Methylergometrine juga dikontraindikasikan pada:

• Riwayat alergi terhadap obat ergot alkaloid sebelumnya, misalnya cabergoline, bromokriptin, ergotamine, atau methylergometrine
• Waktu menjelang atau saat persalinan, dan waktu sebelum plasenta lahir tuntas

• Abortus imminens dan abortus yang jaringannya belum keluar tuntas

• Venoarterial shunt
• Stenosis katup mitral
• Penyakit vaskular obliterans
• Kombinasi dengan ergot alkaloid lainnya
• Kombinasi dengan prostaglandin[1,3-5,7,13]

Peringatan

Sebelum memberikan methylergometrine injeksi, perhatikan dengan benar label obat dan perubahan warna obat. Obat tidak boleh disuntikkan jika terjadi perubahan warna. Waktu penyuntikan obat harus lambat (minimal 60 detik) untuk menghindari efek samping hipertensi yang muncul mendadak.[7,8,13,15,18]

Risiko salah pemberian pada bayi bisa sangat fatal karena dapat menyebabkan depresi pernapasan, kejang, sianosis, dan oliguria.[7,8,13,15,18]

Perhatikan penggunaan methylergometrine pada pasien penyakit jantung koroner. Efek vasospasme akibat obat ini dapat menimbulkan infark dan iskemia pada pasien penyakit jantung koroner atau pasien yang berisiko tinggi, misalnya karena merokok, obesitas, diabetes, dan dislipidemia.[7,8,13,15,18]

Penggunaan pada pasien dengan preeklampsia harus mempertimbangkan manfaat yang lebih besar dibanding risiko hipertensi berat yang mungkin terjadi.[7,8,13,15,18]

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur