sulfate dihydrate atau 6-methoxycinchonan-9-ol- sulfate dihydrate.
Sebagai obat, kina berkomponen garam, larut dalam eter, kloroform, karbondisulfit, gliserol, larutan alkalin dan asam. Kina sulfat berupa butiran halus, kristal berbentuk seperti jarum, berwarna putih, tidak mengkilap, tidak berbau, dan bila sering terpapar cahaya, akan berubah warna menjadi lebih gelap.
Kina digunakan sebagai terapi antimalaria pada kondisi berikut ini:
- Pada kasus malaria dan malaria berat atau malaria serebral bila tidak tersedia obat pilihan utama
- Malaria falciparum pada daerah endemik yang telah terjadi multiple-drug-resistance terhadap parasit tersebut
- Diberikan secara parenteral kepada pasien yang menderita malaria berat, atau berkomplikasi, yang tidak dapat mengonsumsi obat secara oral, seperti dalam keadaan koma, kejang, atau muntah terus-menerus
Efek terapi kina:
- Skizontisidal dalam darah untuk Plasmodium falciparum
- Gametosidal untuk Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae[1-6]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Kina
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi[3,7] |
Sub-kelas | Antimalaria, antiprotozoa[3,7] |
Akses | Resep dokter[8] |
Wanita hamil | Kategori C (FDA)[9]; Kategori D (TGA)[10,11] |
Wanita menyusui | Diekskresikan ke dalam air susu ibu |
Anak-anak | Direkomendasikan bila terkena malaria berat dan obat lini pertama tidak tersedia |
Infant | Direkomendasikan bila terkena malaria berat dan obat lini pertama tidak tersedia. Pada bayi <4 bulan, obat ini tidak direkomendasikan untuk diberikan |
FDA | Black Box Warning: memiliki efek teratogenik, tidak boleh digunakan untuk pengobatan kram otot betis nokturnal[9,12-14] |