Pendahuluan Risperidone
Risperidone merupakan obat antipsikosis generasi kedua yang digunakan dalam penatalaksanaan skizofrenia, gangguan bipolar mania, iritabilitas yang berhubungan dengan gangguan autisme, gangguan tingkah laku, serta demensia pada penyakit Alzheimer. [1-3] Risperidone adalah derivat benzisoxazole yang memiliki afinitas tinggi terhadap reseptor dopamin D2 dan serotonin 5 HT2. [2]
Efek terapi obat risperidone adalah dengan memblokade dopamin pada reseptor postsinaps neuron di otak sehingga efektif untuk gejala positif, serta berafinitas dengan reseptor serotonin 5 HT2 sehingga efektif juga untuk gejala negatif. [4,5]
Sebuah studi melaporkan bahwa efek samping yang timbul pada penggunaan risperidone umumnya ringan-sedang. Efek samping ini dapat berupa insomnia, ansietas, dan sakit kepala. [6] Studi lain melaporkan adanya efek samping berupa eritema multiforme yang diinduksi penggunaan risperidone selama 2 minggu. [7]
Penggunaan pada ibu hamil masuk dalam kategori C oleh FDA. Selain itu, risperidone juga diekskresikan ke ASI. [3]
Nama kimia risperidone adalah C23H27FN4O2, dengan berat molekul 410,493 g/mol. [5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Risperidone
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Psikofarmaka [4] |
Subkelas | Antipsikosis [4] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C [3] |
Wanita menyusui | Risperidone diekskresikan di ASI. Obat ini tidak boleh digunakan pada wanita menyusui. [3] |
Anak-anak | Keamanan dan efektivitas risperidone pada anak-anak dan bayi belum diketahui [8] |
Infant | |
FDA | Approved |