Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Infeksi Helicobacter Pylori general_alomedika 2023-02-28T16:17:36+07:00 2023-02-28T16:17:36+07:00
Infeksi Helicobacter Pylori
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Infeksi Helicobacter Pylori

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Infeksi Helicobacter pylori adalah suatu infeksi kronis pada saluran cerna yang berisiko menyebabkan gastritis, ulkus peptikum, dan karsinoma gaster. H. pylori merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang spiral, yang terutama berkolonisasi di sel epitel lumen gaster.[1,2]

Patofisiologi penyakit ini melibatkan interaksi antara Helicobacter pylori, faktor pejamu, dan faktor lingkungan. Bakteri ini ditemukan secara luas pada anak-anak maupun orang dewasa dan kadang dikaitkan dengan terjadinya ulkus gaster, ulkus duodenum, kanker lambung, dan limfoma tipe mucosa-associated lymphoid tissue (MALT).[1,2]

Infeksi Helicobacter Pylori-min

Diagnosis infeksi H. pylori sulit ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik karena sering bersifat asimtomatik. Bahkan, ketika gejala infeksi muncul, gejala sering bersifat tidak khas dan tidak dapat dibedakan dengan dispepsia karena hal lain. Oleh karena itu, diagnosis infeksi H. pylori memerlukan pemeriksaan penunjang.[2-4]

Pemeriksaan histopatologi untuk menemukan bakteri H. pylori adalah baku emas saat ini. Namun, ada juga modalitas pemeriksaan lain yang banyak dilakukan dan bersifat noninvasif, yaitu urea breath test.[2-4]

Penatalaksanaan infeksi H. pylori bertujuan untuk mengeradikasi bakteri penyebabnya. Penatalaksanaan harus menggunakan prinsip triple therapy, yaitu kombinasi proton pump inhibitor dengan dua antibiotik. Kombinasi lini pertama yang dianjurkan adalah PPI, amoxicillin, dan clarithromycin selama 7–14 hari. Kombinasi ini memiliki efektivitas mencapai 90%.[3,4]

Obat-obat PPI yang umum tersedia seperti omeprazole atau lansoprazole dapat dipilih. Namun, pada kondisi genetik dengan genotip CYP2C19, pasien mengalami gangguan metabolisme PPI, sehingga esomeprazole lebih disarankan. Prognosis infeksi H. pylori umumnya cukup baik. Namun, mortalitas mungkin terjadi akibat komplikasinya, seperti ulkus gaster dan keganasan lambung.[3,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Rana R, Wang SL, Li J, et al. Helicobacter pylori infection: A recent approach to diagnosis and management. Journal of Biomedicine. 2017;2:45-56.
2. Zagari RM, Romano M, Ojetti V, et al. Guidelines for the management of Helicobacter pylori infection in Italy: the III Working Group Consensus Report 2015. Digestive and Liver Disease. 2015;47:903-12.
3. Santacroce L. Helicobacter Pylori Infection. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/176938-overview#a1
4. Parikh NS, Ahlawat R. Helicobacter Pylori. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534233/

Patofisiologi Infeksi Helicobact...

Artikel Terkait

  • Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Tes Noninvasif untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
  • Riwayat Keluarga Kanker Lambung dan Penatalaksanaan Infeksi Helicobacter pylori - Telaah Jurnal Alomedika
    Riwayat Keluarga Kanker Lambung dan Penatalaksanaan Infeksi Helicobacter pylori - Telaah Jurnal Alomedika
  • Efektivitas Vonoprazan untuk Eradikasi Helicobacter pylori – Telaah Jurnal Alomedika
    Efektivitas Vonoprazan untuk Eradikasi Helicobacter pylori – Telaah Jurnal Alomedika
  • Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
    Pemeriksaan HpSA untuk Diagnosis Infeksi Helicobacter pylori
Diskusi Terbaru
dr. Irene Cindy Sunur
Hari ini, 15:15
Methadone untuk Penatalaksanaan Nyeri pada Anak dengan Kanker Stadium Lanjut - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Methadone sering diberikan kepada pasien anak yang mengalami nyeri terkait kanker stadium lanjut, misalnya nyeri akibat progresivitas kanker...
Anonymous
Hari ini, 09:38
Acyclovir sebagai terapi cacar air pada anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo TS. Ijin berdiskusi. Apakah acyclovir perlu ditambahkan sebagai terapi farmakologi pada anak yang mengalami cacar air dengan gejala klinis ringan?...
Anonymous
Kemarin, 14:40
Pasien 27 tahun dengan GERD mengeluh nyeri ulu hati
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien usia 27 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati (+) dada terasa penuh ( +) sering berdehem2 Krn merasa dahak susah kluar ,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.