Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Proktitis general_alomedika 2020-10-30T16:08:01+07:00 2020-10-30T16:08:01+07:00
Proktitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Proktitis

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan proktitis bergantung dari etiologi yang mendasarinya. Proktitis dapat disebabkan oleh inflammatory bowel disease (IBD), infeksi menular seksual, ataupun radiasi.

Proktitis Akibat Gonorrhea

Proktitis akibat gonorrhea dapat diobati dengan antibiotik. Antibiotik pilihan pada infeksi N. gonorrhoeae adalah ceftriaxone 250 mg intramuskular dosis tunggal; ditambah azithromycin 1 gram per oral dosis tunggal. Regimen alternatif adalah cefixime 400 mg per oral dosis tunggal dengan doxycycline 100 mg per oral 2 kali sehari selama 7 hari.[4]

Proktitis Akibat Klamidia

Proktitis akibat klamidia diobati dengan antibiotic azithromycin 1 gram dosis tunggal atau doxycycline 100 mg dua kali sehari selama 7 hari. Regimen alternatif dapat memilih antara erythromycin 500 mg 4 kali sehari selama 7 hari; atau levofloxacin 500 mg 1 kali sehari selama 7 hari; atau ofloxacin 300 mg 2 kali sehari selama 7 hari.[11]

Proktitis Akibat Limfogranuloma Venereum

Proktitis akibat limfogranuloma venereum diobati dengan doxycycline 100 mg 2 kali sehari selama 21 hari. Erythromycin atau azithromycin dapat digunakan sebagai alternatif dalam periode yang sama yaitu 21 hari.[4]

Proktitis Herpes

Proktitis herpes diobati dengan acyclovir 400 mg per oral 3 kali sehari; atau valacyclovir 1 gram 2 kali sehari; atau famciclovir 250 mg 3 kali sehari selama 7-10 hari. Lama pengobatan bisa diperpanjang jika belum didapatkan resolusi.[4]

Proktitis Akibat Sifilis

Proktitis akibat sifilis dapat diobati dengan penicillin benzathine 2,4 juta unit intramuskular dosis tunggal.[11]

Proktitis Akibat Inflammatory Bowel Disease

Pedoman American College of Gastroenterology (ACG) and American Gastroenterological Association (AGA) merekomendasikan penggunaan mesalamine topikal atau supositoria dengan dosis 1 gram per hari hingga tercapai remisi pada pasien dengan proktitis ulseratif derajat ringan hingga sedang. Penggunaan kortikosteroid, baik topikal maupun sistemik, tidak disarankan kecuali remisi tidak tercapai atau pasien mengalami intoleransi, hipersensitivitas, ataupun refrakter terhadap mesalamine. Kortikosteroid yang dapat dipilih mencakup hydrocortisone, prednisolone, budesonide, atau beclomethasone.[12]

Proktitis Radiasi

Radiasi pada dosis tertentu dapat menyebabkan kerusakan epitel mukosa rektum dan menyebabkan proktitis. Hingga saat ini, belum ada panduan tata laksana untuk proktitis radiasi. Beberapa agen yang diduga dapat bermanfaat antara lain sukralfat enema topikal, Short Chain Fatty Acid (SCFA) topikal, 5- Aminosalicylic Acid (5-ASA) topikal, steroid topikal, dan formaldehid 4% topikal.[10,13]

Pembedahan

Terapi pembedahan pada proktitis jarang dilakukan. Belum ada konsensus terkait terapi pembedahan pada proktitis, namun beberapa indikasi dilakukan pembedahan adalah:

  • Striktur atau obstruksi rektum
  • Perforasi rektum
  • Fistula
  • Perdarahan yang tidak tertangani
  • Nyeri yang tidak tertangani[10]

Referensi

4. Meseeha M, Attia M. Proctitis And Anusitis. [Updated 2020 Aug 11]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430892/
10. Trzcinski R, Mik M, Dziki L, Dziki A. Radiation Proctitis, Proctological Diseases in Surgical Practice, Pasquale Cianci, IntechOpen, 2018. doi: 10.5772/intechopen.76200.
11. Workowski, KA. Bolan, GA.Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines. MMWR Recomm Rep. 2015 Jun 5;64(RR-03): 1-137
12. Ko CW, Singh S, Feuerstein JD, Falck-Ytter C, Falck-Ytter Y, Cross RK; American Gastroenterological Association Institute Clinical Guidelines Committee. AGA Clinical Practice Guidelines on the Management of Mild-to-Moderate Ulcerative Colitis. Gastroenterology. 2019 Feb;156(3):748-764. doi: 10.1053/j.gastro.2018.12.009. Epub 2018 Dec 18. PMID: 30576644; PMCID: PMC6858922.
13. Placer C, Lizarazu A, Borda N, Elósegui JL, Enriquez Navascués JM. Proctitis actínica, hemorrágica crónica y refractaria. Experiencia con formaldehído al 4% [Radiation proctitis and chronic and refractory bleeding. Experience with 4% formaldehyde]. Cir Esp. 2013 Feb;91(2):111-4. Spanish. doi: 10.1016/j.ciresp.2012.05.017. Epub 2012 Oct 1. PMID: 23036255.

Diagnosis Proktitis
Prognosis Proktitis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 05:25
Apakah dokter dengan str yang sudah lama mati bisa daftar alomedika
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok 👋 mau bertanya, ayah saya memiliki str yang sudah mati lama sekali, apakah bisa beliau mendaftar di alomedika untuk mendapatkan SKP? Terima kasih
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 16:09
Jangan Bingung Lagi saat Menangani Pasien Kegawatdaruratan Mata, Ikuti Tips dari Dokter Ini, Yuk!
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Dokter pernah gak, merasa gak percaya diri saat menanganani kasus gawat darurat? Padahal, kalau ditangani secara tidak tepat, kasus gawat darurat...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 08:32
Red Flag Mual Muntah pada Ibu Hamil - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ibu hamil merasa mual dan muntah sudah biasa, tetapi mual muntah berlebih dapat berdampak penurunan berat badan dan kehilangan cairan yang dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.