Prognosis Proktitis
Prognosis proktitis tergantung penyebab yang mendasari. Secara umum, etiologi noninfeksi memiliki risiko kegagalan terapi dan rekurensi lebih tinggi.
Komplikasi
Komplikasi pada proktitis umumnya terjadi pada pasien dengan gejala yang menetap walaupun sudah dilakukan terapi adekuat. Komplikasi dapat berupa striktur, fistula, dan perdarahan yang persisten.
Abses terbentuk pada infeksi kronik. Kematian jaringan yang ditambah dengan berkumpulnya leukosit menyebabkan terbentuk kantung berisi pus. Sementara itu, fistula terbentuk dalam waktu yang lama setelah infeksi menyebabkan ulkus dan ulkus terus terdesak ke dalam jaringan yang membentuk terowongan.
Komplikasi-komplikasi ini dapat menyebabkan diperlukan tindakan bedah seperti kolostomi, proktetomi, proktokolektomi, dan ileal pouch-anal anastomosis.[1,4]
Prognosis
Pada proktitis akibat infeksi menular seksual, terapi antimikroba standar memberikan angka kesembuhan hingga 100%.[14] Tetapi, perlu diketahui bahwa gonorrhea rektal memiliki angka kegagalan terapi mencapai 35%.[1]
Sementara itu, proktitis yang berkaitan Crohn's disease dan kolitis ulseratif memiliki angka remisi yang lebih rendah dan kemungkinan rekurensi lebih tinggi.[15]