Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Proktitis general_alomedika 2020-10-30T16:04:00+07:00 2020-10-30T16:04:00+07:00
Proktitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Proktitis

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Diagnosis proktitis mencakup keluhan sekret darah atau purulen dan nyeri saat defekasi, digital rectal examination, ataupun hubungan seksual melalui anus. Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan tanda inflamasi pada rektum.

Pada proktitis limfogranuloma venereum, pasien bisa asimptomatik. Tetapi, bisa juga didapatkan sekret rektum mukoid atau hemoragik, nyeri anal, konstipasi, demam, dan tenesmus. Proktitis yang berkaitan dengan radiasi atau inflammatory bowel disease, dapat menunjukkan abses perianal, fisura anal, atau fistula anal. Sementara itu, kasus yang berkaitan dengan infeksi menular seksual dapat disertai ulkus perianal atau rektal, chancres, kondiloma, atau limfadenopati inguinal.[4]

Anamnesis

Anamnesis proktitis perlu diarahkan kepada keluhan rasa nyeri pada bagian anorektal, dan sekret rektal mukopurulen bercampur darah. Kedua keluhan ini mengindikasikan proktitis atau proktokolitis. Gejala klinis lain mencakup tenesmus, konstipasi, dan demam.[4]

Anamnesis juga perlu menggali faktor risiko pasien, seperti riwayat gonorrhea, klamidia, kolitis ulseratif, Crohn's disease, radiasi, dan operasi kolon.[3]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik anal dan rektum akan ditemukan mukosa eritema, mucosal friability, dan sekret mukoid atau hemoragik. Selain itu, juga bisa tampak vesikel yang erosi, pembesaran kelenjar getah bening inguinal, dan telangiektasia.[1,3]

Diagnosis banding

Diagnosis banding proktitis adalah fisura anal dan fistula anal.[1]

Fisura Anal

Fisura anal dan proktitis sama-sama memberikan gejala nyeri di anus. Pada fisura anal, nyeri yang dirasakan tajam, sedangkan pada proktitis lebih ke arah tenesmus. Pada pemeriksaan fisik, nampak jelas adanya fisura.

Fistula Anal

Fistula anal dan proktitis sama-sama disertai rasa nyeri pada anus dan sekret atau pus.  Kedua penyakit ini dapat dibedakan melalui pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang dapat membantu menentukan etiologi proktitis dan memvisualisasi area yang terkena secara lebih baik.

Infeksi Menular Seksual

Pemeriksaan infeksi menular seksual mencakup pemeriksaan untuk klamidia menggunakan Nucleic Acid Amplification Test (NAAT), gonorrhea dengan pewarnaan Gram, dan sifilis menggunakan mikroskop lapangan gelap dan serologi.

Pemeriksaan untuk etiologi lain seperti herpes simplex virus (HSV), lymphogranuloma venereum, dan Clostridium difficile dapat menggunakan Polymerase Chain Reaction.  Human Immunodeficiency Virus dapat diperiksa dengan ELISA.[3]

Pemeriksaan Feses

Pada pemeriksaan feses, bisa didapatkan darah samar positif.[1]

Pencitraan

Pencitraan pada proktitis membantu visualisasi langsung ke dalam rektum dan dapat mengidentifikasi adanya inflammatory bowel disease. Prosedur yang digunakan antara lain anoskopi, proktosigmoidoskopi, atau kolonoskopi. Diagnosis ditegakkan dengan menemukan adanya inflamasi membran mukosa rektum dengan jaringan membran mukosa di atasnya yang normal.[4]

Referensi

1. Irizarry L. Acute Proctitis Clinical Presentation. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/775952-overview
3. E Hamlyn, C Taylor. Sexually Transmitted Proctitis. Postgrad Med J. 2006 Nov; 82(973): 733–736.
4. Meseeha M, Attia M. Proctitis And Anusitis. [Updated 2020 Aug 11]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430892/

Epidemiologi Proktitis
Penatalaksanaan Proktitis
Diskusi Terbaru
dr.Reza feriansyah
Kemarin, 23:34
Pendaftaran faskes dokter pribadi BPJS
Oleh: dr.Reza feriansyah
1 Balasan
Ass. Guru, senior, sejawat. Izin bertanya, mohon info sharing dan pengalamannya .. Bagaimana sbnrnya cara BPJS menentukan kebutuhan faskes BPJS butuh dan...
dr.Hendriawan Putra
Kemarin, 21:41
Diskusi mengenai Dokter Pribadi
Oleh: dr.Hendriawan Putra
2 Balasan
Alo Dokter, terutama yang bekerja sebagai interactive medical advisor ataupun dokter pribadi. Izin menyampaikan uneg-uneg terkait dengan akun saya yang...
Anonymous
Kemarin, 20:19
Ketentuan BPJS berkaitan dengan pasien rawat jalan di UGD
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter,Mohon sharing mengenai ketentuan BPJS berkaitan dengan pasien rawat jalan di UGD ---> kasus apa saja yg bs di klaim? Dan berapa x 24 jam BPJS bs d...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.