Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-02-24T14:05:30+07:00 2023-02-24T14:05:30+07:00
Fluoxetine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Fluoxetine

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Fluoxetine adalah antidepresan dari golongan selective serotonin reuptake inhibitor atau SSRI. Fluoxetine terutama digunakan untuk terapi depresi, gangguan obsesif kompulsif , gangguan panik, premenstrual dysphoric disorder, dan bulimia.[1,2]

Obat golongan SSRI bekerja dengan cara menghambat proses reuptake serotonin melalui inhibisi terhadap serotonin transporter (SERT). Karena patogenesis depresi diperkirakan sebagai akibat dari penurunan kadar serotonin di celah sinaps, maka penghambatan SERT inilah yang bertanggung jawab sebagai efek antidepresan fluoxetine.[1–3]

Efek samping fluoxetine yang paling sering dijumpai adalah gangguan sistem saraf pusat, seperti sakit kepala, insomnia, fatigue, ansietas, dan tremor. Pada sistem gastrointestinal, efek samping yang dapat terjadi, antara lain nausea, anoreksia, dan diare. Selain itu, gangguan fungsi seksual, seperti penurunan libido dan gangguan ejakulasi juga pernah dilaporkan terkait penggunaan fluoxetine.[2,4]

Referensi

1. Drugbank. Fluoxetine. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00472
2. Sohel AJ, Shutter MC, Molla M. Fluoxetine. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459223/
3. Edinoff AN, Akuly HA, Hanna TA,et al. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors and Adverse Effects: A Narrative Review. Neurol Int. 2021 Aug 5;13(3):387-401. doi: 10.3390/neurolint13030038.
4. FDA. Fluoxetine Prescribing Information. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/pro/fluoxetine.html#S5.7
5. American Society of Health-System Pharmacists. Fluoxetine. Drugs.com. 2022 https://www.drugs.com/monograph/fluoxetine.html
6. World Health Organization. WHO Model Lists of Essential Medicines. WHO. 2021 https://www.who.int/publications/i/item/WHO-MHP-HPS-EML-2021.02
7. Pusat Informasi Obat Nasional. Fluoksetin. Badan POM RI. 2015 https://pionas.pom.go.id/monografi/fluoksetin

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Farmakologi Fluoxetine

Artikel Terkait

  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.