Pendahuluan Proktitis
Proktitis adalah inflamasi pada anus dan bagian distal rektum yang sering didiagnosis dalam konteks inflammatory bowel disease (IBD). Proktitis dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi, penyakit autoimun, trauma, dan radiasi.
Proktitis akibat infeksi banyak didapat dari penyakit menular seksual, seperti gonorrhea dan klamidia, terutama pada orang dengan perilaku seksual melalui anus. Proktitis autoimun dapat terjadi akibat Crohn's disease atau kolitis ulseratif.[1-3]
Proktitis bisa asimptomatik, tetapi bisa juga hingga menyebabkan nyeri hebat pada rektum. Beberapa gejala umum proktitis antara lain tenesmus, nyeri anus atau rektum, dan adanya sekret berupa mukus yang dapat disertai darah dari anus.[2] Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan tanda inflamasi di sekitar anus. Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk memberi visualisasi langsung.
Penatalaksanaan proktitis tergantung pada etiologi yang mendasari. Jika etiologi adalah infeksi, pengobatan yang diberikan berupa antibiotik atau antivirus. Jika etiologi noninfeksi, pengobatan yang diberikan berupa obat-obat topikal.[4]