Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Gagal Tumbuh general_alomedika 2021-08-02T15:04:40+07:00 2021-08-02T15:04:40+07:00
Gagal Tumbuh
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Gagal Tumbuh

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Gagal tumbuh, disebut juga failure to thrive atau faltering growth, adalah gangguan nutrisi di mana anak tidak mencapai berat badan sesuai usianya. Kondisi ini lebih bersifat sebagai tanda adanya suatu masalah dasar, sehingga bukanlah sebuah diagnosis akhir. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah “faltering growth” lebih disukai dibandingkan “failure to thrive”. Hal ini karena istilah “faltering growth” dianggap lebih mampu menjelaskan esensi dari masalah yang dialami pasien dimana gangguan sering kali bersifat temporer, sedangkan istilah “failure” atau gagal memberi kesan yang lebih permanen.

Definisi klinis gagal tumbuh adalah berat badan sesuai usia di bawah persentil ke-5 pada grafik pertumbuhan anak, penurunan persentil berat sesuai usia sebanyak dua kali dari garis persentil mayor di grafik pertumbuhan, atau kurang dari 80 persentil median rasio berat dibanding tinggi badan atau rasio berat dibanding panjang badan.

Little,Child,Boy,Standing,Arms,Crossed,And,Looking,Face,Of

Gagal tumbuh dapat disebabkan oleh tiga penyebab utama, yaitu berkurangnya asupan energi, berlebihnya luaran energi, dan bertambahnya kebutuhan kalori. Gagal tumbuh dapat terjadi pada setiap tahapan kehidupan, namun gagal tumbuh paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak yang berusia muda.

Gagal tumbuh sering berkaitan dengan status sosioekonomi rendah, pendidikan orang tua yang rendah, atau terdapat faktor-faktor stresor pada lingkungan rumah. Gagal tumbuh umumnya ditemukan dalam pemeriksaan rutin atau skrining rutin bulanan pada pasien pediatrik. Untuk mendiagnosis gagal tumbuh, anamnesis dan pemeriksaan fisik sederhana ditambah pemeriksaan antropometri dapat dilakukan.

Beberapa masalah kesehatan tertentu dapat membuat anak lebih berisiko mengalami gagal tumbuh, misalnya saja tuberkulosis atau cystic fibrosis. Pada kasus seperti demikian, terapi spesifik terhadap kondisi yang mendasari umumnya akan meningkatkan kecepatan pertambahan berat badan. Pada pasien dimana gagal tumbuh tidak disebabkan oleh etiologi spesifik, intervensi sederhana seperti meningkatkan asupan makanan dapat memperbaiki kecepatan pertambahan berat badan.

Gagal tumbuh dapat diterapi dengan mengidentifikasi etiologi utama dan mengejar defisit kalori yang terjadi. Umumnya pengelolaan gagal tumbuh dapat dilakukan secara rawat jalan dengan supervisi berkala dari tim multidisiplin. Dalam kondisi khusus yang memerlukan observasi atau tindakan medis, seperti pemasangan pipa nasogastrik, atau bila terjadi kegawatan, pasien perlu dirawat inap. Gagal tumbuh merupakan hal yang penting untuk diketahui dan dikenali oleh dokter, terutama di fasilitas kesehatan primer, karena gagal tumbuh dapat menyebabkan efek jangka panjang pada anak, termasuk keterlambatan perkembangan dan peningkatan risiko penyakit kronik.[1-5]

Patofisiologi Gagal Tumbuh

Artikel Terkait

  • Pemberian Formula Padat Nutrisi Sebagai Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Kalori pada Anak Susah Makan
    Pemberian Formula Padat Nutrisi Sebagai Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Kalori pada Anak Susah Makan
  • Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
    Mengejar Ketertinggalan Tumbuh Kembang Bayi dengan Formula Tinggi Kalori
  • Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
    Pemilihan Formula Tinggi Kalori untuk Bayi dengan Penyakit Kronis yang Dirawat di Rumah Sakit
  • Memantau Faltering Growth
    Memantau Faltering Growth
  • Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan
    Intervensi Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Anak – Kapan Dilakukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
23 September 2022
Live Webinar Alomedika - Peran PKMK Jenis Formula Padat Kalori sebagai Terapi Nutrisi sebagai Bagian dari Paket Layanan JKN. Sabtu, 25 September 2022. Pukul: 10:00 - 11:30.
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Peran PKMK Jenis Formula Padat Kalori sebagai Terapi Nutrisi sebagai Bagian dari Paket Layanan...
dr. Felicia
12 September 2022
Peran Formula Padat Kalori untuk Dukung Kejar Tumbuh pada Anak-Anak dengan Risik
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO Dokter!Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan penentuan nutrisi tambahan adekuat tepat waktu saat dibutuhkan merupakan strategi penting untuk...
Anonymous
16 Agustus 2022
Formula Padat Kalori pada Kasus Anak dengan Growth Faltering - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, mau tanya:1. Sebenarnya kapan ya formula padat kalori itu diberikan pada anak dengan growth faltering?2. Apakah semua anak dapat diberikan terapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.