Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gastroesophageal Reflux Bayi general_alomedika 2021-09-21T11:05:49+07:00 2021-09-21T11:05:49+07:00
Gastroesophageal Reflux Bayi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gastroesophageal Reflux Bayi

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan gastroesophageal reflux yang utama adalah meyakinkan orang tua bahwa kondisi ini mayoritas tidak berbahaya dan dapat mengalami resolusi seiring pertambahan usia bayi. Yakinkan orang tua bahwa farmakoterapi tidak selalu dibutuhkan karena kebanyakan kasus dapat mengalami perbaikan dengan terapi konservatif saja. Meski demikian, orang tua tetap perlu membawa anaknya untuk kontrol secara rutin agar dapat dilakukan pemantauan terkait perburukan gejala, adanya awitan gejala baru, ataupun kemungkinan komplikasi.[2,8]

Edukasi Pasien

Orang tua pasien perlu diberikan penjelasan mengenai apa itu gastroesophageal reflux bayi. Sampaikan bahwa hal ini dialami oleh banyak bayi, terutama yang berusia di bawah 4 bulan. Gastroesophageal reflux juga kebanyakan tidak membutuhkan farmakoterapi dan akan mengalami resolusi saat bayi berusia 12 bulan.

Sampaikan pada orang tua pasien bahwa kebanyakan kasus gastroesophageal reflux dapat ditangani dengan manajemen sederhana seperti menghindari paparan asap rokok, memposisikan bayi lebih tegak selama 20-30 menit setelah makan, menghindari overfeeding, dan memberi makan dengan porsi lebih kecil namun frekuensi lebih sering. Meski demikian, orang tua tetap perlu diedukasi terkait kemungkinan Gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu kondisi dimana gastroesophageal reflux bayi menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak adekuat ataupun komplikasi lain seperti esofagitis dan gangguan saluran napas rekuren.

Edukasi orang tua bahwa farmakoterapi hanya digunakan secara selektif dengan mempertimbangkan rasio manfaat dan risiko. Obat supresan asam lambung, seperti omeprazole dan lansoprazole, tidak disarankan digunakan secara rutin pada kasus GERD dan bayi dan hanya digunakan jika pasien mengalami esofagitis yang sudah terkonfirmasi.

Dokter juga perlu menjelaskan tanda bahaya yang berhubungan dengan gastroesophageal reflux bayi, seperti denyut nadi yang lambat, bayi tampak pucat, atau sianosis. Sampaikan bahwa adanya tanda bahaya mengindikasikan kemungkinan penyebab lain yang lebih serius dan membutuhkan evaluasi lebih lanjut.[2,3,8]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit gastroesophageal reflux bayi dilakukan untuk memastikan pasien dapat tumbuh dan berkembang dengan adekuat, tidak mengalami komplikasi, dan orang tua atau pengasuh tidak mengalami distres psikologis. Hal ini dapat dilakukan dengan pemantauan rutin gejala, tanda bahaya, dan tumbuh kembang anak.[2,8]

Referensi

2. Schwarz SM. Pediatric Gastroesophageal Reflux. Medscape. 2019. Available at: https://emedicine.medscape.com/article/930029-overview
3. Baird DC, Harker DJ, Karmes AS. Diagnosis and Treatment of Gastroesophageal Reflux in Infants and Children. Am Fam Physician. 2015 Oct 15;92(8):705-14. PMID: 26554410.
8. Leung AK, Hon KL. Gastroesophageal reflux in children: an updated review. Drugs Context. 2019;8:212591. Published 2019 Jun 17. doi:10.7573/dic.212591

Prognosis Gastroesophageal Reflu...

Artikel Terkait

  • Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
    Latihan Pernapasan Diafragma untuk Penatalaksanaan Gastroesophageal Reflux Disease
  • Komplikasi Pulmonal pada GERD
    Komplikasi Pulmonal pada GERD
  • Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
    Peran Obat Sitoprotektor pada GERD dan Gastritis
  • Manajemen GERD Selama Bulan Puasa
    Manajemen GERD Selama Bulan Puasa
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
21 Desember 2022
Apakah GERD dapat menyebabkan batuk?
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, apakah GERD dapat menyebabkan batuk - batuk?
Anonymous
27 September 2022
Vonoprazan apakah lebih efektif daripada PPI untuk terapi GERD - Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter,Apakah vonoprazan terbukti lebih efektif dibandingkan obat-obat golongan PPI untuk terapi GERD? Terima kasih dok.
dr. Gabriela Widjaja
14 September 2022
Vonoprazan: Harapan Baru dalam Terapi GERD - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Sebanyak 16% pasien GERD yang telah diberikan terapi PPI ditemukan tetap mengalami keluhan yang persisten. Penyakit GERD sendiri merupakan kondisi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.