Epidemiologi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019)
Secara epidemiologi, prevalensi COVID-19 (coronavirus disease 2019) meningkat secara cepat di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) bahkan sudah menetapkan penyakit ini sebagai pandemi global.
Global
Kasus COVID-19 pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan Cina. Setelah itu, virus SARS-Cov-2 menyebar ke seluruh bagian negara Cina dalam waktu beberapa minggu, dan ke negara lain dalam waktu beberapa bulan.[17,18]
Per tanggal 20 Juni 2022, COVID-19 sudah ditemukan di 225 negara, dengan total kasus konfirmasi lebih dari 536.000.000 kasus. Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus COVID-19 terbanyak, yaitu total kasus kumulatif +85.007.630, diikuti dengan India + 43.270.577 kasus, dan Brasil +31.611.769 kasus.[17-19]
Indonesia
Kasus COVID-19 pertama di Indonesia dikonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020 berjumlah 2 orang. Sampai 20 Juni 2022, kasus COVID-19 di Indonesia sudah lebih dari 6.069.255 kasus konfirmasi. Indonesia menempati peringkat ke 17 total kumulatif kasus COVID-19 di dunia.[19]
Mortalitas
Kematian akibat COVID-19 dapat dikaitkan dengan kondisi acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau syok sepsis. Sampai tanggal 22 Juni 2022, jumlah mortalitas akibat COVID-19 secara global mendekati 6.317.653 kasus, dengan case fatality rate (CFR) mencapai 1,17%. Namun, mortalitas pada populasi anak dilaporkan lebih rendah.[17-19]
Sedangkan di Indonesia, jumlah kematian akibat COVID-19 sekitar 156.695 kasus, dengan CFR lebih rendah dibandingkan data tanggal 10 Februari 2022, yaitu 2,59%.[17-19]