Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) general_alomedika 2022-06-24T15:01:18+07:00 2022-06-24T15:01:18+07:00
COVID-19 (Coronavirus Disease 2019)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Definisi Kasus dan Derajat Penyakit
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis COVID-19 (Coronavirus Disease 2019)

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Prognosis COVID-19 (coronavirus disease 2019) umumnya bergantung pada keparahan gejala, usia, dan komorbid pasien. Komplikasi dapat terjadi akut atau berlangsung dalam jangka waktu panjang (long COVID), dipengaruhi faktor risiko pada pasien.[1-3]

Komplikasi Akut

Komplikasi COVID-19 paling umum adalah acute respiratory distress syndrome (ARDS). Selain itu, beberapa komplikasi lain adalah syok septik, rabdomiolisis, dan acute limb ischemia.

Acute Respiratory Distress Syndrome

Kerusakan dinding alveolus dan kapiler dari paru akibat COVID-19 dapat menyebabkan komplikasi acute respiratory distress syndrome (ARDS). ARDS didiagnosis dengan PaO2/FiO2 ≤300 mmHg atau SpO2/FiO2 ≤315 mmHg. Pasien lansia dengan COVID-19 dan ARDS ditemukan memiliki risiko kematian lebih tinggi. Pasien dengan gagal napas dapat dilakukan intubasi endotrakeal dan ventilasi mekanik.[8,31]

Syok Sepsis

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa syok sepsis merupakan salah satu komplikasi dari COVID-19. Studi Chen et al. menunjukkan bahwa 4% pasien COVID-19 mengalami komplikasi syok sepsis. Pasien dengan syok harus dilakukan resusitasi cairan dan pemberian vasopressor untuk mempertahankan mean arterial pressure (MAP) ≥65 mmHg dan kadar serum laktat >2 mmol/L.[8,51]

Komplikasi Jangka Panjang

Pasien yang telah sembuh dari COVID-19, baik gejala ringan, sedang, maupun berat, ada yang mengeluhkan efek jangka panjang yang menetap hingga berbulan-bulan setelah infeksi. Efek jangka panjang COVID-19 di antaranya:

  • Gejala umum: kelelahan
  • Kardiovaskuler: miokarditis dan aritmia

  • Respirasi: dispnea hingga 3 bulan setelah infeksi akut
  • Saraf: anosmia, disgeusia, brain fog, sakit kepala, gangguan tidur, pusing, delirium, dan neuropati
  • Status metabolik: onset baru diabetes mellitusatau komplikasi metabolik berat pada diabetes yang sudah ada sebelumnya[1,62,63]

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa COVID-19 mungkin menyebabkan disfungsi ereksi.

Rabdomiolisis

Studi oleh Jiang F et al. menemukan rabdomiolisis sebagai kemungkinan komplikasi jangka panjang pada pasien COVID-19. Hal ini ditemukan pada pasien COVID-19 keadaan berat dengan gejala nyeri pada tungkai bawah dan fatigue. Selain itu, rabdomiolisis juga dapat memiliki manifestasi klinis gagal ginjal akut dan pigmenturia. Pada studi ini, rabdomiolisis baru terjadi pada hari ke 9 dengan gejala nyeri pada tungkai bawah, peningkatan mioglobin, creatinine kinase (CK), laktat dehidrogenase, alanine aminotransferase, dan aspartat aminotransferase.[64]

Prognosis

Case fatality rate (CFR) pasien COVID-19 dilaporkan sebesar 1,43%. Namun, tingkat kematian dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya usia, tingkat keparahan, komorbid, seberapa cepat mendapat pengobatan, dan respon pasien terhadap pengobatan. Hasil studi kohort prospektif multi senter di Eropa melaporkan kematian 90 hari sebesar 31% dari 4000 pasien COVID-19 sakit kritis. Kematian lebih tinggi tercatat pada pasien usia >50 tahun, penderita imunokompromais, diabetes mellitus, hipertensi, penyakit kardiovaskular, penyakit paru, dan obesitas.[1-3,14,16]

Saat ini, menjadi kekhawatiran adalah varian virus SARS-CoV-2 yang menjadi variant of concern (VOC) dan variant of interest (VOI), di antaranya varian alfa, beta, delta, dan omicron.[65]

