Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gastroesophageal Reflux Bayi general_alomedika 2022-08-25T10:56:10+07:00 2022-08-25T10:56:10+07:00
Gastroesophageal Reflux Bayi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gastroesophageal Reflux Bayi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi gastroesophageal reflux bayi sebagian besar dipengaruhi oleh imaturitas anatomi pada bayi. Kebanyakan gastroesophageal reflux pada bayi disebabkan oleh relaksasi transien dari sfingter esofagus inferior yang dipicu oleh distensi gaster postprandia. Pemberian makan dalam jumlah besar dan sering, esofagus yang masih pendek, serta posisi yang lebih banyak supinasi adalah faktor predisposisi bayi mengalami gastroesophageal reflux. Meski demikian, seiring pertumbuhan dan perkembangan bayi, frekuensi kejadian gastroesophageal reflux umumnya berkurang.

Pada beberapa kasus, refluks dapat menimbulkan gejala yang mengganggu dan komplikasi seperti gagal tumbuh, esofagitis erosif, dan striktur esofagus. Hal ini disebut sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD lebih berisiko terjadi pada pasien dengan hernia hiatus, cystic fibrosis, epilepsi, kelainan esofagus kongenital, dan prematuritas.[2,3]

Faktor Risiko

Faktor risiko terbesar dalam terjadinya gastroesophageal reflux bayi adalah faktor anatomi. Meski demikian, gastroesophageal reflux juga lebih rentan pada bayi yang mengonsumsi obat atau mengalami kondisi medis tertentu.

Faktor Anatomi

Sudut his yang terbentuk antara esofagus dan lambung pada bayi baru lahir lebih tumpul dan akan berkurang seiring dengan pertambahan usia. Sudut yang lebih tumpul menyebabkan lebih mudahnya cairan lambung naik ke atas.[2]

Kondisi Medis

Adanya hernia hiatus dapat menjadi faktor risiko gastroesophageal reflux. Namun, keberadaan hernia hiatus tidak dapat dikatakan sebagai faktor tunggal penyebab gastroesophageal reflux, karena banyak juga pasien dengan hernia hiatus yang tidak mengalami gastroesophageal reflux.

Selain itu, gastroparesis, obstruksi saluran lambung, dan stenosis pilorus dapat meningkatkan tekanan intragastrik yang menyebabkan refluks dan muntah.[2] Adanya gangguan perkembangan saraf seperti cerebral palsy, Down syndrome, atau sindrom herediter lain yang berpengaruh terhadap keterlambatan perkembangan juga merupakan faktor yang berkontribusi dalam terjadinya GERD pada bayi.[2,5,7]

Penggunaan Obat

Faktor lain yang menyebabkan gastroesophageal reflux bayi adalah penggunaan obat-obatan seperti diazepam, teofilin, dan metilxantin.[2,5,7]

Obesitas

Obesitas seringkali dikaitkan sebagai faktor risiko gastroesophageal reflux pada dewasa, namun juga dilaporkan berpengaruh pada bayi dan anak. Obesitas dilaporkan dapat menyebabkan abnormalitas pada sfingter esofagus inferior, meningkatkan risiko hernia hiatus, dan meningkatkan tekanan intragastrik.[2,5,7]

Referensi

2. Schwarz SM. Pediatric Gastroesophageal Reflux. Medscape. 2019. Available at: https://emedicine.medscape.com/article/930029-overview
3. Baird DC, Harker DJ, Karmes AS. Diagnosis and Treatment of Gastroesophageal Reflux in Infants and Children. Am Fam Physician. 2015 Oct 15;92(8):705-14. PMID: 26554410.
5. Nurko S. Pathophysiology of Gastroesophageal Reflux Disease. Gastroesophageal Reflux in Children, 2017. 15–25. doi:10.1007/978-3-319-60678-1_2
7. Rybak A, Pesce M, Thapar N, Borrelli O. Gastro-Esophageal Reflux in Children. Int J Mol Sci. 2017;18(8):1671. Published 2017 Aug 1. doi:10.3390/ijms18081671

Patofisiologi Gastroesophageal R...
Epidemiologi Gastroesophageal Re...

Artikel Terkait

  • Budesonide Suspensi Topikal sebagai Pilihan Terapi Esofagitis Eosinofilik
    Budesonide Suspensi Topikal sebagai Pilihan Terapi Esofagitis Eosinofilik
  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
21 Desember 2022
Apakah GERD dapat menyebabkan batuk?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, apakah GERD dapat menyebabkan batuk - batuk?
Anonymous
27 September 2022
Vonoprazan apakah lebih efektif daripada PPI untuk terapi GERD - Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter,Apakah vonoprazan terbukti lebih efektif dibandingkan obat-obat golongan PPI untuk terapi GERD? Terima kasih dok.
dr. Gabriela Widjaja
14 September 2022
Vonoprazan: Harapan Baru dalam Terapi GERD - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Sebanyak 16% pasien GERD yang telah diberikan terapi PPI ditemukan tetap mengalami keluhan yang persisten. Penyakit GERD sendiri merupakan kondisi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.