Pendahuluan Tonsilitis
Tonsilitis merupakan inflamasi pada tonsil palatina yang dapat meluas sampai ke tonsil faringeal dan lingual, bagian dari cincin Waldeyer. Sekitar 80% kasus tonsilitis disebabkan oleh infeksi virus, umumnya menyerang anak-anak mulai dari usia 4 tahun sampai dewasa muda (antara 15-25 tahun). [1]
Gejala tipikal dari tonsilitis, antara lain nyeri tenggorokan, disfagia, odinofagia, suara serak, demam, halitosis, sakit kepala, hilangnya nafsu makan dan limfadenopati servikal. [2]
Diagnosis dimulai dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menentukan jenis tonsillitis dan kemungkinan penyebab. Pemeriksaan penunjang seperti kultur tenggorok dilakukan ketika group A beta-hemolytic streptococcus dicurigai sebagai penyebab tonsilitis. [1,2]
Penatalaksanaan tonsilitis terbagi secara suportif, medikamentosa dan pembedahan sesuai indikasi. Prinsip terapi suportif adalah menjaga patensi jalan napas, hidrasi dan asupan nutrisi yang adekuat, serta kontrol demam dan nyeri. Medikamentosa berupa pemberian kortikosteroid dan antibiotik. Pembedahan berupa tonsilektomi sesuai indikasi. Terapi yang adekuat dapat mengurangi terjadinya komplikasi supuratif atau nonsupuratif. [2]