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa hipoalbuminemia mungkin merupakan faktor prognostik kasus COVID-19 yang lebih parah. Namun, studi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

Referensi

1. Cascella M, Rajnik M, Cuomo A, Dulebohn SC, Di Napoli R. Features, Evaluation and Treatment Virus corona (COVID-19). StatPearls. 2021.
2. Sahin AR. 2019 Novel Virus corona (COVID-19) Outbreak: A Review of the Current Literature. Eurasian J Med Investig. 2020;4(1):1–7.
3. Guo Y-R, Cao Q-D, Hong Z-S, Tan Y-Y, Chen S-D, Jin H-J, et al. The origin, transmission and clinical therapies on virus corona disease 2019 (COVID-19) outbreak - an update on the status. Mil Med Res. 2020;7(1):11.
14. Wu C, Chen X, Cai Y, Xia J, Zhou X, Xu S, et al. Risk Factors Associated With Acute Respiratory Distress Syndrome and Death in Patients With Virus corona Disease 2019 Pneumonia in Wuhan, China. JAMA Intern Med. 2020;1–10. Fang L, Karakiulakis G, Roth M. Are patients with hypertension and diabetes mellitus at increased risk for COVID-19 infection? Lancet Respir. 2020;2600(20):30116.
16. Zhou F, Yu T, Du R, Fan G, Liu Y, Liu Z, et al. Clinical course and risk factors for mortality of adult inpatients with COVID-19 in Wuhan , China : a retrospective cohort study. Lancet. 2020;6736(20):1–9.
31. WHO. Advice on the use of point-of-care immunodiagnostic tests for COVID-19. Available from: https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/advice-on-the-use-of-point-of-care-immunodiagnostic-tests-for-covid-19
62. Yelin D, Wirtheim E, Vetter P, et al. Long-term consequences of COVID-19: research needs. The Lancet Infectious Diseases. 2020 Oct 1;20(10):1115-7.7862,63.
63. Del Rio C, Collins LF, Malani P. Long-term health consequences of COVID-19. JAMA. 2020 Nov 3;324(17):1723-4.
64. Jin M, Tong Q. Rhabdomyolysis as Potential Late Complication Associated with COVID-19. Emerg Infect Dis. 2020 Jul;26(7):1618-1620. doi: 10.3201/eid2607.200445. Epub 2020 Jun 21. PMID: 32197060; PMCID: PMC7323559.
65. World Health Organization. Tracking SARS-CoV-2. WHO. 2021. https://www.who.int/en/activities/tracking-SARS-CoV-2-variants/

Penatalaksanaan COVID-19 (Corona...
Edukasi dan Promosi Kesehatan CO...

Artikel Terkait

  • Perbandingan Uji Penggunaan Ivermectin Untuk Terapi COVID-19 Antar Daerah Dengan Prevalensi Strongyloidiasis Tinggi Dan Rendah – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Uji Penggunaan Ivermectin Untuk Terapi COVID-19 Antar Daerah Dengan Prevalensi Strongyloidiasis Tinggi Dan Rendah – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Masker Tidak Menurunkan Insiden COVID-19 pada Anak – Telaah Jurnal Alomedika
    Penggunaan Masker Tidak Menurunkan Insiden COVID-19 pada Anak – Telaah Jurnal Alomedika
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ventilasi Mekanik pada Acute Respiratory Distress Syndrome
  • Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19
    Rontgen Toraks Normal tidak Dapat Menyingkirkan COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
4 hari yang lalu
Tertular COVID-19 di tempat kerja - Kedokteran Okupasi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr. Fani SpOK.. jika tertular covid-19 di tempat kerja termasuk kecelakaan kerja?
Anonymous
03 Mei 2022
Antihipertensi pada pasien post stroke ICH dengan long COVID-19
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Selamat malam dok, ijin diskusi pasien post COVID gejala berat, kadang batuk dan sesak, terutama bila beraktivitas diluar kegiatan harian.Pasien post koma...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
17 April 2022
Pandemi Covid 19 vs New Normal baru dimana kita harus berteman dengan COVID-19
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Ijin diskusi sejawat sekalian,Ada salah satu ahli epidemiologi dari UI, saya lupa Namanya, perna ditayangkan di stasiun TV swasta (TV One kalau tdk salah)....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.