Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Gastroesophageal Reflux Bayi general_alomedika 2021-09-21T11:05:52+07:00 2021-09-21T11:05:52+07:00
Gastroesophageal Reflux Bayi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Gastroesophageal Reflux Bayi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Gastroesophageal reflux bayi memiliki prognosis yang baik karena mayoritas kasus mengalami resolusi pada usia 12 bulan. Potensi komplikasi dari gastroesophageal reflux adalah esofagitis, Barrett's esophagus, dan gagal tumbuh.[2,8,15]

Komplikasi

Regurgitasi yang parah berkaitan dengan kehilangan kalori, sehingga jika berkelanjutan dapat menyebabkan gagal tumbuh. Refluks yang terjadi di malam hari dapat menyebabkan gangguan tidur pada bayi.

Selain itu, gastroesophageal reflux juga dapat menyebabkan esofagitis yang bermanifestasi sebagai hematemesis, melena, ataupun anemia defisiensi besi. Esofagitis yang berkelanjutan dapat menyebabkan striktur esofagus, pemendekan esofagus, displasia mukosa esofagus, dan Barret’s esophagus.

Komplikasi saluran napas yang dapat terjadi adalah laringitis, sinusitis, bronkitis obstruktif, pneumonia aspirasi, hingga apnea obstruktif akibat stimulasi kemoreseptor laring oleh cairan asam yang dapat mengancam jiwa. Otitis media berulang juga dapat terjadi pada bayi yang mengalami gastroesophageal reflux. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan tuli konduktif.

Gastroesophageal reflux pada bayi juga dapat mengganggu kesehatan rongga mulut, menyebabkan karies gigi, erosi gigi, dan lesi mukosa mulut. Lingkungan rongga mulut yang asam akibat gastroesophageal reflux dapat memicu pertumbuhan berlebih Streptococcus asidofilik mutan dan Candida albicans.[8]

Prognosis

95% bayi yang menderita gastroesophageal reflux akan mengalami resolusi di usia 12 bulan. 80% pasien dilaporkan sembuh di usia 18 bulan, dan 55% sembuh di usia 10 bulan. Gejala yang menetap di usia lebih dari 18 bulan perlu diperhatikan dan diinvestigasi lebih lanjut apakah berkaitan dengan komplikasi atau kondisi lain.

Pada bayi dengan kelainan perkembangan saraf seperti cerebral palsy, Down syndrome, dan sindrom kongenital lain yang berkaitan dengan terhambatnya perkembangan, prevalensi gastroesophageal reflux lebih tinggi. Pada kondisi khusus tersebut, terapi farmakologis dapat dipertimbangkan. Bayi yang memiliki disfungsi neurologis, terutama pada kemampuan menelan di usia 4-6 bulan, memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan makan jangka panjang.[2,15]

Referensi

2. Schwarz SM. Pediatric Gastroesophageal Reflux. Medscape. 2019. Available at: https://emedicine.medscape.com/article/930029-overview
8. Leung AK, Hon KL. Gastroesophageal reflux in children: an updated review. Drugs Context. 2019;8:212591. Published 2019 Jun 17. doi:10.7573/dic.212591
15. Singendonk MM, Tabbers MM, Benninga MA, Langendam MW. Pediatric gastroesophageal reflux disease: systematic review on prognosis and prognostic factors. Journal of pediatric gastroenterology and nutrition. 2018; 66(2), 239-243.

Penatalaksanaan Gastroesophageal...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ga...

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD
    Perbandingan Vonoprazan dengan PPI Untuk GERD

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
16 hari yang lalu
Obat lambung yang aman untuk ibu menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Px 24 thun , keluhan nyeri uluhati, kembung, mual, sakit kepala os Sdg menyusui usia anak 1 bulan.. Mohon diskusi nya dok obat yg tepat n aman tuk ibu menyusui
dr.Peter Fernando
10 Juli 2023
Mnemonic #6: Gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
G - Gangguan pencernaan, seperti mual atau muntah E - Esofagus terasa terbakar atau nyeri (Heartburn) R - Rasa asam yang naik ke tenggorokan (Regurgitasi) D...
Anonymous
28 Mei 2023
Pasien 27 tahun dengan GERD mengeluh nyeri ulu hati
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter. Saya mempunyai pasien usia 27 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati (+) dada terasa penuh ( +) sering berdehem2 Krn merasa dahak susah kluar ,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.