Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Fistula Ani general_alomedika 2022-01-19T15:37:28+07:00 2022-01-19T15:37:28+07:00
Fistula Ani
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Fistula Ani

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Fistula ani merupakan suatu kondisi terdapatnya saluran atau terowongan antara regio anorektal dengan kulit di sekitar anus. Orificium internal sering kali berada di kanalis anal dan orificium eksternal berada di kulit perianal. Fistula ani terjadi akibat adanya abses anorektal yang telah keluar.  Abses anorektal merupakan suatu kondisi akut, sedangkan fistula memperlihatkan fase kronis.[1,2]

Tanda dan gejala yang dapat terjadi pada fistula ani adalah nyeri atau rasa tidak nyaman di sekitar anus, serta adanya discharge dari sekitar anus.  Gejala dan tanda biasanya didahului dengan keluhan abses perianal. Prevalensi kejadian fistula ani yang mencapai 8,6 per 100.000 penduduk. Diagnosis fistula ani dilakukan dengan bantuan pemeriksaan pencitraan, anoskopi, atau kolonoskopi. Fistula ani ini merupakan suatu kondisi yang memerlukan tindakan bedah.[1,2]

shutterstock_1124932427

Referensi

1. Oliveira PG, Sousa JB, Almeida RM, et al. Anal fistula: results of surgical treatment in a consecutive series of patients. J Coloproctol. 2012;32(1):61-5.
2. Sutar MA, Ramakrishna Y, Arshi NI. Role of seton in the management of fistula-in-ANO. International Journal of Contemporary Medical Research. 2016;3(6):1710-1713.

Patofisiologi Fistula Ani
Diskusi Terkait
dr.Roshni Manwani
06 Januari 2022
Fistula yang hilang timbul pada pasien - Ask The Expert Bedah
Oleh: dr.Roshni Manwani
4 Balasan
Alo dr. Caroline Supit Sp.B, Ijin bertanya dok, penanganan fistula yang hilang timbul dan sering menjadi abses, dikarenakan sangan menggangu kenyaman pasien?...
dr.Margo Puput Fradias
31 Maret 2021
Faktor risiko timbulnya fistula vesico-rectal - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr.Margo Puput Fradias
2 Balasan
Alo Dr dr besut daryanto Sp B SpU (k)Izin bertanya dokter mengenai kasus seorang wanita keluar cairan kuning seperti feses dari saluran kemih kecurigaan saya...
Anonymous
24 November 2020
Berapa lama waktu rekurensi fistula ani
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Sonny, izin bertanya, apakah pada kasus post op fistula anal, adakah kemungkinan terbentuk fistula kembali setelah post op fistula sebelumnya, dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.