Edukasi dan Promosi Kesehatan Gastroesophageal Reflux Bayi
Edukasi dan promosi kesehatan gastroesophageal reflux yang utama adalah meyakinkan orang tua bahwa kondisi ini mayoritas tidak berbahaya dan dapat mengalami resolusi seiring pertambahan usia bayi. Yakinkan orang tua bahwa farmakoterapi tidak selalu dibutuhkan karena kebanyakan kasus dapat mengalami perbaikan dengan terapi konservatif saja. Meski demikian, orang tua tetap perlu membawa anaknya untuk kontrol secara rutin agar dapat dilakukan pemantauan terkait perburukan gejala, adanya awitan gejala baru, ataupun kemungkinan komplikasi.[2,8]
Edukasi Pasien
Orang tua pasien perlu diberikan penjelasan mengenai apa itu gastroesophageal reflux bayi. Sampaikan bahwa hal ini dialami oleh banyak bayi, terutama yang berusia di bawah 4 bulan. Gastroesophageal reflux juga kebanyakan tidak membutuhkan farmakoterapi dan akan mengalami resolusi saat bayi berusia 12 bulan.
Sampaikan pada orang tua pasien bahwa kebanyakan kasus gastroesophageal reflux dapat ditangani dengan manajemen sederhana seperti menghindari paparan asap rokok, memposisikan bayi lebih tegak selama 20-30 menit setelah makan, menghindari overfeeding, dan memberi makan dengan porsi lebih kecil namun frekuensi lebih sering. Meski demikian, orang tua tetap perlu diedukasi terkait kemungkinan Gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu kondisi dimana gastroesophageal reflux bayi menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak adekuat ataupun komplikasi lain seperti esofagitis dan gangguan saluran napas rekuren.
Edukasi orang tua bahwa farmakoterapi hanya digunakan secara selektif dengan mempertimbangkan rasio manfaat dan risiko. Obat supresan asam lambung, seperti omeprazole dan lansoprazole, tidak disarankan digunakan secara rutin pada kasus GERD dan bayi dan hanya digunakan jika pasien mengalami esofagitis yang sudah terkonfirmasi.
Dokter juga perlu menjelaskan tanda bahaya yang berhubungan dengan gastroesophageal reflux bayi, seperti denyut nadi yang lambat, bayi tampak pucat, atau sianosis. Sampaikan bahwa adanya tanda bahaya mengindikasikan kemungkinan penyebab lain yang lebih serius dan membutuhkan evaluasi lebih lanjut.[2,3,8]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit gastroesophageal reflux bayi dilakukan untuk memastikan pasien dapat tumbuh dan berkembang dengan adekuat, tidak mengalami komplikasi, dan orang tua atau pengasuh tidak mengalami distres psikologis. Hal ini dapat dilakukan dengan pemantauan rutin gejala, tanda bahaya, dan tumbuh kembang anak.[2,8]